Cara Sederhana Menentukan Diameter Besi yang Digunakan Untuk Rumah

Halo Sobat Sederhana! Saat membangun rumah, salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah pemilihan diameter besi yang akan digunakan. Pemilihan diameter besi yang tepat akan memastikan keamanan dan kekuatan bangunan dalam jangka waktu yang lama. Namun, tidak semua orang mengerti cara menentukan diameter besi yang tepat untuk rumah. Oleh karena itu, dalam artikel ini kami akan membahas cara sederhana menentukan diameter besi yang digunakan untuk rumah. Yuk, simak bersama!

1. Perhitungan Beban dan Kapasitas Tanah

Sebelum menentukan diameter besi yang akan digunakan, Anda harus mengetahui berapa beban yang akan ditanggung oleh bangunan dan kapasitas tanah di lokasi pembangunan. Beban bangunan dihitung dari beban sendiri dan beban mati (seperti berat genteng, kaca, pintu, dll) serta beban hidup (berat orang, mobil, dll) yang akan menginjakan pada bangunan tersebut. Kapasitas tanah dihitung melalui tes sonder. Apabila beban bangunan lebih besar dari kapasitas tanah, maka akan merusak stabilitas bangunan.

1.1. Perhitungan Beban Bangunan

Beban bangunan terdiri dari beban mati, beban hidup, dan beban sendiri. Perhitungan beban sendiri dapat dilakukan dengan rumus:

Jenis Material
Berat
Beton
2,4 ton/m3
Baja
7,85 ton/m3
Kayu
0,6 ton/m3

Contoh perhitungan beban sendiri:

Jika luas lantai bangunan adalah 4m x 6m dan tinggi bangunan adalah 4m, maka volume bangunan adalah 4m x 6m x 4m = 96m3. Apabila menggunakan beton sebagai material bangunan, maka berat bangunan adalah 96m3 x 2,4 ton/m3 = 230,4 ton. Sehingga, beban sendiri bangunan adalah 230,4 ton.

Sementara itu, perhitungan beban mati dan beban hidup dapat dilakukan dengan rumus:

Beban Mati = Jumlah bahan bangunan x Berat bahan bangunan

TRENDING 🔥  Tata Cara Lamaran Adat Jawa Sederhana untuk Sobat Sederhana

Beban Hidup = Jumlah orang dan barang x Berat orang dan barang

Contoh perhitungan beban mati dan hidup:

Jika menggunakan genteng keramik dengan jumlah 3000 buah dan berat 2,5kg/buah, serta akan ditinggali oleh 5 orang dengan berat rata-rata 60kg dan mobi dengan berat rata-rata 800kg, maka perhitungannya adalah:

Beban Mati = 3000 buah x 2,5kg/buah = 7500kg atau 7,5 ton

Beban Hidup = 5 orang x 60kg + 800kg = 1100kg atau 1,1 ton

1.2. Perhitungan Kapasitas Tanah

Perhitungan kapasitas tanah dilakukan melalui tes sondir. Tes sondir digunakan untuk mengukur kekuatan tanah dasar. Pada umumnya, kapasitas tanah yang baik adalah 70KN/m2 atau setara dengan 7 ton/m2. Jika kapasitas tanah pada lokasi pembangunan kurang dari 70KN/m2, maka harus dilakukan penguatan tanah atau pilihan lainnya adalah mengurangi beban bangunan.

2. Menentukan Diameter Besi

Setelah mengetahui beban bangunan dan kapasitas tanah, selanjutnya adalah menentukan diameter besi. Diameter besi yang dipilih harus mampu menahan beban bangunan dan kapasitas tanah. Berikut adalah cara sederhana menentukan diameter besi:

2.1. Hitung Perencanaan Struktur

Perencanaan struktur adalah tahap awal dalam menentukan diameter besi. Perencanaan struktur dilakukan oleh ahli struktur yang sudah berpengalaman dan berkompeten. Perencanaan struktur mempertimbangkan beban bangunan dan kapasitas tanah serta desain bangunan yang diinginkan.

2.2. Gunakan Tabel SNI

SNI (Standar Nasional Indonesia) memuat tabel ukuran besi yang digunakan pada bangunan. Tabel SNI dapat digunakan sebagai panduan dalam menentukan diameter besi yang tepat untuk bangunan.

Diameter Besi (mm)
Luas Penampang (mm2)
Berat per meter (kg/m)
6
28,27
0,222
8
50,27
0,395
10
78,54
0,617
12
113,1
0,888

Contoh penggunaan tabel SNI:

Jika pada perencanaan struktur telah didapatkan jumlah besi tulangan sebanyak 500 batang dengan diameter 8m, maka luas penampang besi tulangan adalah:

TRENDING 🔥  Cara Membuat Animasi Sederhana dengan Adobe Flash CS3

Luas Penampang = 500 batang x 50,27mm2 = 25.135 mm2

Dari tabel SNI, diketahui bahwa luas penampang besi dengan diameter 10mm adalah 78,54mm2. Dalam hal ini, besi tulangan dengan diameter 10mm harus digunakan sebanyak:

Jumlah Besi Tulangan = Luas Penampang / Luas Penampang Besi Per Batang

Jumlah Besi Tulangan = 25.135 mm2 / 78,54 mm2 = 319,9 atau 320 batang

2.3. Konsultasi dengan Ahli Struktur

Jika Anda masih bingung dalam menentukan diameter besi, konsultasi dengan ahli struktur adalah pilihan yang tepat. Ahli struktur dapat memberikan saran dan rekomendasi dalam menentukan diameter besi yang tepat.

3. FAQ

3.1. Apa yang harus diperhatikan saat menentukan diameter besi?

Hal yang harus diperhatikan saat menentukan diameter besi adalah beban bangunan dan kapasitas tanah. Diameter besi yang dipilih harus mampu menahan beban bangunan dan kapasitas tanah.

3.2. Apa yang harus dilakukan jika kapasitas tanah pada lokasi pembangunan kurang dari 70KN/m2?

Jika kapasitas tanah pada lokasi pembangunan kurang dari 70KN/m2, maka harus dilakukan penguatan tanah atau pilihan lainnya adalah mengurangi beban bangunan.

3.3. Apa yang harus dilakukan jika masih bingung dalam menentukan diameter besi?

Jika masih bingung dalam menentukan diameter besi, konsultasi dengan ahli struktur adalah pilihan yang tepat. Ahli struktur dapat memberikan saran dan rekomendasi dalam menentukan diameter besi yang tepat.

4. Kesimpulan

Menentukan diameter besi yang digunakan untuk rumah memang bukan hal yang mudah. Namun, dengan mengetahui beban bangunan dan kapasitas tanah serta menggunakan tabel SNI dan konsultasi dengan ahli struktur, Anda dapat menentukan diameter besi yang tepat untuk rumah Anda. Jangan lupa untuk memperhatikan faktor keamanan dan kekuatan bangunan dalam jangka waktu yang lama. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Sobat Sederhana dan dapat membantu dalam membangun rumah impian Anda.

TRENDING 🔥  Cara Bikin Es Kepal Milo Sederhana dan Murah

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Sederhana Menentukan Diameter Besi yang Digunakan Untuk Rumah