Hello Sobat Sederhana, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung EOQ (Economic Order Quantity) permintaan mingguan pada toko retail dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami. EOQ memainkan peran penting dalam pengelolaan persediaan barang pada toko retail, terutama untuk mengoptimalkan keuntungan dan meminimalkan biaya. Mari simak pembahasan di bawah ini!
Pengertian EOQ
EOQ adalah jumlah pesanan yang optimal yang harus dilakukan oleh toko retail dalam satu kali pemesanan, sehingga biaya persediaan dan biaya pemesanan menjadi minimum. EOQ menghitung jumlah pesanan dengan mempertimbangkan biaya penyimpanan barang dan biaya pemesanan. Penghitungan EOQ yang tepat akan membantu toko retail dalam mengatur persediaan barang dengan tepat dan meminimalkan kerugian.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penghitungan EOQ
Penghitungan EOQ sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya:
- Jumlah persediaan minimum yang dibutuhkan
- Biaya persediaan barang
- Biaya pemesanan barang
Faktor di atas akan mempengaruhi besarnya EOQ yang dihasilkan. Oleh karena itu, perhitungan EOQ harus dilakukan secara cermat dan akurat.
Keuntungan Menggunakan EOQ
Penggunaan EOQ pada pengelolaan persediaan toko retail memiliki beberapa keuntungan, di antaranya:
- Meminimalkan biaya persediaan
- Meminimalkan biaya pemesanan
- Meningkatkan efisiensi pengelolaan persediaan
- Meningkatkan keuntungan toko retail
Dengan menghitung EOQ, toko retail dapat menentukan jumlah pesanan yang optimal dan mengatur persediaan barang dengan tepat. Hal ini akan mengurangi biaya persediaan dan biaya pemesanan yang akan mempengaruhi keuntungan toko retail.
Cara Menghitung EOQ dengan Sederhana
Perhitungan EOQ sebenarnya cukup rumit dan membutuhkan beberapa rumus. Namun, untuk membuat perhitungan menjadi lebih mudah dan sederhana, kita dapat menggunakan rumus EOQ dasar sebagai berikut:
No |
Simbol |
Keterangan |
---|---|---|
1 |
D |
Jumlah permintaan barang dalam satu tahun |
2 |
S |
Biaya pemesanan barang |
3 |
H |
Biaya penyimpanan barang per unit |
Rumus EOQ dasar adalah:
EOQ = √(2DS)/(H)
Dalam rumus EOQ di atas, kita perlu mengetahui beberapa nilai penting. Berikut adalah penjelasannya:
- D (Jumlah permintaan barang dalam satu tahun)
- S (Biaya pemesanan barang)
- H (Biaya penyimpanan barang per unit)
Untuk menghitung D, kita perlu mengetahui jumlah permintaan barang dalam satu minggu, kemudian dikalikan dengan jumlah minggu dalam satu tahun. Contohnya, jika jumlah permintaan barang dalam satu minggu adalah 100 dan dalam satu tahun ada 52 minggu, maka:
D = 100 x 52 = 5200
Untuk menghitung S, kita perlu mengetahui biaya pemesanan barang. Biaya pemesanan barang dapat meliputi biaya angkut, biaya administrasi, dan biaya lainnya yang terkait dengan pemesanan barang.
Untuk menghitung H, kita perlu mengetahui biaya penyimpanan barang per unit per tahun. Biaya penyimpanan barang dapat meliputi biaya sewa gudang, biaya listrik, biaya asuransi, dan biaya lainnya yang terkait dengan penyimpanan barang.
Dengan mengetahui nilai D, S, dan H, kita dapat menghitung EOQ dengan menggunakan rumus EOQ dasar yang sederhana.
Contoh Perhitungan EOQ
Untuk memahami lebih jelas tentang penghitungan EOQ, berikut adalah contoh perhitungan EOQ:
No |
Simbol |
Keterangan |
Nilai |
---|---|---|---|
1 |
D |
Jumlah permintaan barang dalam satu tahun |
5200 |
2 |
S |
Biaya pemesanan barang |
Rp. 100.000 |
3 |
H |
Biaya penyimpanan barang per unit per tahun |
Rp. 5.000 |
Dengan menggunakan nilai D, S, dan H di atas, maka kita dapat menghitung EOQ sebagai berikut:
EOQ = √(2DS)/(H)
= √(25200 x Rp. 100.000)/(Rp. 5.000)
= √(1.040.000.000)/(Rp. 5.000)
= √(208.000)
= 456
Dari perhitungan di atas, EOQ yang optimal untuk toko retail adalah sekitar 456 unit.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa itu EOQ?
EOQ adalah jumlah pesanan yang optimal yang harus dilakukan oleh toko retail dalam satu kali pemesanan, sehingga biaya persediaan dan biaya pemesanan menjadi minimum.
2. Bagaimana cara menghitung EOQ?
Ada beberapa rumus yang dapat digunakan dalam menghitung EOQ, namun rumus EOQ dasar yang sederhana adalah:
EOQ = √(2DS)/(H)
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi penghitungan EOQ?
Faktor-faktor yang mempengaruhi penghitungan EOQ adalah:
- Jumlah persediaan minimum yang dibutuhkan
- Biaya persediaan barang
- Biaya pemesanan barang
4. Apa keuntungan dari menggunakan EOQ?
Beberapa keuntungan dari menggunakan EOQ adalah:
- Meminimalkan biaya persediaan
- Meminimalkan biaya pemesanan
- Meningkatkan efisiensi pengelolaan persediaan
- Meningkatkan keuntungan toko retail
5. Apa contoh perhitungan EOQ?
Contoh perhitungan EOQ adalah sebagai berikut:
- D (Jumlah permintaan barang dalam satu tahun) = 5200
- S (Biaya pemesanan barang) = Rp. 100.000
- H (Biaya penyimpanan barang per unit per tahun) = Rp. 5.000
- EOQ = √(25200 x Rp. 100.000)/(Rp. 5.000) = 456
Kesimpulan
Dalam mengelola persediaan barang pada toko retail, EOQ memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Dengan menghitung EOQ secara tepat, toko retail dapat mengatur persediaan barang dengan optimal dan meminimalkan biaya persediaan serta biaya pemesanan. Dalam menghitung EOQ, kita perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya, termasuk jumlah persediaan minimum yang dibutuhkan, biaya persediaan barang, dan biaya pemesanan barang. Dengan menggunakan rumus EOQ dasar yang sederhana, kita dapat menghitung EOQ dengan mudah dan cepat. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda dalam mengelola persediaan barang pada toko retail. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!