Halo Sobat Sederhana, kali ini kita akan membahas cara sederhana menentukan pembesian balok. Sebagai seorang kontraktor atau arsitek, mengetahui cara menentukan pembesian balok merupakan hal yang sangat penting agar hasil bangunan yang dihasilkan berkualitas dan aman untuk dipakai. Pembesian balok yang kuat dan tepat bisa membuat bangunan Anda lebih kokoh dan tahan lama. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
1. Menentukan Dimensi Balok
Langkah pertama dalam menentukan pembesian balok adalah menentukan dimensi balok yang akan digunakan. Dimensi balok harus disesuaikan dengan ukuran dan beban yang akan didukung. Beban ini dapat diperoleh dari perhitungan rangka atap, dinding, dan lantai yang akan dibangun.
Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan dimensi balok, seperti:
Faktor |
Keterangan |
---|---|
Beban |
Perhitungan beban yang akan didukung oleh balok |
Panjang |
Panjang balok yang dibutuhkan |
Lebar |
Lebar balok yang dibutuhkan |
Tinggi |
Tinggi balok yang dibutuhkan |
Setelah menentukan dimensi balok, langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah besi yang dibutuhkan untuk pembesian balok. Hal ini dilakukan dengan cara menentukan diameter dan interval besi pada balok.
2. Menentukan Diameter Besi
Diameter besi yang digunakan pada pembesian balok akan mempengaruhi kuatnya balok tersebut. Umumnya, diameter besi yang digunakan berkisar antara 8-16 mm, tergantung pada besar beban yang akan didukung dan dimensi balok yang digunakan.
Berikut adalah tabel diameter besi dan fungsinya:
Diameter Besi |
Fungsi |
---|---|
8 mm |
Untuk pembuatan rangka atap ringan dan pembuatan dinding |
10 mm |
Untuk pembuatan rangka atap sedang dan pembuatan balok beton bertulang |
12 mm |
Untuk pembuatan rangka atap berat dan pembuatan tiang beton bertulang |
16 mm |
Untuk pembuatan pasak beton bertulang dan penguat pada tiang |
3. Menentukan Interval Besi
Setelah menentukan diameter besi, langkah selanjutnya adalah menentukan interval besi pada balok. Interval besi ini akan mempengaruhi kekuatan dan ketahanan balok terhadap beban dan tekanan.
Berikut adalah tabel interval besi dan fungsinya:
Interval Besi |
Fungsi |
---|---|
10 cm |
Untuk balok dengan beban ringan dan lebar balok kurang dari 15 cm |
15 cm |
Untuk balok dengan beban sedang dan lebar balok kurang dari 20 cm |
20 cm |
Untuk balok dengan beban berat dan lebar balok lebih dari 20 cm |
4. Menentukan Jumlah Besi
Setelah menentukan diameter dan interval besi, langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah besi yang akan digunakan pada balok. Besi yang digunakan harus memenuhi standar SNI agar balok yang dihasilkan berkualitas dan aman untuk digunakan.
Berikut adalah tabel jumlah besi yang disarankan untuk pembesian balok:
Panjang Balok (m) |
Jumlah Besi (batang) |
---|---|
2 |
2-3 |
3 |
3-4 |
4 |
4-5 |
5. Menentukan Letak dan Ukuran Balok
Setelah menentukan jumlah, diameter, dan interval besi, langkah selanjutnya adalah menentukan letak dan ukuran balok. Balok harus diletakkan pada posisi yang tepat agar dapat menahan beban dan tekanan yang ada.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan letak dan ukuran balok adalah:
Hal yang Perlu Diperhatikan |
Keterangan |
---|---|
Lebar Bangunan |
Lebar bangunan harus sesuai dengan lebar balok yang digunakan |
Jarak |
Jarak antar balok harus disesuaikan dengan beban yang akan didukung |
Posisi |
Balok harus diletakkan pada posisi yang tepat agar dapat menahan beban dan tekanan yang ada |
6. Menentukan Ubin Penyangga
Setelah balok dipasang pada posisi yang tepat, langkah selanjutnya adalah menentukan ubin penyangga untuk balok. Ubin penyangga berfungsi untuk menopang balok agar tidak merosot dan aman digunakan. Ubin penyangga harus dipasang pada posisi yang tepat agar balok tidak mudah tergeser dan roboh.
Berikut adalah tabel ukuran ubin penyangga dan fungsinya:
Ukuran Ubin |
Fungsi |
---|---|
20 cm x 20 cm |
Untuk balok dengan lebar kurang dari 10 cm |
25 cm x 25 cm |
Untuk balok dengan lebar antara 10-15 cm |
30 cm x 30 cm |
Untuk balok dengan lebar lebih dari 15 cm |
7. Menentukan Jarak Ubin Penyangga
Setelah menentukan ukuran ubin penyangga, langkah selanjutnya adalah menentukan jarak ubin penyangga. Jarak ubin penyangga harus disesuaikan dengan lebar balok yang digunakan dan beban yang akan didukung.
Berikut adalah tabel jarak ubin penyangga dan fungsinya:
Jarak Ubin |
Fungsi |
---|---|
50 cm |
Untuk balok dengan lebar kurang dari 10 cm dan beban ringan |
70 cm |
Untuk balok dengan lebar antara 10-15 cm dan beban sedang |
100 cm |
Untuk balok dengan lebar lebih dari 15 cm dan beban berat |
8. Menentukan Jumlah Ubin Penyangga
Setelah menentukan ukuran dan jarak ubin penyangga, langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah ubin penyangga yang dibutuhkan. Jumlah ubin penyangga harus disesuaikan dengan panjang balok dan jarak antar ubin penyangga.
Berikut adalah tabel jumlah ubin penyangga yang disarankan:
Panjang Balok (m) |
Jumlah Ubin |
---|---|
2 |
2-3 |
3 |
3-4 |
4 |
4-5 |
9. Menyiapkan Bahan-bahan Pembesian
Setelah menentukan dimensi balok, jumlah besi, letak balok, dan ubin penyangga, langkah selanjutnya adalah menyiapkan bahan-bahan pembesian. Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain besi tulangan, kawat las, dan pasir.
Berikut adalah tabel bahan-bahan pembesian yang dibutuhkan:
Bahan-bahan Pembesian |
Jumlah |
---|---|
Besi Tulangan |
Sesuai dengan jumlah besi yang dibutuhkan |
Kawat Las |
Sesuai dengan kebutuhan |
Pasir |
Sesuai dengan kebutuhan |
10. Melakukan Pembesian Balok
Setelah semua bahan pembesian siap, langkah selanjutnya adalah melakukan pembesian balok. Pembesian balok harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti agar hasilnya optimal.
Berikut adalah langkah-langkah dalam pembesian balok:
- Membuat balok
- Menentukan letak besi pada balok
- Melakukan pengikatan besi
- Menempatkan ubin penyangga pada balok
- Melakukan pengisian pasir pada ubin penyangga
- Mengisi beton pada lubang balok
- Menutup lubang balok dan meratakan permukaan
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Apa saja faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan pembesian balok?
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan pembesian balok adalah beban yang akan didukung, dimensi balok, diameter dan interval besi, letak dan ukuran balok, dan ukuran dan jarak ubin penyangga.
2. Berapa diameter besi yang disarankan untuk pembesian balok?
Diameter besi yang disarankan untuk pembesian balok berkisar antara 8-16 mm, tergantung pada besar beban yang akan didukung dan dimensi balok yang digunakan.
3. Apa saja bahan yang dibutuhkan untuk melakukan pembesian balok?
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk melakukan pembesian balok antara lain besi tulangan, kawat las, dan pasir.
4. Berapa jumlah ubin penyangga yang disarankan untuk pembesian balok?
Jumlah ubin penyangga yang disarankan untuk pembesian balok disesuaikan dengan panjang balok dan jarak antar ubin penyangga. Untuk balok dengan panjang 2-4 meter, disarankan menggunakan 2-5 ubin penyangga.
5. Bagaimana langkah-langkah dalam melakukan pembesian balok?
Langkah-langkah dalam melakukan pembesian balok antara lain membuat balok, menentukan letak besi pada balok, melakukan pengikatan besi, menempatkan ubin penyangga pada balok, melakukan pengisian pasir pada ubin penyangga, mengisi beton pada lubang balok, dan menutup lubang balok dan meratakan permukaan.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!