Halo Sobat Sederhana, dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang bagaimana cara membuat pembukuan sederhana untuk usaha kecil maupun individu. Pembukuan adalah salah satu hal yang sangat penting dalam mengatur dan menjalankan bisnis karena dapat membantu memonitor keuangan dengan lebih efektif. Namun, bagi orang yang tidak memiliki latar belakang akuntansi, seringkali membuat pembukuan menjadi hal yang rumit dan membingungkan. Artikel ini akan memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara membuat pembukuan sederhana yang mudah dipahami dan dijalankan.
1. Tentukan Jenis Pembukuan yang Ingin Dibuat
Langkah pertama adalah menentukan jenis pembukuan yang ingin dibuat. Terdapat dua jenis pembukuan, yaitu sederhana dan berbasis akuntansi. Jika usaha Anda kecil dan tidak terlalu kompleks, maka pembukuan sederhana sudah cukup. Namun, jika usaha Anda besar dan kompleks, maka pembukuan berbasis akuntansi dapat membantu memonitor keuangan dengan lebih efektif. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membuat pembukuan sederhana.
Contoh Tabel: Perbedaan Pembukuan Sederhana dan Berbasis Akuntansi
Pembukuan Sederhana |
Pembukuan Berbasis Akuntansi |
---|---|
Hanya mencatat pemasukan dan pengeluaran |
Lebih detail mencatat pemasukan dan pengeluaran, seperti akun-akun tertentu |
Mudah dipahami dan dijalankan |
Mengharuskan pemahaman akuntansi yang lebih mendalam |
Cukup untuk usaha kecil dan individu |
Cocok untuk usaha besar dan kompleks |
2. Siapkan Alat Pembukuan Sederhana
Langkah selanjutnya adalah menyiapkan alat pembukuan sederhana. Anda dapat menggunakan buku kas atau software pembukuan sederhana yang dapat diunduh secara gratis. Pilihlah alat pembukuan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.
Contoh Tabel: Alat Pembukuan Sederhana yang Dapat Digunakan
Alat Pembukuan Sederhana |
Kelebihan |
Kekurangan |
---|---|---|
Buku Kas |
Mudah digunakan dan tidak memerlukan internet |
Cukup merepotkan jika terdapat banyak transaksi |
Excel |
Mudah digunakan dan dapat melakukan perhitungan otomatis |
Memerlukan sedikit pemahaman tentang penggunaan Excel |
Software Pembukuan Gratis |
Mudah digunakan dan dapat melakukan perhitungan otomatis |
Memerlukan instalasi dan konfigurasi awal |
3. Catat Pemasukan dan Pengeluaran
Langkah selanjutnya adalah mencatat pemasukan dan pengeluaran. Pastikan catatan dibuat secara teratur dan akurat. Pemasukan dapat berasal dari penjualan produk atau jasa, sedangkan pengeluaran dapat berasal dari pembelian bahan baku, sewa, dan gaji pegawai.
Contoh Tabel: Contoh Catatan Pemasukan dan Pengeluaran
Tanggal |
Deskripsi |
Pemasukan |
Pengeluaran |
---|---|---|---|
1 Januari 2021 |
Penjualan produk A |
Rp 1.000.000 |
– |
3 Januari 2021 |
Pembelian bahan baku |
– |
Rp 500.000 |
5 Januari 2021 |
Penjualan jasa B |
Rp 2.000.000 |
– |
7 Januari 2021 |
Gaji pegawai |
– |
Rp 1.000.000 |
4. Hitung Saldo Kas
Langkah terakhir adalah menghitung saldo kas. Saldo kas dapat dihitung dengan mengurangkan total pengeluaran dari total pemasukan. Pastikan saldo kas yang tercatat di alat pembukuan sederhana sama dengan saldo kas yang ada di bank.
Contoh Tabel: Contoh Perhitungan Saldo Kas
Pemasukan |
Pengeluaran |
Saldo Kas |
---|---|---|
Rp 1.000.000 |
Rp 500.000 |
Rp 500.000 |
Rp 2.000.000 |
Rp 1.000.000 |
Rp 1.500.000 |
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apakah pembukuan sederhana sudah cukup untuk usaha kecil?
Ya, pembukuan sederhana sudah cukup untuk usaha kecil dan individu. Pembukuan sederhana dapat membantu memonitor keuangan dengan lebih efektif tanpa memerlukan pemahaman akuntansi yang mendalam.
2. Apa saja alat pembukuan sederhana yang dapat digunakan?
Alat pembukuan sederhana yang dapat digunakan antara lain buku kas, Excel, dan software pembukuan gratis. Pilihlah alat pembukuan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.
3. Apakah pembukuan sederhana sama dengan pembukuan berbasis akuntansi?
Tidak, pembukuan sederhana hanya mencatat pemasukan dan pengeluaran secara sederhana, sedangkan pembukuan berbasis akuntansi lebih detail mencatat pemasukan dan pengeluaran seperti akun-akun tertentu.