Salam, Sobat Sederhana. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara membuat parasut sederhana dari plastik. Parasut adalah alat yang digunakan untuk membantu seseorang dalam melakukan pendaratan yang aman dari ketinggian tertentu. Ada berbagai jenis parasut yang tersedia di pasaran, namun kali ini kita akan membuat sebuah parasut sederhana yang dapat dibuat dengan bahan plastik yang mudah didapatkan.
1. Persiapan
Sebelum memulai pembuatan parasut, ada beberapa bahan dan alat yang perlu disiapkan, antara lain:
Bahan |
Alat |
Plastik tipis |
Pita pengukur |
Pita pengikat |
Pensil |
Nilon |
Cutter |
Tali |
Gunting |
Jarum dan benang |
– |
Setelah semua bahan dan alat sudah disiapkan, kita dapat mulai membuat parasut sederhana dari plastik.
2. Membuat Kerangka Parasut
Langkah pertama dalam membuat parasut adalah membuat kerangka parasut. Caranya adalah sebagai berikut:
a. Menentukan Ukuran
Pertama-tama, kita perlu menentukan ukuran parasut yang akan dibuat. Ukuran yang umum digunakan adalah diameter 60 cm. Untuk menentukan ukuran ini, gunakan pita pengukur dan pensil untuk menggambar lingkaran dengan diameter 60 cm pada plastik tipis.
b. Memotong Plastik
Selanjutnya, gunakan cutter untuk memotong lingkaran yang sudah digambar tadi. Setelah dipotong, letakkan plastik di atas meja atau permukaan rata.
c. Membuat Garis Tengah
Garis tengah merupakan garis yang membagi parasut menjadi dua bagian yang sama besar. Untuk membuat garis ini, gunakan pita pengukur dan pensil untuk mengukur setengah diameter pada lingkaran. Kemudian, gambar garis lurus pada lingkaran menggunakan pensil.
d. Menghubungkan Ujung Garis Tengah
Setelah garis tengah sudah digambar, hubungkan ujung-ujung garis tersebut menggunakan jarum dan benang. Jangan lupa untuk mengikat benang pada ujung jarum agar benang tidak terlepas.
e. Menentukan Jumlah Tali Pengikat
Selanjutnya, tentukan jumlah tali pengikat yang akan digunakan untuk mengikat kerangka parasut ke tubuh pengguna. Jumlah yang umum digunakan adalah 6 buah tali pengikat.
f. Menandai Tempat Pengikatan Tali
Setelah menentukan jumlah tali pengikat, tandai tempat pengikatan tali pada kerangka parasut. Caranya adalah dengan mengukur jarak yang sama dari ujung-ujung garis tengah dan membuat tanda menggunakan pensil pada lingkaran.
g. Mengikat Tali Pengikat
Setelah semua tempat pengikatan tali sudah ditandai, ikat tali pengikat pada tempat yang sudah ditandai menggunakan pita pengikat. Pastikan tali pengikat berada pada posisi yang baik dan rapi.
3. Menambahkan Kain Nilon
Setelah kerangka parasut sudah jadi, kita dapat menambahkan kain nilon pada kerangka tersebut. Kain nilon berfungsi sebagai penahan udara yang akan menjaga parasut tetap terbuka ketika digunakan. Caranya adalah sebagai berikut:
a. Menentukan Ukuran Kain Nilon
Untuk menentukan ukuran kain nilon, perhatikan diameter kerangka parasut yang sudah dibuat. Tambahkan beberapa sentimeter pada setiap sisinya untuk memudahkan saat memotong kain nilon.
b. Memotong Kain Nilon
Setelah ukuran kain nilon sudah ditentukan, gunakan gunting untuk memotong kain nilon sesuai ukuran yang sudah ditentukan tadi.
c. Menjahit Kain Nilon
Selanjutnya, jahitkan kain nilon pada kerangka parasut menggunakan jarum dan benang. Pastikan jahitan yang dibuat kuat dan rapi.
4. Memasang Tali Pengikat
Setelah kain nilon sudah dipasang, kita dapat melanjutkan dengan memasang tali pengikat pada kerangka parasut. Caranya adalah sebagai berikut:
a. Menentukan Ukuran Tali
Untuk menentukan ukuran tali, gunakan pita pengukur dan ukur jarak antara tempat pengikatan tali pada kerangka parasut dengan tempat pengikatan pada tubuh pengguna. Tambahkan beberapa sentimeter pada ukuran tersebut agar tidak terlalu ketat saat digunakan.
b. Memotong Tali
Setelah ukuran tali sudah ditentukan, gunakan gunting untuk memotong tali sesuai ukuran yang sudah ditentukan tadi.
c. Menghubungkan Tali ke Kerangka Parasut
Setelah tali sudah dipotong, hubungkan tali pada tempat pengikatan tali pada kerangka parasut. Caranya adalah dengan mengikat tali pada tempat yang sudah ditandai sebelumnya menggunakan pita pengikat.
d. Melakukan Uji Coba
Setelah tali pengikat sudah terpasang, lakukan uji coba untuk memastikan bahwa parasut dapat digunakan dengan baik. Coba gunakan parasut pada ketinggian yang rendah terlebih dahulu sebelum mencoba pada ketinggian yang lebih tinggi.
5. FAQ
1. Apa yang harus dilakukan jika parasut tidak terbuka dengan baik?
Jika parasut tidak terbuka dengan baik, coba pastikan bahwa kain nilon sudah terpasang dengan baik dan tidak mengalami kerutan atau lipatan. Pastikan pula tali pengikat sudah terikat dengan baik pada tubuh pengguna sehingga parasut dapat terbuka secara sempurna.
2. Berapa ukuran diameter yang disarankan untuk parasut yang aman digunakan?
Ukuran diameter yang umum digunakan untuk parasut adalah 60 cm. Namun, untuk parasut yang digunakan pada ketinggian tinggi, sebaiknya menggunakan parasut yang lebih besar dengan diameter 100 cm atau lebih.
3. Apakah bahan plastik yang digunakan harus khusus?
Bahan plastik yang digunakan sebaiknya tipis dan ringan agar dapat terbang dengan mudah. Namun, pastikan juga bahwa bahan plastik yang digunakan kuat dan tahan lama untuk digunakan sebagai parasut.
4. Apakah parasut sederhana dari plastik ini aman untuk digunakan pada ketinggian yang tinggi?
Parasut sederhana dari plastik ini sebaiknya digunakan pada ketinggian yang rendah saja. Untuk ketinggian yang lebih tinggi, sebaiknya menggunakan parasut yang sudah teruji keamanannya dan dijamin oleh produsen atau lembaga yang terkait.
5. Apakah parasut sederhana dari plastik ini sulit dibuat?
Parasut sederhana dari plastik ini relatif mudah dibuat asalkan memiliki bahan dan alat yang cukup. Namun, pastikan juga untuk mengikuti langkah-langkah dengan baik dan benar agar parasut dapat digunakan dengan aman.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.