Hello Sobat Sederhana! Sampah menjadi permasalahan yang cukup besar di Indonesia. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi masalah sampah, salah satunya adalah dengan cara memilah sampah. Memilah sampah dilakukan untuk memudahkan proses daur ulang, sehingga sampah bisa menjadi bahan yang berguna kembali. Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara memilah sampah sederhana. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!
1. Kenali jenis sampah yang ada
Sebelum memilah sampah, alangkah baiknya jika Sobat Sederhana mengetahui jenis sampah yang ada. Secara umum, sampah dibagi menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari tumbuhan atau hewan, seperti sisa makanan, kulit buah, daun, dan lain sebagainya. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari bahan buatan manusia, seperti botol plastik, kertas, kaca, dan lain sebagainya.
1.1 Sampah organik
Sampah organik bisa diolah menjadi pupuk kompos yang berguna untuk tanaman. Untuk memilah sampah organik, Sobat Sederhana bisa menggunakan wadah khusus seperti tong atau ember. Letakkan wadah ini di dapur atau tempat yang mudah dijangkau. Setiap kali Sobat Sederhana memasak atau menyiapkan makanan, letakkan sisa-sisanya ke dalam wadah tersebut. Pastikan wadah organik ini bersih dan terbebas dari bau agar tidak menimbulkan bau yang tidak sedap di dapur.
1.2 Sampah anorganik
Sampah anorganik bisa dibagi menjadi beberapa jenis, seperti kertas, plastik, kaca, logam, dan lain sebagainya. Untuk memilah sampah anorganik, Sobat Sederhana bisa menggunakan wadah yang dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan jenis sampahnya. Misalnya, wadah plastik, wadah kertas, dan wadah logam. Setiap kali Sobat Sederhana menemukan sampah anorganik di rumah, letakkan di wadah yang sesuai.
2. Gunakan tiga kotak
Selain menggunakan wadah yang terpisah, Sobat Sederhana juga bisa memilah sampah dengan menggunakan tiga kotak. Kotak pertama untuk sampah organik, kotak kedua untuk sampah anorganik yang bisa didaur ulang, dan kotak ketiga untuk sampah anorganik yang tidak bisa didaur ulang. Dengan menggunakan tiga kotak, memilah sampah menjadi lebih mudah dan terorganisir.
3. Gunakan tanda pengenal
Agar proses memilah sampah lebih mudah, Sobat Sederhana bisa menggunakan tanda pengenal pada wadah atau kotak yang digunakan. Misalnya, pada wadah organik diberi tanda bergambar daun, pada wadah plastik diberi tanda bergambar botol plastik, dan lain sebagainya. Dengan begitu, Sobat Sederhana bisa lebih mudah membedakan jenis sampah yang ditemukan di rumah.
4. Gunakan tas belanjaan yang ramah lingkungan
Untuk mengurangi sampah, Sobat Sederhana bisa menggunakan tas belanjaan yang ramah lingkungan. Hindari menggunakan tas plastik yang hanya akan menambah sampah di rumah. Saat berbelanja, bawa saja tas belanjaan sendiri yang bisa digunakan berulang kali.
5. Daur ulang sampah anorganik
Sampah anorganik yang bisa didaur ulang, seperti botol plastik, kertas, dan kaca, bisa dijual ke pengepul atau pabrik daur ulang. Dengan menjual sampah anorganik, Sobat Sederhana tidak hanya membantu proses daur ulang, tetapi juga bisa mendapatkan uang tambahan. Selain itu, dengan menjual sampah anorganik, Sobat Sederhana juga membantu mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).
6. Buat pupuk kompos
Sampah organik bisa diolah menjadi pupuk kompos yang berguna untuk tanaman. Sobat Sederhana bisa membuat pupuk kompos sendiri di rumah dengan cara menumpuk sisa makanan dan dedaunan di wadah kompos. Setelah beberapa minggu, pupuk kompos siap digunakan untuk menyuburkan tanaman di halaman rumah.
7. Kurangi penggunaan kemasan plastik
Plastik adalah salah satu jenis sampah yang sulit terurai di alam. Oleh karena itu, Sobat Sederhana bisa membantu mengurangi sampah plastik dengan cara mengurangi penggunaan kemasan plastik. Saat membeli makanan atau minuman, pilihlah produk yang dikemas dengan bahan yang dapat didaur ulang atau yang dikemas dalam kemasan yang ramah lingkungan, seperti botol kaca atau kaleng.
8. Memilah sampah dengan bijak di kantor
Memilah sampah tidak hanya dilakukan di rumah, tetapi juga bisa dilakukan di kantor. Sobat Sederhana bisa memasang wadah khusus untuk memilah sampah di kantor. Selain itu, Sobat Sederhana juga bisa mengurangi penggunaan kertas dan beralih ke penggunaan dokumen digital atau email.
9. Berdonasi benda bekas
Sampah anorganik yang masih bisa digunakan, seperti pakaian bekas atau buku bekas, bisa Sobat Sederhana donasikan ke orang yang membutuhkan atau lembaga sosial. Dengan berdonasi benda bekas, Sobat Sederhana tidak hanya mengurangi sampah di rumah, tetapi juga membantu orang yang membutuhkan.
10. Belajar mengolah sampah
Untuk mengurangi sampah, Sobat Sederhana bisa belajar mengolah sampah menjadi barang yang berguna. Misalnya, sampah organik bisa diolah menjadi pupuk kompos, dan sampah anorganik bisa dijadikan bahan kerajinan tangan, seperti tempat pensil dari botol bekas atau kerajinan dari kardus bekas.
FAQ
Pertanyaan |
Jawaban |
---|---|
1. Apa itu sampah organik? |
Sampah organik adalah sampah yang berasal dari tumbuhan atau hewan, seperti sisa makanan, kulit buah, daun, dan lain sebagainya. |
2. Apa itu sampah anorganik? |
Sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari bahan buatan manusia, seperti botol plastik, kertas, kaca, logam, dan lain sebagainya. |
3. Apa yang bisa dilakukan dengan sampah organik? |
Sampah organik bisa diolah menjadi pupuk kompos yang berguna untuk tanaman. |
4. Apa yang bisa dilakukan dengan sampah anorganik? |
Sampah anorganik yang bisa didaur ulang, seperti botol plastik, kertas, dan kaca, bisa dijual ke pengepul atau pabrik daur ulang. Sedangkan sampah anorganik yang tidak bisa didaur ulang bisa dijadikan bahan kerajinan tangan atau dijual ke pengepul. |
Sekian artikel tentang cara memilah sampah sederhana. Dengan memilah sampah, Sobat Sederhana membantu mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!