Halo Sobat Sederhana, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang cara membuat penampungan air hujan sederhana. Penampungan air hujan merupakan salah satu cara untuk menghemat penggunaan air dari PDAM yang semakin mahal. Selain itu, penampungan air hujan juga membantu mengurangi banjir dan mencegah longsor. Yuk simak cara membuatnya!
1. Pilih Lokasi yang Tepat
Lokasi penampungan air hujan harus dipilih dengan cermat. Pilihlah tempat yang mudah diakses dan tidak menghalangi aktivitas sehari-hari. Pastikan lokasi tersebut mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup agar air hujan cepat menguap sehingga tidak timbul bau.
Setelah menentukan lokasi, pastikan juga bahwa area tersebut tidak memiliki beban berat yang bisa merusak penampungan air hujan saat terjadi gempa bumi.
Jika Anda tinggal di daerah yang terkena angin kencang, pastikan penampungan air hujan juga terpasang dengan baik agar tidak terbawa angin.
Terakhir, pastikan juga bahwa lokasi tersebut memiliki permukaan yang rata dan stabil agar penampungan air hujan tidak mudah bergeser.
Berikut adalah tabel daftar hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih lokasi penampungan air hujan:
No |
Hal yang Perlu Diperhatikan |
---|---|
1 |
Mudah diakses dan tidak menghalangi aktivitas sehari-hari |
2 |
Menerima paparan sinar matahari yang cukup |
3 |
Tidak memiliki beban berat yang bisa merusak penampungan saat terjadi gempa bumi |
4 |
Terpasang dengan baik agar tidak terbawa angin |
5 |
Memiliki permukaan yang rata dan stabil |
2. Tentukan Jenis Penampungan Air Hujan yang Akan Dibuat
Setelah menentukan lokasi penampungan air hujan, langkah selanjutnya adalah menentukan jenis penampungan air hujan yang akan dibuat. Ada beberapa jenis penampungan air hujan yang dapat dipilih, antara lain:
Tangki Air
Tangki air adalah jenis penampungan air hujan yang paling umum digunakan. Tangki air memiliki ukuran yang bervariasi dan dapat dipasang di dalam atau di luar rumah.
Bak Beton
Bak beton adalah jenis penampungan air hujan yang dibuat dari bahan beton. Bak beton memiliki kekuatan yang lebih baik dan tahan lama dibandingkan dengan tangki air. Namun, harga pembuatan bak beton lebih mahal.
Bakteri Mix
Bakteri mix adalah jenis penampungan air hujan yang dilengkapi dengan sistem pengolahan air. Bakteri mix dapat mengolah air hujan menjadi air yang layak konsumsi. Namun, harga bakteri mix sangat mahal dan memerlukan perawatan khusus.
Berikut adalah tabel perbandingan jenis penampungan air hujan:
No |
Jenis Penampungan Air Hujan |
Kelebihan |
Kekurangan |
---|---|---|---|
1 |
Tangki Air |
Ukuran bervariasi, mudah dipasang dan tidak memerlukan perawatan khusus |
Sering bocor dan rapuh, tidak tahan lama |
2 |
Bak Beton |
Kekuatan dan daya tahan lebih baik dibandingkan tangki air |
Harga pembuatan lebih mahal |
3 |
Bakteri Mix |
Dapat mengolah air hujan menjadi layak konsumsi |
Harga sangat mahal dan memerlukan perawatan khusus |
3. Membuat Penampungan Air Hujan
Setelah menentukan jenis penampungan air hujan, langkah selanjutnya adalah membuatnya. Berikut adalah cara membuat penampungan air hujan sederhana:
Alat dan Bahan yang Diperlukan
- Tangki air bekas atau drum bekas
- Pipa PVC diameter 1 inci
- Sikat besi
- Plastik UV atau terpal
- Paku
- Obeng
Langkah-Langkah
- Bersihkan tangki air bekas atau drum bekas dengan sebersih-bersihnya menggunakan sikat besi dan air bersih
- Lubangi tutup tangki air bekas atau drum bekas dengan menggunakan pisau atau bor untuk membuat lubang masuk air
- Pasang pipa PVC diameter 1 inci pada lubang masuk air dan sambungkan dengan atap rumah menggunakan pipa PVC diameter 2 inci
- Balut tangki air bekas atau drum bekas dengan plastik UV atau terpal dan pasang menggunakan paku agar tidak mudah terlepas
- Tempatkan tangki air bekas atau drum bekas pada lokasi yang sudah ditentukan sebelumnya
4. Perawatan Penampungan Air Hujan
Setelah penampungan air hujan selesai dibuat, perawatan rutin harus dilakukan untuk menjaga kualitas air hujan yang disimpan. Berikut adalah beberapa tips perawatan penampungan air hujan:
- Bersihkan penampungan air hujan minimal 2 kali dalam setahun
- Pastikan penampungan air hujan bebas dari dedaunan, sampah, dan benda lain yang dapat menimbulkan masalah di kemudian hari
- Cek kualitas air hujan sebelum digunakan
- Gunakan air hujan yang telah disaring untuk keperluan yang memerlukan air bersih
5. FAQ (Pertanyaan yang Sering Ditanyakan)
1. Apakah air hujan dapat digunakan untuk keperluan mandi?
Ya, air hujan dapat digunakan untuk keperluan mandi, namun sebaiknya air tersebut disaring terlebih dahulu untuk menjaga kualitasnya.
2. Apakah air hujan dapat dikonsumsi?
Tidak disarankan untuk mengonsumsi air hujan langsung tanpa melalui proses pengolahan yang tepat.
3. Bagaimana cara menghindari bau pada air hujan yang disimpan di penampungan?
Paparan sinar matahari yang cukup dan perawatan rutin dengan membersihkan penampungan air hujan secara berkala dapat menghindari bau pada air hujan yang disimpan di penampungan.
4. Apakah penampungan air hujan dapat mengurangi banjir?
Iya, penampungan air hujan dapat mengurangi banjir karena air hujan yang tertampung di penampungan tidak langsung mengalir ke saluran drainase.
6. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa membuat penampungan air hujan sederhana dapat dilakukan dengan mudah dan murah. Selain itu, penampungan air hujan juga membantu menghemat penggunaan air dari PDAM yang semakin mahal dan mengurangi banjir serta mencegah longsor. Dengan perawatan rutin, penampungan air hujan dapat bertahan lama dan memberikan manfaat yang besar bagi lingkungan dan kebutuhan sehari-hari.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!