Cara Membuat Related Post Sederhana

Halo Sobat Sederhana! Apa kabar kalian hari ini? Pada kesempatan ini, saya akan membahas cara membuat related post sederhana untuk meningkatkan SEO dan ranking pada mesin pencari Google. Related post sangat berguna untuk mempertahankan pengunjung di blog atau website kita, membuat mereka tertarik untuk mengunjungi halaman lainnya. Selain itu, dengan adanya related post, pengunjung akan lebih mudah menemukan konten yang relevan dan menarik. Yuk, simak tutorial selengkapnya dibawah ini!

1. Menyiapkan Plugin

Langkah pertama yang harus Sobat Sederhana lakukan adalah menyiapkan plugin untuk membuat related post. Beberapa plugin yang bisa digunakan antara lain:

Plugin
Deskripsi
Yet Another Related Posts Plugin (YARPP)
Mudah digunakan dan dapat disesuaikan dengan tampilan website
Related Posts for WordPress
Memiliki fitur yang lengkap dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan website
WordPress Popular Posts
Membuat daftar postingan populer berdasarkan jumlah kunjungan

Pilih plugin yang sesuai dengan kebutuhan dan instal pada website dengan mengikuti petunjuk instalasi yang disediakan oleh masing-masing plugin.

2. Menentukan Kategori dan Tag

Langkah berikutnya adalah menentukan kategori dan tag untuk setiap postingan. Kategori dan tag akan membantu plugin untuk menampilkan postingan yang relevan pada daftar related post. Pastikan kategori dan tag yang digunakan sesuai dengan isi konten pada postingan.

2.1. Apa Perbedaan antara Kategori dan Tag?

Kategori dan tag adalah cara untuk mengorganisasi konten pada website. Kategori digunakan untuk mengelompokkan postingan berdasarkan topik atau jenis konten, sedangkan tag digunakan untuk memberi tanda pada postingan dengan kata kunci yang spesifik. Sebagai contoh, kategori “teknologi” dapat memiliki tag “smartphone”, “laptop”, “gadget”, dan sebagainya.

TRENDING 🔥  Cara Bikin Kue Pukis Sederhana: Tips dan Trik dari Sobat Sederhana

Perbedaan utama antara kategori dan tag adalah:

  • Kategori lebih umum dan luas, sedangkan tag lebih spesifik dan detail
  • Satu postingan dapat memiliki satu kategori dan beberapa tag
  • Kategori dapat ditetapkan sebagai induk atau sub-kategori, sedangkan tag tidak dapat

3. Mengaktifkan Related Post

Setelah menyiapkan plugin dan menentukan kategori dan tag, langkah selanjutnya adalah mengaktifkan fitur related post pada website. Pada setiap plugin, terdapat opsi untuk mengatur tampilan dan konfigurasi related post sesuai dengan kebutuhan.

3.1. Bagaimana Cara Mengatur Tampilan Related Post?

Tampilan related post dapat disesuaikan dengan tema dan desain website. Beberapa opsi yang umumnya disediakan oleh plugin antara lain:

  • Jumlah postingan yang ditampilkan
  • Urutan tampilan postingan (berdasarkan relevansi, kunjungan, atau waktu terbaru)
  • Gambar thumbnail dan ukuran
  • Posisi tampilan (di atas atau di bawah konten, di sidebar, atau di footer)
  • Format tampilan (daftar, grid, atau slider)

4. Menentukan Relevansi Related Post

Salah satu keuntungan dari menggunakan plugin related post adalah adanya fitur untuk menentukan relevansi postingan. Fitur ini dapat membantu mengurangi tampilan postingan yang tidak relevan atau tidak diinginkan pada daftar related post.

4.1. Bagaimana Cara Menentukan Relevansi Related Post?

Setiap plugin memiliki cara yang berbeda untuk menentukan relevansi related post. Beberapa cara umumnya antara lain:

  • Menggunakan algoritma yang mempertimbangkan kategori, tag, dan kata kunci pada postingan
  • Menggunakan data kunjungan dan interaksi pengunjung pada postingan yang relevan
  • Menggunakan skor atau bobot untuk mengukur relevansi

5. Memperbarui Related Post secara Berkala

Terakhir, tetaplah memperbarui related post secara berkala. Hal ini dapat meningkatkan relevansi dan akurasi daftar related post. Selain itu, memperbarui related post juga dapat membantu meningkatkan SEO dan ranking pada mesin pencari.

TRENDING 🔥  Cara Membuat Mesin Penetas Telur Bebek Sederhana

5.1. Seberapa Sering Harus Memperbarui Related Post?

Tidak ada frekuensi yang pasti untuk memperbarui related post. Namun, sebaiknya dilakukan setiap beberapa bulan atau setiap kali ada postingan baru yang relevan dengan kategori dan tag yang telah ditentukan sebelumnya.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah Related Post Berguna untuk SEO?

Ya, related post dapat membantu meningkatkan SEO dan ranking pada mesin pencari. Dengan adanya related post, pengunjung akan lebih lama tinggal di website, sehingga meningkatkan bounce rate dan dwell time. Selain itu, related post juga dapat membantu memperkuat internal linking pada website.

2. Apakah Harus Menggunakan Plugin untuk Membuat Related Post?

Tidak harus, tapi menggunakan plugin dapat memudahkan dan mempercepat proses pembuatan related post. Selain itu, plugin juga memiliki fitur dan opsi yang lebih lengkap dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

3. Apakah Harus Menentukan Kategori dan Tag pada Setiap Postingan?

Iya, menentukan kategori dan tag pada setiap postingan sangat penting untuk memaksimalkan fungsi related post. Kategori dan tag membantu plugin untuk menampilkan postingan yang relevan pada daftar related post.

4. Apakah Harus Membuat Related Post untuk Setiap Postingan?

Tidak harus, namun sebaiknya dibuat untuk setiap postingan agar pengunjung dapat menemukan konten yang relevan dan menarik.

5. Apakah Related Post Meningkatkan Peluang Pengunjung untuk Membaca Postingan Lain?

Ya, related post dapat membantu meningkatkan peluang pengunjung untuk membaca postingan lain. Dengan adanya daftar related post, pengunjung akan lebih mudah menemukan konten yang relevan dan menarik.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Membuat Related Post Sederhana