Hello Sobat Sederhana! Apakah kamu sering merasa bingung dalam membuat laporan keuangan untuk bisnismu? Jangan khawatir, kini kamu dapat membuat laporan keuangan sederhana dengan menggunakan Microsoft Excel. Dalam artikel ini, saya akan memberikan panduan lengkap tentang cara membuat laporan keuangan sederhana di Excel. Yuk, simak selengkapnya!
Persiapan
Sebelum memulai membuat laporan keuangan sederhana di Excel, ada beberapa langkah persiapan yang harus dilakukan. Berikut ini langkah-langkahnya:
1. Menentukan Jenis Laporan Keuangan
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan jenis laporan keuangan yang ingin dibuat. Apakah itu laporan laba rugi, neraca, atau arus kas. Setelah menentukan jenis laporan keuangan, sebaiknya membuat daftar item-item yang ingin dimasukkan dalam laporan, seperti pendapatan, biaya operasional, hingga aset dan hutang perusahaan.
2. Mengumpulkan Data Keuangan
Setelah menentukan jenis laporan keuangan dan item-item yang ingin dimasukkan, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data keuangan perusahaan. Data keuangan tersebut dapat berupa bukti pembayaran, faktur, atau dokumen lain yang berkaitan dengan transaksi keuangan perusahaan.
3. Membuka Microsoft Excel
Setelah data keuangan sudah terkumpul, buka aplikasi Microsoft Excel pada komputer atau laptop yang akan digunakan. Pastikan juga sudah terinstal Microsoft Office di dalamnya.
4. Membuat File Baru
Setelah membuka Microsoft Excel, buat file baru dengan menekan tombol “New Workbook” atau “File Baru” di bagian atas tampilan Excel. Kemudian, beri judul file baru tersebut dengan nama laporan keuangan perusahaan.
5. Menentukan Format dan Layout
Pada tahap ini, cobalah untuk menentukan format dan layout dari laporan keuangan yang akan dibuat. Format dan layout tersebut dapat menyesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan perusahaan.
Pembuatan Laporan Keuangan
Setelah tahap persiapan selesai, maka saatnya memulai pembuatan laporan keuangan yang sederhana dan mudah diikuti. Berikut ini langkah-langkahnya:
1. Membuat Header
Pada bagian atas laporan keuangan, buat header yang berisi nama perusahaan dan judul laporan keuangan. Selain itu, bisa juga menambahkan logo perusahaan di bagian tersebut.
Nama Perusahaan |
Judul Laporan Keuangan |
---|---|
PT. Sobat Sederhana |
Laporan Keuangan Perusahaan |
2. Menambahkan Tanggal dan Periode Laporan
Setelah membuat header, tambahkan juga tanggal dan periode laporan keuangan. Hal ini berguna untuk mengetahui kapan laporan keuangan dibuat dan periode laporan tersebut mencakup waktu berapa.
Tanggal Laporan |
: |
1 Januari 2020 |
Periode Laporan |
: |
1 Januari 2019 – 31 Desember 2019 |
3. Membuat Tabel Pendapatan
Setelah menambahkan tanggal dan periode laporan, selanjutnya membuat tabel pendapatan. Tabel pendapatan ini digunakan untuk mencatat dan menghitung total pendapatan selama periode laporan.
No. | Nama Pendapatan | Jumlah (Rp) |
---|---|---|
1 | Penjualan Produk A | 10.000.000 |
2 | Penjualan Produk B | 5.000.000 |
Total Pendapatan | 15.000.000 |
4. Membuat Tabel Biaya Operasional
Tabel biaya operasional digunakan untuk mencatat dan menghitung total biaya operasional selama periode laporan. Biaya operasional tersebut dapat berupa biaya gaji, sewa kantor, biaya pemasaran, dan lain sebagainya.
No. | Nama Biaya | Jumlah (Rp) |
---|---|---|
1 | Biaya Gaji Karyawan | 5.000.000 |
2 | Biaya Sewa Kantor | 2.500.000 |
Total Biaya Operasional | 7.500.000 |
5. Membuat Tabel Aset dan Hutang
Tabel aset dan hutang digunakan untuk mencatat dan menghitung total aset dan hutang perusahaan selama periode laporan. Aset dapat berupa uang tunai, piutang, atau aset tetap seperti gedung atau kendaraan. Sedangkan hutang dapat berupa utang ke pihak lain atau hutang gaji karyawan.
No. | Nama Aset/Hutang | Jumlah (Rp) |
---|---|---|
1 | Uang Tunai | 2.000.000 |
2 | Piutang | 1.500.000 |
Total Aset | 3.500.000 | |
1 | Utang Bank | 2.000.000 |
2 | Utang Gaji Karyawan | 1.000.000 |
Total Hutang | 3.000.000 |
6. Menambahkan Grafik
Untuk memudahkan pemahaman, tambahkan juga grafik yang menunjukkan perbandingan antara pendapatan dan biaya selama periode laporan. Hal ini dapat membantu melihat kondisi keuangan perusahaan secara visual.
7. Menyimpan dan Mencetak Laporan Keuangan
Setelah selesai membuat laporan keuangan, jangan lupa untuk menyimpan file dan mencetakkannya. Laporan keuangan dapat disimpan dalam format Excel atau PDF, sesuai dengan keinginan dan kebutuhan perusahaan.
FAQ
1. Apakah Microsoft Excel dapat digunakan untuk membuat laporan keuangan?
Ya, Microsoft Excel sangat cocok untuk digunakan dalam membuat laporan keuangan karena aplikasi ini memiliki fitur yang lengkap dan mudah digunakan.
2. Apakah setiap perusahaan harus membuat laporan keuangan?
Ya, setiap perusahaan wajib membuat laporan keuangan tiap tahunnya. Hal ini diperlukan untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan dan memudahkan dalam pengambilan keputusan bisnis di masa yang akan datang.
3. Apakah format dan layout laporan keuangan harus sama untuk setiap perusahaan?
Tidak, format dan layout laporan keuangan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis perusahaan masing-masing. Namun, tetap harus memenuhi standar akuntansi yang berlaku.
Kesimpulan
Nah, itulah cara membuat laporan keuangan sederhana di Excel. Dengan mengikuti langkah-langkah dan tips yang telah dijelaskan di atas, membuat laporan keuangan menjadi lebih mudah dan dapat dilakukan sendiri tanpa harus mengeluarkan biaya untuk jasa akuntan. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!