Cara Bentuk Sederhana dari Pecahan

Salam hangat, Sobat Sederhana! Pecahan adalah salah satu materi penting dalam matematika. Namun, ada banyak cara sederhana untuk membentuk pecahan. Dalam artikel ini, kami akan memberikan 20 cara sederhana untuk membentuk pecahan yang akan membantu Sobat Sederhana memahami dasar-dasar pecahan dengan lebih mudah. Simak dengan baik ya!

Pecahan adalah…

Sebelum kita membahas cara-cara membentuk pecahan, mari kita bahas sedikit tentang apa itu pecahan. Pecahan adalah bilangan yang dinyatakan dalam bentuk pembagi (pembilang) dan penyebut (penyebut). Penyebut menyatakan pembagian unit utuh yang diinginkan, sementara pembilang menyatakan jumlah unit parsial.

Misalnya, 3/4 adalah pecahan, di mana 3 adalah pembilang dan 4 adalah penyebut. Ini berarti bahwa dari sebuah unit utuh, kita hanya membagi menjadi empat bagian, dan kita memiliki tiga dari bagian-bagian tersebut.

Cara-cara Bentuk Sederhana dari Pecahan

1. Bentuk Pecahan dari Ukuran Luas atau Volume

Cara pertama dalam membentuk pecahan adalah dengan menggunakan ukuran luas atau volume. Misalnya, jika kita memiliki sebuah kue yang dibagi menjadi delapan bagian, kita dapat mengatakan bahwa setiap bagian adalah 1/8 dari keseluruhan kue.

Begitu juga jika kita memiliki sebuah keranjang apel yang berisi 12 buah apel, kita dapat mengatakan bahwa setiap apel adalah 1/12 dari keseluruhan keranjang apel tersebut.

Dalam hal ini, penyebut pecahan adalah jumlah unit keseluruhan (misalnya, keseluruhan kue atau keseluruhan keranjang apel) dan pembilang pecahan adalah jumlah unit parsial (misalnya, setiap bagian kue atau setiap apel dalam keranjang).

2. Bentuk Pecahan dari Perbandingan

Cara kedua untuk membentuk pecahan adalah dengan menggunakan perbandingan. Misalnya, jika kita memiliki sebuah rumah dengan dua kamar tidur, kita dapat mengatakan bahwa setiap kamar tidur adalah 1/2 dari keseluruhan rumah.

Begitu juga jika kita memiliki sebuah keluarga dengan empat anggota, dan dua di antaranya adalah anak-anak, kita dapat mengatakan bahwa setiap anak adalah 1/2 dari keseluruhan keluarga.

Dalam hal ini, penyebut pecahan adalah jumlah unit keseluruhan (misalnya, keseluruhan rumah atau keseluruhan keluarga) dan pembilang pecahan adalah jumlah unit parsial yang ingin kita bandingkan (misalnya, jumlah kamar tidur atau jumlah anak).

3. Bentuk Pecahan dari Bilangan Desimal

Cara ketiga untuk membentuk pecahan adalah dengan menggunakan bilangan desimal. Misalnya, jika kita memiliki bilangan desimal 0,25, kita dapat mengubahnya menjadi pecahan 1/4.

Begitu juga dengan bilangan desimal 0,75, kita dapat mengubahnya menjadi pecahan 3/4.

Dalam hal ini, kita mengalikan bilangan desimal dengan 100 untuk mendapatkan penyebut, dan kemudian menyederhanakan pecahan untuk mendapatkan pembilang.

4. Bentuk Pecahan dari Persentase

Cara keempat untuk membentuk pecahan adalah dengan menggunakan persentase. Misalnya, jika kita memiliki persentase 50%, kita dapat mengubahnya menjadi pecahan 1/2.

Begitu juga jika kita memiliki persentase 25%, kita dapat mengubahnya menjadi pecahan 1/4.

TRENDING 🔥  Cara Membuat Penyaringan Air Secara Sederhana dengan Gambafr

Dalam hal ini, kita mengalikan persentase dengan 100 untuk mendapatkan penyebut, dan kemudian menyederhanakan pecahan untuk mendapatkan pembilang.

5. Bentuk Pecahan dari Rasio

Cara kelima untuk membentuk pecahan adalah dengan menggunakan rasio. Misalnya, jika kita memiliki rasio 2:5, kita dapat mengubahnya menjadi pecahan 2/7.

Begitu juga jika kita memiliki rasio 3:4, kita dapat mengubahnya menjadi pecahan 3/7.

Dalam hal ini, kita menambahkan kedua angka dalam rasio untuk mendapatkan penyebut, dan kemudian menghitung pembilang dengan cara yang sama seperti pada perbandingan.

6. Bentuk Pecahan dari Jumlah Bagian yang Sama

Cara keenam untuk membentuk pecahan adalah dengan menggunakan jumlah bagian yang sama. Misalnya, jika kita memiliki sembilan apel dan ingin membaginya menjadi tiga bagian yang sama, setiap bagian akan menjadi 1/3.

Begitu juga jika kita ingin membagi segitiga menjadi empat bagian yang sama, setiap bagian akan menjadi 1/4.

Dalam hal ini, penyebut pecahan adalah jumlah bagian yang sama yang ingin kita buat, dan pembilang pecahan adalah jumlah unit parsial dalam masing-masing bagian yang sama.

7. Bentuk Pecahan dari Jumlah Bagian yang Berbeda

Cara ketujuh untuk membentuk pecahan adalah dengan menggunakan jumlah bagian yang berbeda. Misalnya, jika kita memiliki delapan apel dan ingin membaginya menjadi dua bagian yang berbeda, kita dapat mengatakan bahwa bagian pertama adalah 3/8 dan bagian kedua adalah 5/8.

Begitu juga jika kita ingin membagi sebuah kotak menjadi tiga bagian yang berbeda, kita dapat mengatakan bahwa bagian pertama adalah 1/3, bagian kedua adalah 1/6, dan bagian ketiga adalah 1/2.

Dalam hal ini, penyebut pecahan adalah jumlah bagian keseluruhan, dan pembilang pecahan adalah jumlah unit parsial dalam masing-masing bagian yang berbeda.

8. Bentuk Pecahan dari Rasio Luas atau Volume

Cara kedelapan untuk membentuk pecahan adalah dengan menggunakan rasio luas atau volume. Misalnya, jika kita memiliki dua persegi dengan luas yang berbeda, dan luas persegi yang lebih kecil adalah 2/5 dari luas persegi yang lebih besar, maka kita dapat mengatakan bahwa luas persegi yang lebih kecil adalah 2/5 dari luas keseluruhan.

Begitu juga jika kita memiliki dua balok dengan volume yang berbeda, dan volume balok yang lebih kecil adalah 3/7 dari volume balok yang lebih besar, maka kita dapat mengatakan bahwa volume balok yang lebih kecil adalah 3/7 dari volume keseluruhan.

Dalam hal ini, penyebut pecahan adalah luas atau volume keseluruhan, dan pembilang pecahan adalah luas atau volume masing-masing bentuk yang dibandingkan.

9. Bentuk Pecahan dari Panjang Garis

Cara kesembilan untuk membentuk pecahan adalah dengan menggunakan panjang garis. Misalnya, jika kita memiliki garis AB yang dibagi menjadi tiga bagian yang sama, kita dapat mengatakan bahwa garis AC adalah 1/3 dari garis AB.

TRENDING 🔥  Cara Membuat Kipas Sederhana dari Kertas

Begitu juga jika kita memiliki garis PQ yang dibagi menjadi empat bagian yang sama, kita dapat mengatakan bahwa garis PR adalah 1/4 dari garis PQ.

Dalam hal ini, penyebut pecahan adalah panjang garis keseluruhan, dan pembilang pecahan adalah jarak yang ingin kita ukur dalam garis tersebut.

10. Bentuk Pecahan dari Waktu

Cara kesepuluh untuk membentuk pecahan adalah dengan menggunakan waktu. Misalnya, jika kita ingin membagi 24 jam menjadi tiga bagian yang sama, kita dapat mengatakan bahwa setiap bagian adalah 1/3 dari 24 jam, atau 8 jam.

Begitu juga jika kita ingin membagi setahun menjadi empat musim yang sama, kita dapat mengatakan bahwa setiap musim adalah 1/4 dari setahun.

Dalam hal ini, penyebut pecahan adalah waktu keseluruhan, dan pembilang pecahan adalah durasi waktu yang ingin kita ukur dalam waktu tersebut.

11. Bentuk Pecahan dengan Menyederhanakan Bilangan

Cara kesebelas untuk membentuk pecahan adalah dengan menyederhanakan bilangan. Misalnya, jika kita memiliki pecahan 8/16, kita dapat menyederhanakannya menjadi pecahan 1/2.

Begitu juga jika kita memiliki pecahan 12/24, kita dapat menyederhanakannya menjadi pecahan 1/2.

Dalam hal ini, kita membagi pembilang dan penyebut dengan bilangan yang sama untuk menyederhanakan pecahan.

12. Bentuk Pecahan dengan Menambahkan Bilangan

Cara keduabelas untuk membentuk pecahan adalah dengan menambahkan bilangan. Misalnya, jika kita memiliki pecahan 1/3 dan ingin menambahkannya dengan pecahan 1/6, kita dapat mengubah kedua pecahan tersebut menjadi pecahan dengan penyebut yang sama (yaitu, 6) dan kemudian menambahkan pembilangnya (yaitu, 2/6 + 1/6 = 3/6).

Begitu juga jika kita memiliki pecahan 3/4 dan ingin menambahkannya dengan pecahan 1/8, kita dapat mengubah kedua pecahan tersebut menjadi pecahan dengan penyebut yang sama (yaitu, 8) dan kemudian menambahkan pembilangnya (yaitu, 6/8 + 1/8 = 7/8).

Dalam hal ini, kita mengubah pecahan menjadi bentuk yang setara dan kemudian menambahkan pembilangnya.

13. Bentuk Pecahan dengan Mengurangi Bilangan

Cara ketigabelas untuk membentuk pecahan adalah dengan mengurangi bilangan. Misalnya, jika kita memiliki pecahan 5/8 dan ingin menguranginya dengan pecahan 1/4, kita dapat mengubah kedua pecahan tersebut menjadi pecahan dengan penyebut yang sama (yaitu, 8) dan kemudian mengurangi pembilangnya (yaitu, 5/8 – 2/8 = 3/8).

Begitu juga jika kita memiliki pecahan 7/12 dan ingin menguranginya dengan pecahan 1/6, kita dapat mengubah kedua pecahan tersebut menjadi pecahan dengan penyebut yang sama (yaitu, 12) dan kemudian mengurangi pembilangnya (yaitu, 7/12 – 2/12 = 5/12).

Dalam hal ini, kita mengubah pecahan menjadi bentuk yang setara dan kemudian mengurangi pembilangnya.

14. Bentuk Pecahan dengan Mengalikan Bilangan

Cara keempatbelas untuk membentuk pecahan adalah dengan mengalikan bilangan. Misalnya, jika kita memiliki pecahan 2/3 dan ingin mengalikannya dengan 3, kita akan mendapatkan pecahan 6/3 atau 2.

TRENDING 🔥  Cara Membuat Tteokbokki Sederhana

Begitu juga jika kita memiliki pecahan 2/5 dan ingin mengalikannya dengan 5, kita akan mendapatkan pecahan 10/5 atau 2.

Dalam hal ini, kita mengalikan pembilang atau penyebut dengan bilangan yang sama untuk mengubah pecahan menjadi bentuk yang setara.

15. Bentuk Pecahan dengan Membagi Bilangan

Cara kelimabelas untuk membentuk pecahan adalah dengan membagi bilangan. Misalnya, jika kita memiliki pecahan 6/3 dan ingin membaginya dengan 3, kita akan mendapatkan pecahan 2/3.

Begitu juga jika kita memiliki pecahan 10/5 dan ingin membaginya dengan 5, kita akan mendapatkan pecahan 2/5.

Dalam hal ini, kita membagi pembilang atau penyebut dengan bilangan yang sama untuk mengubah pecahan menjadi bentuk yang setara.

16. Bentuk Pecahan Campuran

Cara keenambelas untuk membentuk pecahan adalah dengan menggunakan pecahan campuran. Pecahan campuran adalah pecahan yang terdiri dari bagian bilangan bulat dan bagian pecahan biasa.

Misalnya, jika kita memiliki pecahan campuran 3 2/5, itu berarti kita memiliki 3 unit bulat dan 2/5 unit parsial. Pecahan campuran ini dapat diubah menjadi pecahan biasa dengan cara mengalikan bilangan bulat dengan penyebut dan kemudian menambahkannya dengan pembilang, dan kemudian dibagi oleh penyebut. Dalam contoh ini, 3 2/5 sama dengan (3 x 5 + 2)/5 atau 17/5.

17. Bentuk Pecahan Impropria

Cara ketujuhbelas untuk membentuk pecahan adalah dengan menggunakan pecahan impropria. Pecahan impropria adalah pecahan di mana pembilangnya lebih besar dari penyebutnya. Misalnya, 5/4 adalah pecahan impropria karena 5 lebih besar dari 4.

Pecahan impropria dapat diubah menjadi bentuk campuran atau sebaliknya. Untuk mengubah pecahan impropria menjadi bentuk campuran, kita membagi pembilang dengan penyebut dan mengekstrak bilangan bulat dari hasilnya. Sisa hasil bagi akan menjadi pembilang pecahan biasa. Dalam contoh 5/4, hasil bagi adalah 1 dan sisa adalah 1, sehingga 5/4 bisa diubah menjadi 1 1/4.

18. Bentuk Pecahan Setara

Cara kedelapanbelas untuk membentuk pecahan adalah dengan menggunakan pecahan setara. Pecahan setara adalah pecahan yang memiliki nilai yang sama dengan pecahan lain, tetapi ditulis dalam bentuk yang berbeda.

Misalnya, 3/7 adalah pecahan setara dengan 6/14, karena jika kita menyederhanakan pecahan 6/14, kita akan mendapatkan 3/7.

19. Bentuk Pecahan pada Grafik

Cara kesembilanbelas untuk membentuk pecahan adalah dengan menggunakan grafik. Grafik atau diagram dapat digunakan untuk membantu memvisualisasikan pecahan, terutama jika kita membicarakan pecahan pada bilangan yang besar atau sulit untuk dipahami secara verbal.

Misalnya, jika kita ingin membahas pecahan 5/8, kita dapat menggunakan lingkaran atau persegi yang dibagi menjadi delapan bagian yang sama, dan mengisi lima bagian tersebut untuk menunjukkan pecahan 5/8.

20. Bentuk Pecahan pada Kasus Nyata

Cara kedua puluh untuk membentuk pecahan adalah dengan menggunakan kasus nyata. Pecahan dapat digunakan dalam berbagai situasi dalam kehid

Cara Bentuk Sederhana dari Pecahan