Halo Sobat Sederhana! Selamat datang di artikel praktikum kali ini. Kami akan membahas tentang isolasi DNA dengan cara sederhana. Isolasi DNA merupakan langkah awal dalam kegiatan penelitian biologi molekuler. Dalam praktikum kali ini, kita akan belajar cara isolasi DNA dengan bahan-bahan sederhana dan mudah didapat di sekitar kita.
Persiapan Bahan dan Alat
Sebelum memulai praktikum isolasi DNA, kita perlu menyiapkan bahan-bahan dan alat-alat berikut:
Bahan |
Alat |
---|---|
Pisang matang |
Termos |
Deterjen cair |
Cawan Petri |
Garam dapur |
Pipet tetes |
Alkohol 70% |
Kertas saring |
Setelah semua bahan dan alat disiapkan, mari kita mulai praktikum isolasi DNA.
Langkah-langkah Isolasi DNA
1. Persiapan Pisang
Pertama-tama, kita perlu menyiapkan pisang sebagai bahan dasar isolasi DNA. Pisang yang digunakan harus sudah matang, karena pisang matang mengandung lebih banyak DNA daripada pisang yang masih mentah.
Setelah itu, pisang dipotong-potong dan dimasukkan ke dalam cawan petri.
2. Pembuatan Larutan Deterjen
Untuk membuat larutan deterjen, kita perlu mencampurkan 10 ml deterjen cair dengan 100 ml air. Kemudian, larutan deterjen ini diteteskan ke dalam cawan petri yang berisi potongan pisang.
3. Penambahan Garam Dapur
Untuk membantu melarutkan sel-sel pisang dan mengendapkan protein, kita perlu menambahkan garam dapur ke dalam cawan petri yang berisi larutan deterjen dan potongan pisang. Tambahkan sekitar 1/4 sendok teh garam dapur ke dalam larutan pisang dan deterjen tadi.
4. Pengadukan dan Pemanasan
Setelah semua bahan dicampurkan, maka langkah selanjutnya adalah mengaduk campuran tersebut dengan menggunakan pipet tetes selama 15 menit atau hingga campuran terlihat homogen. Setelah itu, campuran tersebut dipanaskan menggunakan termos selama 30 menit.
5. Pemisahan DNA
Setelah campuran pisang, deterjen, garam dapur, dan air dipanaskan dalam termos, maka selanjutnya adalah memisahkan DNA dari campuran tersebut dengan menggunakan alkohol 70%. Caranya cukup mudah, yaitu dengan meneteskan alkohol secara perlahan ke dalam cawan petri yang berisi campuran pisang dan deterjen tadi. Secara perlahan DNA akan terpisah dan terlihat sebagai serabut di antara lapisan alkohol dan campuran pisang dan deterjen tadi.
FAQ
1. Apa yang dimaksud dengan isolasi DNA?
Isolasi DNA adalah proses pemisahan DNA dari sel-sel atau jaringan biologis lainnya dengan tujuan untuk menghasilkan DNA murni yang bisa digunakan untuk penelitian lebih lanjut.
2. Mengapa pisang matang digunakan dalam praktikum isolasi DNA?
Pisang matang mengandung lebih banyak DNA daripada pisang yang masih mentah. Oleh karena itu, pisang matang lebih cocok digunakan sebagai bahan dasar isolasi DNA.
3. Apa saja bahan dan alat yang dibutuhkan dalam praktikum isolasi DNA sederhana?
Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain pisang matang, deterjen cair, garam dapur, dan alkohol 70%. Sedangkan untuk alat-alatnya adalah termos, cawan petri, pipet tetes, dan kertas saring.
4. Apa fungsi garam dapur dalam praktikum isolasi DNA?
Garam dapur berfungsi untuk membantu melarutkan sel-sel pisang dan mengendapkan protein-protein yang ada sehingga DNA lebih mudah untuk dipisahkan.
5. Mengapa alkohol 70% digunakan dalam praktikum isolasi DNA?
Alkohol 70% digunakan untuk memisahkan DNA dari campuran pisang, deterjen, garam dapur, dan air. Alkohol membantu DNA terpisah dari campuran tersebut karena tidak larut dalam alkohol.
Kesimpulan
Praktikum isolasi DNA sederhana adalah langkah awal yang penting dalam penelitian biologi molekuler. Dalam praktikum kali ini, kita telah belajar cara isolasi DNA dengan menggunakan bahan dan alat yang sederhana dan mudah didapat di sekitar kita. Dengan memahami langkah-langkah isolasi DNA, kita dapat menghasilkan DNA murni yang bisa digunakan untuk berbagai penelitian. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.