Sederhana.co.id Semua Serba Sederhana
Hello Sobat Sederhana, kali ini kita akan membahas tentang cara sederhana menghitung cost of equity. Cost of equity adalah suatu konsep dalam keuangan yang digunakan untuk menghitung biaya modal yang diperlukan untuk mendanai suatu perusahaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa cara sederhana untuk menghitung cost of equity sehingga mudah dipahami oleh siapa saja.
Apa itu Cost of Equity?
Cost of equity adalah biaya yang harus ditanggung oleh pemilik modal untuk membiayai suatu proyek investasi. Biaya ini didasarkan pada tingkat risiko yang terjadi pada suatu perusahaan dan tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor.
Untuk menghitung cost of equity, ada beberapa metode yang dapat digunakan, di antaranya:
Metode Dividend Discount Model (DDM)
Metode ini menghitung cost of equity dengan melakukan perhitungan melalui pembagian dividen yang dihasilkan oleh perusahaan dengan harga saham. Perhitungan ini mengacu pada pendapatan dividen yang diperkirakan akan diterima oleh pemegang saham dalam suatu periode tertentu.
Langkah-langkah dalam menghitung cost of equity dengan metode DDM adalah sebagai berikut:
No. |
Langkah-langkah |
|---|---|
1 |
Tentukan tingkat dividen yang diharapkan untuk periode tertentu. |
2 |
Tentukan tingkat pertumbuhan dividen yang diharapkan. |
3 |
Tentukan harga saham per lembar. |
4 |
Hitung cost of equity dengan menggunakan formula: Cost of Equity = (Dividend / Stock Price) + Growth Rate |
Contoh perhitungan:
Jika tingkat dividen yang diharapkan adalah Rp 1.000 per lembar saham, tingkat pertumbuhan dividen yang diharapkan adalah 5%, dan harga saham per lembar adalah Rp 10.000, maka cost of equity bisa dihitung sebagai berikut:
Cost of Equity = (1.000 / 10.000) + 5% = 15%
Dengan demikian, cost of equity dari perusahaan tersebut adalah 15%.
Metode Capital Asset Pricing Model (CAPM)
Metode ini menghitung cost of equity dengan mempertimbangkan risiko sistematis atau risiko pasar yang terjadi pada suatu perusahaan. Risiko sistematis ini terkait dengan fluktuasi pasar saham secara keseluruhan dan harus diperhitungkan dalam menghitung cost of equity.
Langkah-langkah dalam menghitung cost of equity dengan metode CAPM adalah sebagai berikut:
No. |
Langkah-langkah |
|---|---|
1 |
Tentukan risk free rate, yaitu tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh investasi yang bebas risiko seperti obligasi pemerintah. |
2 |
Tentukan beta, yaitu ukuran dari risiko sistematis pada suatu perusahaan. |
3 |
Tentukan market risk premium, yaitu selisih antara rata-rata pengembalian pasar saham dan risk free rate. |
4 |
Hitung cost of equity dengan menggunakan formula: Cost of Equity = Risk-Free Rate + Beta x Market Risk Premium |
Contoh perhitungan:
Jika risk free rate adalah 5%, beta adalah 1,5 dan market risk premium adalah 8%, maka cost of equity bisa dihitung sebagai berikut:
Cost of Equity = 5% + (1,5 x 8%) = 17%
Dengan demikian, cost of equity dari perusahaan tersebut adalah 17%.
FAQ
Apa arti dari beta dalam metode CAPM?
Beta adalah ukuran dari risiko sistematis pada suatu perusahaan. Beta yang tinggi menunjukkan bahwa suatu perusahaan memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasar saham secara keseluruhan.
Bagaimana cara menentukan market risk premium?
Market risk premium dapat ditentukan dengan membandingkan rata-rata pengembalian pasar saham dengan risk free rate. Selisih antara keduanya adalah market risk premium.
Apakah cost of equity dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan investasi?
Ya, cost of equity dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan investasi. Semakin tinggi cost of equity, semakin mahal biaya modal yang diperlukan untuk mendanai suatu proyek investasi. Oleh karena itu, cost of equity harus diperhitungkan dengan baik dalam pengambilan keputusan investasi.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang cara sederhana menghitung cost of equity. Ada beberapa metode yang dapat digunakan, seperti DDM dan CAPM. Dengan mengetahui cara menghitung cost of equity, kita dapat lebih memahami tentang biaya modal yang diperlukan dalam mendanai suatu perusahaan. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.