Halo Sobat Sederhana! Apa kabar hari ini? Kali ini kita akan membahas tentang cara bertanam hidroponik secara sederhana. Hidroponik adalah cara menanam tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam, melainkan menggunakan larutan nutrisi yang terkandung dalam air. Tanaman hidroponik bisa ditanam di berbagai tempat, mulai dari lahan sempit di halaman rumah hingga di gedung-gedung perkantoran.
Persiapan Sebelum Bertanam Hidroponik
Sebelum memulai bertanam hidroponik, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan. Pertama-tama, pilihlah tanaman yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Sobat Sederhana. Pastikan pula benih atau bibit yang akan ditanam berkualitas dan sehat. Selain itu, Sobat Sederhana juga perlu menyiapkan beberapa peralatan dan bahan yang diperlukan, di antaranya:
Peralatan |
Bahan |
---|---|
Wadah tanam |
Bibit atau benih |
Lampu LED |
Larutan nutrisi |
Pompa air |
Media tanam (rockwool, arang sekam, dll) |
pH meter |
Batang tanaman (jika menggunakan hidroponik sistem NFT) |
Setelah semua peralatan dan bahan yang diperlukan sudah disiapkan, Sobat Sederhana bisa mulai berbenah di area tanam. Pastikan area tersebut bersih dari kotoran dan debu. Selain itu, pastikan juga lingkungan di sekitar area tanam mendukung pertumbuhan tanaman, seperti adanya cahaya matahari yang cukup dan ventilasi yang baik.
Teknik Bertanam Hidroponik Sederhana
Ada beberapa teknik bertanam hidroponik sederhana yang bisa Sobat Sederhana coba di rumah, di antaranya:
Sistem Wick
Sistem Wick adalah salah satu teknik hidroponik sederhana yang sangat mudah dilakukan. Caranya adalah dengan memanfaatkan sumbu yang menghubungkan antara air dan media tanam. Media tanam yang sering digunakan pada sistem ini ada rockwool dan arang sekam. Cara kerjanya adalah dengan menaruh media tanam pada wadah dan menempatkan sumbu pada bagian bawah wadah. Bagian atas sumbu diletakkan di dalam air sehingga air dapat meresap ke media tanam melalui sumbu.
Sistem NFT
Sistem NFT (Nutrient Film Technique) adalah teknik hidroponik yang menggunakan pipa-pipa PVC sebagai media tanam. Cara kerjanya adalah dengan menaruh benih pada potongan pipa PVC yang telah dipotong sesuai panjang dan disusun dengan sudut sekitar 30 derajat. Setelah itu, pipa PVC diletakkan pada bidang miring yang dilapisi dengan kain berwarna putih untuk menghindari paparan sinar matahari langsung. Pompa air akan mengalirkan larutan nutrisi dari bagian bawah pipa dan mengalir ke atas hingga mencapai ujung pipa. Cairan kemudian kembali dijalankan melalui saluran pipa dan menjalani proses yang sama.
Sistem DFT
Sistem DFT (Deep Flow Technique) adalah teknik hidroponik sederhana yang menggunakan wadah berbentuk datar dan pipa PVC sebagai media tanam. Cara kerjanya hampir sama dengan sistem NFT, namun air yang mengalir di dalam pipa PVC akan keluar dari pipa dan mengalir ke wadah datar yang telah diisi dengan air dan larutan nutrisi. Cairan kemudian akan kembali dijlankan ke dalam pipa PVC melalui bagian bawahnya.
Cara Membuat Larutan Nutrisi
Larutan nutrisi adalah campuran nutrisi yang diperlukan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Ada beberapa nutrisi yang perlu diperhatikan dalam membuat larutan nutrisi untuk hidroponik, di antaranya adalah:
Nama Nutrisi |
Kegunaan |
---|---|
Nitrogen (N) |
Mendorong pertumbuhan daun |
Fosfor (P) |
Mendorong pertumbuhan akar |
Kalium (K) |
Mendorong pertumbuhan bunga dan buah |
Magnesium (Mg) |
Menjaga kehijauan daun |
Cara membuat larutan nutrisi yang baik dan seimbang adalah dengan menggunakan produk khusus larutan nutrisi dari pusat hidroponik, yang biasanya tersedia dalam bentuk kemasan. Namun, jika Sobat Sederhana ingin membuat larutan nutrisi sendiri, berikut adalah cara-cara membuatnya:
Membuat Larutan Nutrisi Hidroponik dari Pupuk Organik
Untuk membuat larutan nutrisi dari pupuk organik, Sobat Sederhana perlu menyiapkan beberapa bahan, di antaranya:
- Pupuk organik cair atau padat
- Air bersih
- pH meter
Untuk membuat larutan nutrisi, Sobat Sederhana perlu melarutkan pupuk organik cair atau padat ke dalam air bersih dengan perbandingan tertentu. Setelah itu, larutan tersebut perlu diukur pH-nya dengan menggunakan pH meter. Pastikan pH larutan berada pada kisaran yang seimbang, yaitu 5,5-6,5 untuk kebanyakan tanaman.
Membuat Larutan Nutrisi Hidroponik dari Bahan Kimia
Untuk membuat larutan nutrisi dari bahan kimia, Sobat Sederhana perlu menyiapkan beberapa bahan, di antaranya:
- Kalsium nitrat
- Besi sulfat
- Potassium sulfate
- Magnesium sulfate
- Asam fosfat
- Air bersih
- pH meter
Campurkan semua bahan tersebut dengan perbandingan tertentu. Setelah itu, larutan tersebut perlu diukur pH-nya dengan menggunakan pH meter. Pastikan pH larutan berada pada kisaran yang seimbang, yaitu 5,5-6,5 untuk kebanyakan tanaman.
Frequently Asked Questions (FAQ)
1. Apa saja jenis tanaman yang bisa ditanam menggunakan hidroponik?
Ada banyak jenis tanaman yang bisa ditanam menggunakan hidroponik, di antaranya sayuran seperti kangkung, bayam, selada, sawi, dan tomat. Selain itu, hidroponik juga bisa digunakan untuk menanam tanaman hias, seperti anggrek dan pakis.
2. Apa keuntungan bertanam hidroponik?
Keuntungan dari bertanam hidroponik adalah hasil panen yang lebih cepat, lebih besar, dan lebih sehat. Selain itu, hidroponik juga dapat menghemat lahan dan air, serta menghindari terjadinya erosi tanah dan pencemaran lingkungan.
3. Apakah hidroponik cocok untuk pemula?
Ya, hidroponik sangat cocok untuk pemula karena lebih mudah dan lebih menghemat waktu serta energi dibandingkan dengan bertanam di tanah. Selain itu, hidroponik juga bisa dilakukan di lingkungan yang sempit, sehingga sangat pas bagi yang tinggal di perkotaan.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, Sobat Sederhana dapat mengetahui tentang cara bertanam hidroponik secara sederhana. Ada beberapa teknik hidroponik sederhana yang bisa Sobat Sederhana coba di rumah, seperti sistem wick, NFT, dan DFT. Selain itu, larutan nutrisi juga sangat penting dalam hidroponik, dan bisa dibuat sendiri ataupun dengan menggunakan produk khusus dari pusat hidroponik. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat Sederhana yang ingin mencoba bertanam hidroponik. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!