Halo Sobat Sederhana, kali ini kita akan membahas tentang cara hitung pecahan sederhana. Pecahan sederhana biasanya ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ketika kita membeli roti dengan harga Rp 5.000 dan hanya membawa uang pecahan Rp 20.000. Bagaimana cara menghitung kembalian dengan pecahan-pcahan tersebut? Yuk mari kita simak!
Definisi Pecahan Sederhana
Sebelum masuk ke cara menghitung pecahan sederhana, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu definisi dari pecahan sederhana itu sendiri. Pecahan sederhana adalah pecahan yang penyebutnya adalah bilangan bulat, misalnya 1/2, 1/4, 3/4, 2/3 dan seterusnya. Pecahan sederhana juga dapat ditulis sebagai desimal, seperti 0,5 untuk pecahan 1/2, 0,25 untuk pecahan 1/4, dan seterusnya.
Cara Menghitung Pecahan Sederhana
Untuk menghitung pecahan sederhana, pertama-tama kita perlu memahami terlebih dahulu cara menyederhanakan pecahan. Agar lebih mudah, mari kita gunakan contoh pecahan 6/12.
Langkah |
Cara |
Hasil |
---|---|---|
1 |
Temukan faktor persekutuan terbesar antara pembilang dan penyebut |
Faktor persekutuan terbesar antara 6 dan 12 adalah 6 |
2 |
Bagi pembilang dan penyebut dengan faktor persekutuan terbesar tersebut |
6/6 : 12/6 = 1/2 |
Dari contoh di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa cara menyederhanakan pecahan adalah dengan mencari faktor persekutuan terbesar antara pembilang dan penyebut, dan membagi keduanya dengan faktor tersebut.
Setelah memahami cara menyederhanakan pecahan, berikut ini adalah cara menghitung pecahan sederhana:
1. Penjumlahan Pecahan Sederhana
Untuk menjumlahkan pecahan sederhana, kita perlu menyamakan penyebutnya terlebih dahulu. Setelah itu, jumlahkan pembilangnya. Misalnya:
3/4 + 1/2 = (3×2)/(4×2) + (1×4)/(2×4) = 6/8 + 4/8 = 10/8 = 1 1/4
2. Pengurangan Pecahan Sederhana
Untuk mengurangkan pecahan sederhana, kita perlu menyamakan penyebutnya terlebih dahulu. Setelah itu, kurangkan pembilangnya. Misalnya:
3/4 – 1/2 = (3×2)/(4×2) – (1×4)/(2×4) = 6/8 – 4/8 = 2/8 = 1/4
3. Perkalian Pecahan Sederhana
Untuk mengkalikan pecahan sederhana, kita cukup mengalikan pembilangnya dan penyebutnya. Misalnya:
3/4 x 1/2 = (3×1)/(4×2) = 3/8
4. Pembagian Pecahan Sederhana
Untuk membagi pecahan sederhana, kita invert (balik) pecahan kedua (pembagi) lalu kalikan. Misalnya:
3/4 : 1/2 = 3/4 x 2/1 = 6/4 = 1 1/2
Pertanyaan yang Sering Diajukan
1. Apa beda pecahan sederhana dengan pecahan biasa?
Pecahan sederhana memiliki penyebut yang merupakan bilangan bulat, sedangkan pecahan biasa lebih umum digunakan dan memiliki penyebut yang bukan bilangan bulat.
2. Apakah semua pecahan dapat disederhanakan?
Tidak, hanya pecahan yang memiliki pembilang dan penyebut yang memiliki faktor persekutuan terbesar yang dapat disederhanakan.
3. Apa yang harus dilakukan jika penyebut dari dua pecahan yang akan dijumlahkan berbeda?
Kita perlu menyamakan penyebutnya terlebih dahulu dengan mencari kelipatan persekutuan terkecil dari kedua penyebut tersebut.
Kesimpulan
Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali menemukan pecahan sederhana. Untuk menghitung pecahan sederhana, kita perlu memahami terlebih dahulu cara menyederhanakan pecahan, lalu menggunakan cara yang sesuai untuk menjumlahkan, mengurangkan, mengalikan, atau membagi pecahan tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat Sederhana, dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!