Halo Sobat Sederhana, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang Cara Sederhana Hitung Lrasio Laba Atas Aktiva Produktif Menurut Kepmendagri. Sebelum masuk ke pembahasan lebih lanjut, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu LRASIO.
Pengertian LRASIO
LRASIO atau Laba Rasio Aktiva Produktif adalah salah satu rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur seberapa besar laba yang dihasilkan oleh aktiva produktif perusahaan. Aktiva produktif sendiri adalah aktiva yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan seperti mesin, gedung, dan peralatan.
Dalam menghitung LRASIO, rasio ini dibandingkan dengan besarnya aktiva produktif yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin tinggi LRASIO, semakin baik kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva produktif yang dimiliki.
Cara Menghitung LRASIO
Untuk menghitung LRASIO, Sobat Sederhana bisa menggunakan rumus sebagai berikut:
Laba | : | Aktiva Produktif |
---|
Untuk lebih memahami rumus di atas, mari kita lihat contoh berikut:
PT. Sederhana memiliki laba bersih sebesar Rp 500 juta dan aktiva produktif sebesar Rp 5.000 juta. Maka LRASIO PT. Sederhana adalah:
Laba | : | Aktiva Produktif | = | Rp 500.000.000 | : | Rp 5.000.000.000 | = | 0,1 atau 10% |
---|
Dari contoh di atas, dapat dilihat bahwa LRASIO PT. Sederhana adalah sebesar 10%. Artinya, PT. Sederhana mampu menghasilkan laba sebesar 10% dari aktiva produktif yang dimiliki.
Keuntungan Menggunakan LRASIO
Ada beberapa keuntungan yang bisa Sobat Sederhana dapatkan dengan menggunakan LRASIO dalam mengukur kinerja perusahaan, di antaranya:
- Mengukur efektivitas penggunaan aktiva produktif
- Melihat seberapa besar kontribusi aktiva produktif terhadap laba perusahaan
- Membantu dalam pengambilan keputusan investasi
Dalam perspektif manajemen, LRASIO juga bisa membantu perusahaan dalam mengevaluasi kinerja manajemen dalam mengelola aktiva produktif yang dimiliki. Sehingga, apabila nilai LRASIO meningkat, maka hal ini menunjukkan manajemen telah berhasil meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan aktiva produktif dalam mencapai tujuan perusahaan.
Kepmendagri No. 10 Tahun 2021
LRASIO sendiri sudah diatur dalam peraturan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) No. 10 Tahun 2021. Dalam peraturan tersebut, terdapat beberapa poin penting yang perlu diperhatikan oleh perusahaan, di antaranya:
- Setiap pemerintah daerah wajib melaporkan LRASIO pada laporan keuangan tahunan
- Periode pelaporan LRASIO adalah per semester atau satu tahun
- LRASIO harus dihitung menggunakan dasar akrual
FAQ Mengenai LRASIO
Apa yang dimaksud dengan aktiva produktif?
Aktiva produktif adalah aktiva yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan seperti mesin, gedung, dan peralatan.
Apa keuntungan menggunakan LRASIO dalam mengukur kinerja perusahaan?
LRASIO bisa membantu perusahaan dalam mengevaluasi kinerja manajemen dalam mengelola aktiva produktif yang dimiliki. Sehingga, apabila nilai LRASIO meningkat, maka hal ini menunjukkan manajemen telah berhasil meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan aktiva produktif dalam mencapai tujuan perusahaan.
Apa saja poin penting dalam Kepmendagri No. 10 Tahun 2021 tentang LRASIO?
Beberapa poin penting dalam Kepmendagri No. 10 Tahun 2021 tentang LRASIO antara lain setiap pemerintah daerah wajib melaporkan LRASIO pada laporan keuangan tahunan, periode pelaporan LRASIO adalah per semester atau satu tahun, dan LRASIO harus dihitung menggunakan dasar akrual.
Kesimpulan
LRASIO atau Laba Rasio Aktiva Produktif adalah salah satu rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur seberapa besar laba yang dihasilkan oleh aktiva produktif perusahaan. Dalam menghitung LRASIO, rasio ini dibandingkan dengan besarnya aktiva produktif yang dimiliki oleh perusahaan. LRASIO bisa membantu perusahaan dalam mengevaluasi kinerja manajemen dalam mengelola aktiva produktif yang dimiliki. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi Sobat Sederhana yang ingin lebih memahami tentang LRASIO. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya.