Sederhana.co.id Semua Serba Sederhana
Hello, Sobat Sederhana!
Pendahuluan
Alat uji elektrolit sederhana adalah alat yang digunakan untuk menguji keberadaan elektrolit dalam sebuah zat. Elektrolit adalah zat yang dapat menghantarkan arus listrik. Dalam kehidupan sehari-hari, elektrolit banyak digunakan, terutama dalam bidang kimia dan elektronika. Untuk itu, alat uji elektrolit sangat diperlukan untuk memudahkan pengujian elektrolit pada sebuah zat.
Pada artikel ini, kami akan membahas mengenai bahan-bahan dan cara untuk membuat alat uji elektrolit sederhana. Simak terus artikel ini ya, Sobat Sederhana!
Bahan yang Dibutuhkan
Sebelum memulai membuat alat uji elektrolit sederhana, terlebih dahulu Sobat Sederhana harus menyiapkan beberapa bahan yang diperlukan, yaitu:
No. |
Bahan |
Jumlah |
|---|---|---|
1. |
Baterai 9 Volt |
1 buah |
2. |
Kawat tembaga |
2 helai |
3. |
Lampu pijar kecil |
1 buah |
4. |
Plat logam tembaga dan seng |
Masing-masing 1 buah dengan ukuran sesuai kebutuhan |
5. |
Kertas lakmus merah dan biru |
1 lembar masing-masing |
6. |
Sedotan plastik |
1 buah |
7. |
Lembaran plastik atau kanvas |
1 buah (untuk alas) |
8. |
Isolasi listrik |
Secukupnya |
Cara Membuat Alat Uji Elektrolit Sederhana
1. Siapkan bahan-bahan
Sebelum memulai membuat alat, pastikan semua bahan sudah tersedia dan siap digunakan. Periksa juga kecocokan ukuran dari masing-masing bahan agar sesuai dengan rencana pembuatan alat uji elektrolit sederhana.
2. Buatlah sebuah rangkaian
Untuk membuat alat uji elektrolit sederhana, pertama-tama Sobat Sederhana harus membuat sebuah rangkaian sederhana. Rangkaian ini terdiri dari baterai 9 volt, lampu pijar kecil, dan kawat tembaga yang dihubungkan secara seri.
3. Siapkan plat logam tembaga dan seng
Selanjutnya, siapkan plat logam tembaga dan seng dengan ukuran yang sesuai. Plat logam tembaga dan seng ini akan digunakan sebagai elektroda positif dan negatif. Letakkan kedua plat logam ini pada permukaan kanvas atau plastik sebagai alas, dengan jarak yang cukup jauh agar tidak saling berdekatan.
4. Isolasi listrik
Selanjutnya, isolasi listrik dapat digunakan untuk menghindari hubungan langsung antara kedua plat logam. Hal ini penting, mengingat adanya hubungan langsung dari kedua elektroda dapat menyebabkan aliran listrik yang berlebihan sehingga dapat merusak kedua elektroda.
5. Sambungkan elektroda pada rangkaian
Sambungkan kedua elektroda tadi pada rangkaian yang sudah dibuat sebelumnya. Elektroda positif (plat tembaga) dihubungkan pada kabel positif dari rangkaian, sedangkan elektroda negatif (plat seng) dihubungkan pada kabel negatif dari rangkaian.
6. Uji elektrolit dengan lakmus
Terakhir, gunakan kertas lakmus merah dan biru untuk menguji elektrolit pada suatu zat. Caranya adalah dengan menempelkan kedua kertas lakmus tersebut pada sedotan plastik, kemudian tiupkan udara melalui sedotan tersebut. Kemudian, masukkan sedotan ke dalam zat yang akan diuji, kemudian amati perubahan warna pada kertas lakmus. Jika kertas lakmus merah berubah menjadi biru, maka zat tersebut bersifat basa, sedangkan jika kertas lakmus biru berubah menjadi merah, maka zat tersebut bersifat asam.
FAQ
1. Apa itu elektrolit?
Elektrolit adalah zat yang dapat menghantarkan arus listrik.
2. Mengapa peran elektrolit penting dalam kehidupan sehari-hari?
Elektrolit banyak digunakan dalam bidang kimia dan elektronika, sehingga sangat diperlukan untuk memudahkan pengujian elektrolit pada sebuah zat.
3. Apa yang harus dilakukan jika kedua elektroda saling berhubungan langsung?
Jangan biarkan kedua elektroda saling berhubungan langsung, karena hal ini dapat menyebabkan aliran listrik yang berlebihan sehingga dapat merusak kedua elektroda. Gunakan isolasi listrik untuk menghindari hal tersebut.
Kesimpulan
Dengan membuat alat uji elektrolit sederhana, Sobat Sederhana dapat memudahkan pengujian elektrolit pada sebuah zat. Alat uji elektrolit sederhana yang dibuat dengan step-by-step di atas sangat mudah dan simple, bahkan dapat dilakukan oleh siapa saja dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan.