Assalamu’alaikum, Sobat Sederhana! Selamat datang di artikel kami kali ini yang akan membahas tentang cara membuat alat biogas sederhana. Biogas adalah gas yang dihasilkan melalui proses fermentasi bahan organik, seperti kotoran hewan atau manusia, limbah pertanian dan limbah dapur. Nah, dengan membuat alat biogas sederhana di rumah, Sobat Sederhana dapat menghasilkan biogas yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan hemat biaya. Tanpa berlama-lama lagi, mari kita mulai pembahasannya!
Persiapan Bahan dan Alat
Sebelum memulai membuat alat biogas sederhana, Sobat Sederhana perlu menyiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan terlebih dahulu. Berikut adalah bahan dan alat yang diperlukan:
Bahan |
Alat |
---|---|
Kotoran hewan atau manusia |
Ember, kain saring, kaleng bekas, selang, lembaran plastik, dan pipa PVC |
Limbah dapur |
Galon bekas, selang, dan pipa PVC |
Limbah pertanian |
Ember, kain saring, kaleng bekas, selang, lembaran plastik, dan pipa PVC |
Jerami atau rumput kering |
Mesin pencacah atau gunting |
Bahan dan alat yang telah disiapakan akan digunakan untuk membuat alat biogas sederhana. Selanjutnya, Sobat Sederhana perlu mengikuti tahapan-tahapan berikut ini:
Pembuatan Alat Biogas Sederhana
1. Membuat Bak Fermentasi
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuat bak fermentasi. Berikut cara membuatnya:
– Siapkan ember dan kaleng bekas yang berukuran lebih kecil dari ember. Kaleng bekas tersebut akan digunakan sebagai bak fermentasi.
– Potong kaleng bekas sekitar 1/3 bagian dari atas menggunakan gunting atau mesin pencacah.
– Lubangi bagian bawah kaleng bekas untuk tempat selang masuk dan keluar gas.
– Pasang selang pada bagian lubang bawah kaleng bekas yang telah dipotong sebelumnya. Selang tersebut akan digunakan untuk mengalirkan gas keluar dari bak fermentasi.
– Tutup bagian atas kaleng bekas dengan lembaran plastik dan kain saring. Plastik digunakan untuk menutupi kaleng bekas dan kain saring digunakan untuk menyaring kotoran.
– Pasang kaleng bekas ke dalam ember dengan posisi bagian lubang bawah kaleng berada lebih rendah dari ember. Tujuannya agar gas bisa keluar dengan lancar.
2. Menyiapkan Bahan Baku
Setelah bak fermentasi selesai dibuat, selanjutnya Sobat Sederhana perlu menyiapkan bahan baku untuk dijadikan biogas. Berikut adalah cara menyiapkan bahan baku:
– Campurkan kotoran hewan atau manusia, limbah dapur, dan limbah pertanian dalam jumlah yang sama di dalam ember.
– Tambahkan air secukupnya hingga bahan baku tersebut terendam air.
– Jangan lupa untuk menyisakan ruang di dalam ember agar tidak meluap saat proses fermentasi berlangsung.
– Kemudian aduk-aduk bahan baku tersebut hingga tercampur rata.
3. Memasukkan Bahan Baku ke dalam Bak Fermentasi
Setelah bahan baku siap, langkah selanjutnya adalah memasukkannya ke dalam bak fermentasi. Berikut cara memasukkan bahan baku:
– Masukkan bahan baku ke dalam kaleng bekas yang telah dipasang di dalam ember.
– Pastikan bahan baku tersebut terendam air dan tidak berada di atas permukaan air.
4. Memasang Selang Gas
Selanjutnya, Sobat Sederhana perlu memasang selang gas agar gas yang dihasilkan dari proses fermentasi dapat keluar. Berikut cara memasang selang gas:
– Pasang selang gas pada lubang bawah kaleng bekas. Selang tersebut akan mengalirkan gas keluar dari bak fermentasi.
– Ujung selang tersebut dapat diarahkan ke kompor gas atau sobat sederhana dapat membuat tungku dengan cara memasang pipa PVC dan selang untuk mengalirkan gas ke tungku tersebut.
5. Proses Fermentasi Bahan Baku
Setelah semua alat dan bahan siap, langkah selanjutnya adalah memulai proses fermentasi bahan baku. Berikut adalah cara melakukan proses fermentasi:
– Letakkan ember yang berisi bak fermentasi di tempat yang hangat dan terhindar dari sinar matahari langsung.
– Setiap dua hari sekali, aduk campuran bahan baku menggunakan tongkat atau kayu hingga tercampur rata.
– Jangan lupa untuk mengecek pH campuran bahan baku setiap minggu sekali. pH harus dijaga pada kisaran 6,5 – 7,5. Jika terlalu rendah, tambahkan kapur dolomit sedikit demi sedikit hingga mencapai pH yang diinginkan.
– Biarkan proses fermentasi berlangsung selama 30 – 40 hari.
FAQ
1. Apakah biogas berbau tidak sedap?
Biogas yang dihasilkan dari proses fermentasi limbah organik memang memiliki bau yang cukup menyengat. Namun, Sobat Sederhana dapat mengurangi bau tidak sedap tersebut dengan cara menempatkan bak fermentasi di tempat yang terhindar dari sinar matahari langsung dan menyimpannya jauh dari tempat tinggal.
2. Apa yang harus dilakukan jika proses fermentasi terhenti?
Jika proses fermentasi terhenti, coba cek pH campuran bahan baku. Jika pH terlalu rendah, tambahkan kapur dolomit sedikit demi sedikit hingga mencapai pH yang diinginkan. Selain itu, Sobat Sederhana juga dapat menambahkan bahan baku yang segar dan mencampurnya dengan bahan baku yang telah ada.
3. Bisakah biogas dihasilkan dari limbah rumah tangga?
Tentu saja bisa. Biogas dapat dihasilkan dari limbah rumah tangga seperti sisa makanan, sayuran, dan buah-buahan yang telah busuk.
Kesimpulan
Dalam pembuatan alat biogas sederhana, Sobat Sederhana perlu menyiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan, membuat bak fermentasi, menyiapkan bahan baku, memasukkan bahan baku ke dalam bak fermentasi, memasang selang gas, dan melakukan proses fermentasi bahan baku. Dengan membuat alat biogas sederhana dan memanfaatkannya sebagai sumber energi alternatif, Sobat Sederhana dapat membantu menjaga kelestarian lingkungan dan menghemat biaya. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!