Hello Sobat Sederhana! Apa kabar? Pernahkah Sobat berpikir untuk menghitung akuntansi sederhana, tetapi bingung dari mana memulainya? Tenang saja, artikel ini akan membahas cara menghitung akuntansi sederhana dengan bahasa yang santai dan mudah dipahami. Yuk simak ulasan berikut ini!
Apa Itu Akuntansi Sederhana?
Sebelum masuk ke cara menghitung akuntansi sederhana, ada baiknya Sobat mengetahui terlebih dahulu apa itu akuntansi sederhana. Secara umum, akuntansi sederhana adalah sebuah sistem pencatatan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan yang masih berukuran kecil atau startup. Dalam akuntansi sederhana, perusahaan akan mencatat semua transaksi keuangan yang dilakukan secara manual.
Tidak seperti akuntansi yang kompleks, akuntansi sederhana hanya memerlukan beberapa komponen dasar seperti kas, piutang, utang, modal, pembelian, dan penjualan. Sehingga, perusahaan dapat memantau keuangan mereka dengan mudah dan efektif.
Komponen Utama dalam Akuntansi Sederhana
Sebelum memulai mencatat transaksi keuangan, Sobat harus mengetahui terlebih dahulu beberapa komponen utama dalam akuntansi sederhana, yaitu:
No |
Komponen |
Keterangan |
---|---|---|
1 |
Kas |
Uang tunai yang dimiliki perusahaan |
2 |
Piutang |
Uang yang masih harus dibayar oleh pelanggan |
3 |
Utang |
Uang yang masih harus dibayar oleh perusahaan |
4 |
Modal |
Dana yang dimiliki oleh pemilik perusahaan |
5 |
Pembelian |
Seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan dalam melakukan usahanya |
6 |
Penjualan |
Seluruh pemasukan yang diterima oleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa |
Dengan mengetahui komponen-komponen utama dalam akuntansi sederhana, Sobat dapat memulai menghitung keuangan perusahaan dengan mudah.
Cara Menghitung Akuntansi Sederhana
1. Mencatat Transaksi Keuangan
Langkah pertama dalam menghitung akuntansi sederhana adalah dengan mencatat semua transaksi keuangan yang dilakukan oleh perusahaan. Transaksi keuangan ini meliputi pembelian, penjualan, dan pengeluaran perusahaan lainnya.
Sobat dapat mencatat transaksi keuangan ini dalam sebuah buku kas atau buku besar yang sudah disediakan. Pastikan untuk mencatat semua transaksi keuangan yang dilakukan oleh perusahaan dengan teliti dan akurat.
2. Membuat Laporan Keuangan Bulanan
Setelah Sobat mencatat semua transaksi keuangan perusahaan, langkah selanjutnya adalah membuat laporan keuangan bulanan. Laporan keuangan ini akan menunjukkan seberapa baik atau buruk kinerja keuangan perusahaan dalam satu bulan.
Laporan keuangan bulanan terdiri dari beberapa bagian, diantaranya:
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Laporan arus kas
3. Memantau Kas atau Bank
Memantau kas atau bank merupakan langkah penting dalam menghitung akuntansi sederhana. Pastikan kas atau bank selalu dalam keadaan seimbang dan tidak ada yang hilang atau salah dalam catatan transaksi.
Sobat dapat melakukan rekonsiliasi bank untuk memastikan adanya kesesuaian antara catatan perusahaan dan catatan bank. Rekonsiliasi bank dapat dilakukan setiap bulan atau setiap tiga bulan sekali.
4. Membuat Laporan Keuangan Tahunan
Setelah membuat laporan keuangan bulanan, langkah selanjutnya adalah membuat laporan keuangan tahunan. Laporan keuangan ini akan menunjukkan seberapa baik atau buruk kinerja keuangan perusahaan selama setahun penuh.
Laporan keuangan tahunan terdiri dari beberapa bagian, diantaranya:
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Laporan arus kas
- Catatan atas laporan keuangan
Pertanyaan Umum tentang Akuntansi Sederhana
1. Apa Saja Komponen-komponen Utama dalam Akuntansi Sederhana?
Komponen-komponen utama dalam akuntansi sederhana meliputi kas, piutang, utang, modal, pembelian, dan penjualan.
2. Apa Fungsi dari Rekonsiliasi Bank?
Fungsi dari rekonsiliasi bank adalah untuk memastikan adanya kesesuaian antara catatan perusahaan dan catatan bank.
3. Apa Saja Bagian-bagian dalam Laporan Keuangan Bulanan?
Bagian-bagian dalam laporan keuangan bulanan meliputi neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.
4. Kapan Waktu yang Tepat untuk Membuat Laporan Keuangan Tahunan?
Waktu yang tepat untuk membuat laporan keuangan tahunan adalah setelah satu tahun perusahaan berjalan.
5. Apa Saja Komponen dalam Laporan Keuangan Tahunan?
Komponen dalam laporan keuangan tahunan meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.
Kesimpulan
Dalam menghitung akuntansi sederhana, Sobat harus memulainya dengan mencatat semua transaksi keuangan perusahaan dengan teliti dan akurat. Selanjutnya, Sobat dapat membuat laporan keuangan bulanan dan tahunan untuk memantau kinerja keuangan perusahaan. Jangan lupa untuk selalu memantau kas atau bank dan melakukan rekonsiliasi bank setiap bulan atau tiga bulan sekali.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!