Halo Sobat Sederhana, pada kesempatan kali ini kami akan memberikan informasi menarik tentang cara membuat mol agar tanaman subur. Mol atau juga dikenal dengan biofertilizer adalah pupuk organik yang dibuat dari bahan-bahan alami dan mengandung banyak mikroorganisme yang bermanfaat untuk tanaman. Dengan menggunakan mol, tanaman dapat tumbuh lebih subur dan sehat karena kandungan nutrisi yang terkandung di dalamnya. Berikut adalah 15 cara sederhana membuat mol agar tanaman subur.
1. Siapkan Bahan-Bahan untuk Membuat Mol
Sebelum membuat mol, pastikan Anda sudah menyiapkan semua bahan-bahan yang dibutuhkan. Bahan-bahan yang biasanya digunakan untuk membuat mol antara lain jerami, dedak, kapur, sekam padi, dan air bersih. Pastikan bahan-bahan yang digunakan berkualitas baik dan bersih dari kotoran atau benda asing lainnya.
1.1. Jerami
Jerami merupakan salah satu bahan utama dalam pembuatan mol. Jerami yang digunakan haruslah bersih dan kering agar tidak mengandung bakteri atau jamur yang merusak. Ambil sekitar 5-10 kg jerami untuk membuat 1 ton mol.
1.2. Dedak
Dedak atau ampas tahu juga dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat mol. Dedak dapat menggantikan jerami atau digunakan bersama dengan jerami. Ambil sekitar 3-5 kg dedak untuk membuat 1 ton mol.
1.3. Kapur
Kapur berfungsi untuk menstabilkan pH pada mol agar tidak terlalu asam atau basa. Gunakan kapur dolomit dengan kadar MgO yang tinggi agar lebih efektif. Ambil sekitar 5-10 kg kapur untuk membuat 1 ton mol.
1.4. Sekam Padi
Sekam padi berfungsi untuk menambah kadar silika pada mol. Silika sangat baik untuk menguatkan batang dan daun pada tanaman. Ambil sekitar 5-10 kg sekam padi untuk membuat 1 ton mol.
1.5. Air Bersih
Air bersih digunakan untuk mengencerkan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan mol. Pastikan air yang digunakan bersih dan bebas dari kotoran atau zat kimia lainnya.
2. Persiapan Bahan-Bahan untuk Membuat Mol
Setelah semua bahan-bahan sudah disiapkan, langkah selanjutnya adalah persiapan bahan-bahan untuk membuat mol. Berikut adalah cara persiapan bahan-bahan untuk membuat mol.
2.1. Membersihkan Jerami dan Dedak
Cuci bersih jerami dan dedak dengan air bersih untuk menghilangkan debu dan kotoran yang menempel. Setelah dicuci, tiriskan dan biarkan kering di tempat yang teduh agar tidak terkena sinar matahari langsung.
2.2. Mengapungkan Jerami dan Dedak
Setelah jerami dan dedak kering, masukkan ke dalam air dan biarkan mengapung selama 24 jam. Setelah itu, tiriskan air dan diamkan selama 1-2 hari hingga jerami dan dedak mulai mengeluarkan gas.
2.3. Mencampurkan Bahan-Bahan
Campurkan jerami, dedak, kapur, sekam padi, dan air bersih dengan perbandingan tertentu. Perbandingan yang biasa digunakan adalah 10-20% jerami, 5-10% dedak, 10-20% kapur, 10-20% sekam padi, dan sisanya air. Aduk rata dan simpan di dalam wadah tertutup.
3. Fermentasi Bahan-Bahan
Setelah bahan-bahan dicampurkan, langkah selanjutnya adalah melakukan fermentasi bahan-bahan. Fermentasi bahan-bahan dilakukan untuk mengaktifkan mikroorganisme yang terkandung di dalam mol dan mematikan bakteri dan patogen lainnya. Berikut adalah cara fermentasi bahan-bahan untuk membuat mol.
3.1. Tutup Wadah dan Biarkan Jadi Selama 3-4 Hari
Setelah bahan-bahan dicampurkan, tutup wadah rapat dan biarkan jadi selama 3-4 hari. Selama proses fermentasi, aduk bahan-bahan setiap 12 jam sekali agar fermentasi berjalan merata. Setelah 3-4 hari, mol siap digunakan.
3.2. Cek Kualitas Mol
Sebelum menggunakan mol, cek kualitasnya terlebih dahulu. Mol yang baik memiliki bau asam yang khas dan warna coklat kehitaman. Jika mol berbau busuk atau berwarna hijau, berarti mol tidak layak untuk digunakan.
4. Cara Menggunakan Mol pada Tanaman
Setelah mol siap digunakan, langkah selanjutnya adalah mengaplikasikan mol pada tanaman. Berikut adalah cara menggunakan mol pada tanaman.
4.1. Larutkan Mol dalam Air
Larutkan mol dalam air dengan perbandingan tertentu. Perbandingan yang biasa digunakan adalah 1 liter mol untuk 10-20 liter air. Aduk rata dan simpan dalam wadah tertutup selama 1-2 hari.
4.2. Siramkan Mol pada Tanaman
Setelah mol larut dalam air, siramkan pada tanaman secara merata. Siramkan pada pagi atau sore hari untuk menghindari terjadinya penyakit pada tanaman akibat sinar matahari yang terlalu terik. Lakukan penyiraman mol secara teratur setiap 2 minggu sekali.
5. Keuntungan Menggunakan Mol pada Tanaman
Menggunakan mol pada tanaman memiliki banyak keuntungan. Berikut adalah beberapa keuntungan yang dapat Anda dapatkan dengan menggunakan mol pada tanaman.
5.1. Menambah Kesuburan Tanah
Mol mengandung banyak mikroorganisme yang bermanfaat untuk tanah. Mikroorganisme tersebut dapat membantu mengurai bahan organik dan meningkatkan kandungan nutrisi pada tanah.
5.2. Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman
Dengan menggunakan mol, tanaman dapat tumbuh lebih subur dan sehat karena kandungan nutrisi yang terkandung di dalamnya. Mol juga dapat membantu mempercepat proses fotosintesis pada tanaman.
5.3. Mengurangi Penggunaan Pupuk Kimia
Dengan menggunakan mol, penggunaan pupuk kimia dapat dikurangi karena mol sudah mengandung banyak nutrisi yang diperlukan oleh tanaman. Hal ini dapat mengurangi dampak negatif dari penggunaan pupuk kimia pada lingkungan.
6. FAQ
No |
Pertanyaan |
Jawaban |
---|---|---|
1 |
Apakah mol aman untuk digunakan pada tanaman? |
Ya, mol aman untuk digunakan pada tanaman karena terbuat dari bahan-bahan alami yang tidak mengandung zat kimia berbahaya. |
2 |
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat mol? |
Waktu yang dibutuhkan untuk membuat mol sekitar 7-10 hari tergantung pada suhu dan kondisi lingkungan. |
3 |
Bisakah mol digunakan untuk semua jenis tanaman? |
Ya, mol dapat digunakan untuk semua jenis tanaman. |
4 |
Bagaimana cara menyimpan mol agar tetap awet? |
Simpan mol dalam wadah tertutup dan simpan di tempat yang sejuk dan kering. |
5 |
Bisakah mol digunakan bersamaan dengan pupuk kimia? |
Ya, mol dapat digunakan bersamaan dengan pupuk kimia untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal. |
Itulah 15 cara sederhana membuat mol agar tanaman subur. Dengan menggunakan mol, tanaman dapat tumbuh lebih subur dan sehat tanpa membahayakan lingkungan. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.