Cara Membuat Komposter Sederhana

Cara Membuat Komposter Sederhana – Jurnal Sobat Sederhana

Halo Sobat Sederhana, apakah Anda ingin mencoba membuat komposter sederhana di rumah? Memiliki komposter sendiri dapat membantu mengurangi sampah dan menghasilkan pupuk organik yang baik untuk tanaman di kebun atau pekarangan Anda. Tidak perlu khawatir, dalam artikel ini kami akan memberikan panduan lengkap untuk membuat komposter sederhana. Mari kita mulai!

1. Pilih Wadah yang Tepat

Langkah pertama dalam membuat komposter sederhana adalah memilih wadah yang tepat. Anda dapat menggunakan berbagai macam wadah, seperti ember atau kotak kayu. Namun, pastikan wadah tersebut berukuran cukup besar untuk menampung semua bahan kompos Anda.

Disarankan untuk menggunakan wadah dengan tutup, agar bisa mempertahankan kelembaban dan menjaga aroma. Selain itu, pastikan wadah tersebut terbuat dari bahan yang tahan lama dan tidak mudah rusak.

Beberapa contoh wadah yang bisa Anda gunakan antara lain:

Nama Wadah
Kelebihan
Kekurangan
Ember
Mudah didapatkan dan murah
Tidak cukup besar untuk kebutuhan besar
Kotak Kayu
Tahan lama dan mudah dibuat sendiri
Mungkin terlalu besar untuk kebutuhan kecil
Drum Plastik
Cocok untuk kebutuhan besar
Mahal dan sulit didapatkan

2. Pilih Lokasi yang Sesuai

Setelah memiliki wadah, langkah berikutnya adalah menentukan lokasi yang tepat untuk menempatkannya. Disarankan untuk memilih tempat yang terlindungi dari sinar matahari langsung dan hujan, namun tetap terbuka untuk sirkulasi udara. Pastikan juga tempat tersebut mudah diakses dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.

Jangan lupa untuk mempertimbangkan jarak dengan dapur atau tempat sampah, agar lebih mudah dalam membuang sisa makanan dan bahan organik lainnya ke dalam komposter.

TRENDING 🔥  Cara Membuat Kue Kering Sederhana Tanpa Oven dan Mixer

3. Mulai Memasukkan Bahan-bahan Kompos

Selanjutnya, mulailah memasukkan bahan-bahan kompos ke dalam wadah. Bahan-bahan yang bisa digunakan antara lain:

  • Sisa-sisa makanan seperti kulit buah, sayuran, dan biji-bijian
  • Daun kering atau rumput kering
  • Potongan kayu atau ranting kering
  • Kertas atau koran bekas
  • Pupuk kandang atau pupuk hijau

Pastikan bahan-bahan ini dicacah atau diiris kecil-kecil agar lebih mudah terurai. Sebaiknya hindari bahan-bahan seperti daging, tulang, atau lemak, karena sulit terurai dan dapat menimbulkan bau tidak sedap.

4. Tambahkan Pengurai

Agar proses penguraian berjalan dengan baik, tambahkan pengurai ke dalam komposter. Pengurai merupakan mikroorganisme yang membantu memecah bahan-bahan organik menjadi pupuk. Beberapa contoh pengurai antara lain:

  • Bakteri pengurai
  • Jamur pengurai
  • Cacing tanah

Pengurai bisa Anda dapatkan di toko pertanian atau membuatnya sendiri dengan cara mencampurkan tanah dan bahan organik yang sudah terurai.

5. Jaga Kelembaban dan Sirkulasi Udara

Setelah semua bahan dan pengurai ditambahkan, pastikan untuk menjaga kelembaban dan sirkulasi udara di dalam komposter. Kelembaban yang tepat adalah sekitar 50-60%, dengan cara menyiramkan air jika bahan terlalu kering, atau menambahkan bahan kering jika terlalu basah.

Untuk sirkulasi udara, pastikan ada lubang atau celah di wadah untuk memastikan udara masuk dan keluar dengan baik. Anda juga bisa mengaduk atau mencampurkan bahan di dalam komposter secara teratur, agar proses pengomposan berjalan merata.

FAQ tentang Membuat Komposter Sederhana

1. Apakah komposter sederhana aman untuk digunakan?

Ya, komposter sederhana aman untuk digunakan. Namun, pastikan untuk tidak membuang bahan-bahan seperti plastik atau bahan kimia berbahaya ke dalam komposter.

2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan pupuk dari komposter sederhana?

Waktu yang dibutuhkan tergantung pada banyak faktor, seperti jumlah bahan dan pengurai yang digunakan, kelembaban, dan suhu. Biasanya, pupuk dapat dihasilkan dalam waktu 2-6 bulan.

TRENDING 🔥  Cara Internet Gratisan Paling Sederhana

3. Bagaimana cara memanfaatkan pupuk organik yang dihasilkan?

Pupuk organik yang dihasilkan dari komposter sederhana bisa digunakan untuk pupuk tanaman di kebun atau pekarangan Anda. Pupuk ini lebih ramah lingkungan dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya seperti pupuk buatan. Sebaiknya gunakan pupuk organik dengan takaran yang tepat, agar tanaman Anda tumbuh subur dan sehat.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Membuat Komposter Sederhana