Cara Sederhana Mengukur Grounding

Halo Sobat Sederhana! Kali ini kita akan membahas tentang cara sederhana mengukur grounding. Grounding adalah suatu sistem yang digunakan untuk mengalirkan arus ke tanah sehingga bisa mencegah terjadinya konsleting atau kerusakan pada peralatan listrik. Namun, untuk memastikan kinerja grounding yang optimal, kita harus melakukan pengukuran pada sistem grounding yang telah dipasang. Nah, kali ini kita akan membahas tentang cara mengukur grounding dengan mudah dan sederhana. Simak ya Sobat Sederhana!

Apa itu Grounding?

Grounding adalah sistem yang digunakan untuk mengalirkan arus ke tanah sehingga bisa mencegah terjadinya konsleting atau kerusakan pada peralatan listrik. Biasanya, grounding dipasang pada bangunan atau gedung yang memiliki sistem kelistrikan yang kompleks. Tanpa grounding, arus listrik yang tidak terpakai akan bergerak naik ke peralatan elektronik dan bisa menyebabkan kerusakan.

Nah, untuk memastikan grounding berfungsi dengan baik, kita perlu melakukan pengukuran secara rutin. Ada beberapa cara sederhana untuk mengukur grounding, simak selengkapnya di bawah ini.

Cara Mengukur Grounding dengan Voltmeter

Berikut ini adalah cara mengukur grounding dengan voltmeter:

No.
Langkah-langkah
1.
Matikan semua peralatan listrik yang terhubung dengan sistem grounding.
2.
Sambungkan kabel grounding dengan voltmeter.
3.
Nyalakan voltmeter dan atur skala pengukuran pada posisi DCV.
4.
Masukkan ujung positif voltmeter pada kabel grounding dan ujung negatif ke tanah atau pipa air.
5.
Baca hasil pengukuran pada voltmeter. Hasil yang baik adalah kurang dari 5 V.

Dengan menggunakan voltmeter, kita bisa mengukur berapa besar potensial yang ada pada sistem grounding. Semakin rendah potensial yang terukur, semakin baik kinerja sistem grounding tersebut.

TRENDING 🔥  Cara Membuat Sepatu Roda Sederhana

Cara Mengukur Grounding dengan Multimeter

Berikut ini adalah cara mengukur grounding dengan multimeter:

No.
Langkah-langkah
1.
Matikan semua peralatan listrik yang terhubung dengan sistem grounding.
2.
Sambungkan kabel grounding dengan multimeter.
3.
Nyalakan multimeter dan atur skala pengukuran pada posisi ohmmeter.
4.
Masukkan ujung positif multimeter pada kabel grounding dan ujung negatif ke tanah atau pipa air.
5.
Baca hasil pengukuran pada multimeter. Hasil yang baik adalah kurang dari 5 ohm.

Hasil pengukuran yang baik adalah kurang dari 5 ohm. Jika nilai resistansi terukur lebih besar dari 5 ohm, maka perlu dilakukan perbaikan pada sistem grounding tersebut.

Cara Mengukur Grounding dengan Earth Tester

Earth tester adalah alat yang khusus digunakan untuk mengukur kualitas sistem grounding. Berikut ini adalah cara mengukur grounding dengan earth tester:

No.
Langkah-langkah
1.
Matikan semua peralatan listrik yang terhubung dengan sistem grounding.
2.
Hubungkan earth tester dengan kabel grounding.
3.
Atur setting pada earth tester sesuai dengan kondisi lingkungan.
4.
Lakukan pengukuran dengan menanamkan alat di tanah pada titik yang telah ditentukan.
5.
Baca hasil pengukuran pada layar earth tester.

Hasil yang baik pada pengukuran dengan earth tester adalah resistansi yang rendah dan potensial ground yang rendah juga. Jika hasil pengukuran tidak memenuhi standar, maka perlu dilakukan perbaikan pada sistem grounding tersebut.

Kapan Harus Melakukan Pengukuran Grounding?

Untuk memastikan kinerja grounding yang maksimal, kita perlu melakukan pengukuran grounding secara rutin. Berikut adalah beberapa situasi di mana perlu dilakukan pengukuran grounding:

  • Setelah instalasi sistem grounding baru.
  • Setelah terjadi konsleting atau kerusakan pada sistem grounding.
  • Setiap 6 bulan sekali untuk memastikan sistem grounding berfungsi dengan baik.
  • Jika terjadi penambahan beban listrik yang signifikan pada sistem grounding.
TRENDING 🔥  Cara Bikin Mie Ayam Sederhana

Pertanyaan yang Sering Diajukan

1. Apakah pengukuran grounding harus dilakukan oleh ahli?

Sebenarnya, pengukuran grounding dapat dilakukan sendiri asalkan kita telah memahami cara pengukurannya dengan benar. Namun, jika kita tidak yakin atau tidak memiliki pengetahuan yang memadai, sebaiknya memanggil ahli untuk melakukan pengukuran grounding tersebut.

2. Bagaimana jika hasil pengukuran grounding tidak memenuhi standar?

Jika hasil pengukuran tidak memenuhi standar, maka perlu dilakukan perbaikan pada sistem grounding tersebut. Perbaikan yang perlu dilakukan akan tergantung pada jenis masalah yang muncul pada sistem grounding tersebut.

3. Berapa sering pengukuran grounding harus dilakukan?

Untuk memastikan kinerja grounding yang maksimal, kita perlu melakukan pengukuran grounding secara rutin. Biasanya, pengukuran grounding dilakukan setiap 6 bulan sekali untuk memastikan sistem grounding berfungsi dengan baik. Namun, jika terjadi perubahan pada sistem kelistrikan atau penambahan beban listrik yang signifikan, maka pengukuran grounding perlu dilakukan lebih sering.

4. Apa yang terjadi jika sistem grounding tidak berfungsi dengan baik?

Jika sistem grounding tidak berfungsi dengan baik, maka arus listrik yang tidak terpakai akan bergerak naik ke peralatan elektronik dan bisa menyebabkan kerusakan. Selain itu, sistem grounding yang tidak berfungsi dengan baik juga bisa menjadi sumber bahaya bagi penghuni bangunan atau gedung.

5. Apa saja yang dapat mempengaruhi kinerja sistem grounding?

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja sistem grounding antara lain adalah kondisi tanah, kelembaban, suhu, dan jenis peralatan listrik yang terhubung dengan sistem grounding. Oleh karena itu, pengukuran grounding perlu dilakukan secara rutin untuk memastikan kinerja sistem grounding yang optimal.

Kesimpulan

Demikianlah cara sederhana mengukur grounding yang dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Pengukuran grounding perlu dilakukan secara rutin untuk memastikan kinerja sistem grounding yang optimal. Dengan mengikuti cara yang telah dijelaskan di atas, diharapkan kita dapat melakukan pengukuran grounding dengan benar dan dapat mengidentifikasi masalah yang muncul pada sistem grounding dengan cepat. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

TRENDING 🔥  Cara Mensederhanakan Bentuk Pencahan

Cara Sederhana Mengukur Grounding