Halo Sobat Sederhana! Apakah kalian pernah mendengar tentang reaktor biogas sederhana? Reaktor biogas sederhana adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan biogas dari bahan organik seperti limbah makanan, kotoran hewan, dan lain sebagainya. Biogas yang dihasilkan nantinya bisa digunakan untuk memasak atau menghasilkan listrik. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara membuat reaktor biogas sederhana. Yuk, simak ulasannya!
1. Persiapan Alat dan Bahan
Sebelum memulai membuat reaktor biogas sederhana, tentu kita harus persiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan terlebih dahulu. Berikut adalah alat dan bahan yang dibutuhkan:
Alat |
Bahan |
---|---|
Ember berukuran besar |
Limbah makanan atau kotoran hewan |
Drill |
Air |
Mesin bor |
Jerami atau rumput kering |
Pipa PVC |
Tutup ember |
Perlengkapan pipa |
Gas beracun CO2 |
Thermometer |
Starbio atau inokulum |
Setelah semua alat dan bahan sudah siap, maka siapkan diri untuk mulai membuat reaktor biogas sederhana.
2. Langkah-Langkah Membuat Reaktor Biogas Sederhana
a. Bor Lubang pada Ember
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan lubang pada ember yang akan menjadi tempat pembuatan reaktor biogas. Lubang tersebut dibuat dengan menggunakan mesin bor dan harus diperhatikan ukuran lubang yang dibuat harus sesuai dengan ukuran pipa PVC yang akan digunakan. Dalam hal ini, pipa PVC digunakan sebagai saluran keluar dan masuk biogas.
b. Pasang Pipa PVC
Setelah lubang sudah dibuat, maka selanjutnya adalah memasang pipa PVC pada lubang yang sudah dibuat. Pastikan pipa PVC pas dan tidak bergerak agar sistem reaktor biogas yang dibuat dapat berfungsi dengan baik. Kemudian, pasang juga thermometer pada salah satu sisi reaktor biogas untuk memonitor suhu dalam reaktor.
c. Isi Ember dengan Bahan Organik
Setelah pipa PVC terpasang, maka selanjutnya adalah mengisi ember dengan bahan organik seperti limbah makanan atau kotoran hewan, dan rumput kering atau jerami. Tambahkan air secukupnya sehingga bahan organik terendam air. Pastikan juga tidak terlalu banyak air karena akan mempengaruhi kinerja reaktor biogas.
d. Tambahkan Starbio atau Inokulum
Setelah itu, tambahkan starbio atau inokulum yang berfungsi sebagai starter bakteri yang akan bekerja pada bahan organik dalam reaktor biogas. Jangan lupa untuk menghindari kontaminasi pada starbio atau inokulum yang ditambahkan.
e. Tutup Ember
Langkah terakhir adalah menutup ember dengan rapat menggunakan tutup ember. Pastikan tidak ada celah sehingga gas biogas yang dihasilkan bisa terkumpul di dalam reaktor biogas.
3. Cara Mengoperasikan Reaktor Biogas Sederhana
Setelah reaktor biogas sudah selesai dibuat, maka kita bisa mulai mengoperasikannya. Berikut adalah beberapa langkah yang perlu dilakukan:
a. Monitor Suhu Dalam Reaktor
Monitor suhu dalam reaktor secara berkala untuk memastikan suhu dalam reaktor tetap optimal. Suhu yang ideal untuk reaktor biogas adalah antara 25-35 derajat Celsius. Jangan biarkan suhu reaktor terlalu tinggi atau terlalu rendah karena akan mempengaruhi proses produksi biogas.
b. Monitor Volume Biogas yang Dihasilkan
Monitor volume biogas yang dihasilkan secara berkala. Kita bisa menggunakan botol air untuk menampung biogas yang dihasilkan dan melihat volume biogas yang dihasilkan setiap hari.
c. Hindari Kontaminasi pada Reaktor Biogas
Pastikan untuk menghindari kontaminasi pada reaktor biogas. Hal ini bisa dilakukan dengan memastikan bahan organik yang dimasukkan ke dalam reaktor biogas bebas dari zat yang mengandung gas beracun CO2 atau logam berat yang bisa merusak bakteri.
d. Bersihkan Reaktor Biogas
Membersihkan reaktor biogas secara berkala untuk menjaga kebersihannya. Selain itu, kita juga perlu memastikan kondisi pipa PVC dan thermometer dalam keadaan baik.
4. FAQ
1. Bagaimana cara menghitung jumlah bahan organik yang diperlukan untuk membuat reaktor biogas sederhana?
Jawab: Untuk menghitung jumlah bahan organik yang diperlukan, bisa dihitung dengan rumus berikut:
Jumlah bahan organik = volume reaktor biogas x 70%
Jumlah bahan organik yang dibutuhkan harus diisi dalam reaktor biogas hingga 70% dari total volume reaktor biogas. Hal ini dilakukan agar bakteri yang bekerja dalam reaktor biogas bisa bekerja secara maksimal.
2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan biogas?
Jawab: Waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan biogas tergantung dari jenis bahan organik yang digunakan, suhu dalam reaktor biogas, dan keadaan bakteri. Pada umumnya, waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan biogas adalah 20-30 hari.
3. Bisakah reaktor biogas sederhana digunakan untuk menghasilkan listrik?
Jawab: Ya, reaktor biogas sederhana bisa digunakan untuk menghasilkan listrik dengan cara menghubungkan pipa PVC yang terdapat pada reaktor biogas ke generator listrik. Namun, perlu diperhatikan bahwa reaktor biogas sederhana belum tentu cukup untuk menghasilkan listrik yang banyak.
4. Bagaimana cara membersihkan reaktor biogas?
Jawab: Cara membersihkan reaktor biogas adalah dengan membuang sisa bahan organik yang tidak terurai dan membersihkan bagian dalam ember dengan air dan sabun. Pastikan tidak ada sisa sabun yang tertinggal sebelum kita menggunakan reaktor biogas kembali.
5. Kesimpulan
Itulah tadi pembahasan tentang cara membuat reaktor biogas sederhana. Dengan membuat reaktor biogas sederhana, kita bisa memanfaatkan limbah organik yang ada di sekitar kita untuk menghasilkan biogas yang bisa dimanfaatkan untuk memasak atau menghasilkan listrik. Selain itu, reaktor biogas sederhana juga ramah lingkungan dan bisa membantu mengurangi jumlah limbah organik yang akhirnya bisa berdampak pada lingkungan. Semoga informasi yang telah disampaikan dapat berguna bagi Sobat Sederhana. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!