Halo Sobat Sederhana! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang bagaimana cara membuat Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Sederhana. Pembangkit listrik ini dapat digunakan untuk memanfaatkan sampah sebagai sumber energi listrik. Dengan membuat pembangkit listrik ini, kita dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang menumpuk di lingkungan sekitar kita. Yuk, simak cara membuatnya di bawah ini!
1. Pengenalan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Sederhana
Pembangkit listrik tenaga sampah sederhana adalah sebuah alat yang digunakan untuk menghasilkan listrik dari sampah organik. Sampah organik yang biasanya dibuang dan menumpuk di tempat pembuangan akhir dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk menghasilkan listrik. Cara kerjanya sederhana, yaitu sampah organik akan dipanaskan dan menghasilkan gas yang dapat digunakan untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik.
Dengan membuat pembangkit listrik tenaga sampah sederhana, kita dapat memanfaatkan sampah organik yang selama ini hanya menumpuk dan mencemari lingkungan menjadi sebuah sumber energi yang berguna. Selain itu, pembangkit listrik ini juga dapat mengurangi ketergantungan kita pada energi fosil yang semakin langka dan mahal.
2. Persiapan Alat dan Bahan
Sebelum memulai membuat pembangkit listrik tenaga sampah sederhana, ada beberapa alat dan bahan yang perlu disiapkan, antara lain:
Alat |
Bahan |
---|---|
Ember atau drum |
Sampah organik (sisa makanan, ampas buah, dll.) |
Tabung PVC |
Pipa PVC |
Turbin listrik |
Relay listrik |
Baterai |
Kawat tembaga |
Inverter |
Baut dan mur |
2.1. Cara Memilih Alat dan Bahan
Untuk memilih alat dan bahan yang digunakan dalam membuat pembangkit listrik tenaga sampah sederhana, kita perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
- Pilih ember atau drum yang berukuran sedang untuk menampung sampah organik yang cukup banyak.
- Pilih tabung PVC dengan diameter 6 inci dan panjang 1 meter. Tabung ini akan berfungsi sebagai tempat pengumpulan gas hasil pembakaran sampah organik.
- Pilih turbin listrik dengan daya yang sesuai dengan kebutuhan kita. Turbin ini akan mengubah energi gerak dari gas hasil pembakaran menjadi energi listrik.
- Pilih baterai yang mampu menampung energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik. Baterai ini akan berfungsi sebagai penyimpan energi.
- Pilih inverter yang mampu mengubah energi listrik DC menjadi AC. Inverter ini akan berfungsi untuk menghasilkan listrik yang dapat digunakan di rumah.
3. Cara Membuat Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Sederhana
Berikut ini adalah cara membuat Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Sederhana:
3.1. Membuat Tabung PVC
Langkah pertama adalah membuat tabung PVC yang berfungsi sebagai tempat pengumpulan gas hasil pembakaran sampah organik. Caranya adalah sebagai berikut:
- Potong tabung PVC menjadi 2 bagian dengan panjang yang sama.
- Buat lubang pada bagian bawah tabung PVC yang berukuran sedang.
- Pasang pipa PVC pada lubang tersebut dan buat lubang pada pipa PVC.
- Pasang turbin listrik pada bagian atas tabung PVC dengan menggunakan baut dan mur.
- Pasang relay listrik pada salah satu bagian tabung PVC.
3.2. Membuat Gasifier
Langkah kedua adalah membuat Gasifier yang berfungsi untuk membakar sampah organik dan menghasilkan gas. Caranya adalah sebagai berikut:
- Tempatkan ember atau drum pada tempat yang aman dan stabil.
- Tambahkan sampah organik ke dalam ember atau drum hingga penuh.
- Tutup ember atau drum dengan rapat.
- Buat lubang pada bagian atas ember atau drum dengan diameter 6 inci.
- Pasang tabung PVC yang sudah dibuat di atas lubang tersebut.
- Pasang pipa PVC pada bagian atas tabung PVC.
- Sambungkan pipa PVC ke relay listrik yang sudah dipasang pada tabung PVC.
- Pasang kawat tembaga pada ember atau drum agar dapat berfungsi sebagai elektroda negatif.
- Sambungkan kawat tembaga ke relay listrik sebagai elektroda positif.
3.3. Membuat Sistem Listrik
Langkah ketiga adalah membuat sistem listrik yang terdiri dari baterai dan inverter. Caranya adalah sebagai berikut:
- Sambungkan turbin listrik dengan baterai menggunakan kabel positif dan negatif.
- Sambungkan inverter dengan baterai menggunakan kabel positif dan negatif.
- Sambungkan kabel listrik dari inverter ke saklar listrik.
- Sambungkan kabel listrik dari saklar listrik ke sumber lampu atau peralatan listrik lainnya.
4. FAQ Tentang Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Sederhana
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang pembangkit listrik tenaga sampah sederhana:
4.1. Apa saja jenis sampah organik yang dapat digunakan untuk membuat pembangkit listrik?
Sampah organik yang dapat digunakan untuk membuat pembangkit listrik antara lain sisa makanan, ampas buah, daun kering, kulit telur, dan lain sebagainya. Hindari menggunakan sampah organik yang mengandung bahan kimia atau plastik.
4.2. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk membuat pembangkit listrik tenaga sampah sederhana?
Waktu yang diperlukan untuk membuat pembangkit listrik tenaga sampah sederhana tergantung pada tingkat kesulitan dan kemampuan Anda. Namun, rata-rata waktu yang diperlukan adalah sekitar 1-2 hari.
4.3. Berapa besar kapasitas listrik yang dapat dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga sampah sederhana?
Kapasitas listrik yang dapat dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga sampah sederhana tergantung pada daya turbin listrik yang digunakan. Namun, rata-rata kapasitas listrik yang dapat dihasilkan adalah sekitar 500-1000 watt.
5. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembangkit listrik tenaga sampah sederhana dapat dibuat dengan mudah dan sederhana. Dengan membuat pembangkit listrik ini, kita dapat memanfaatkan sampah organik yang selama ini hanya menumpuk dan mencemari lingkungan menjadi sumber energi yang berguna. Selain itu, pembangkit listrik ini juga dapat mengurangi ketergantungan kita pada energi fosil yang semakin langka dan mahal.
6. Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya
Terima kasih sudah membaca artikel ini, Sobat Sederhana. Semoga pembahasan tentang cara membuat pembangkit listrik tenaga sampah sederhana dapat bermanfaat dan menginspirasi Anda untuk turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan sekitar kita. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!