Halo Sobat Sederhana, pada kesempatan kali ini kita akan membahas cara membuat tamiang sederhana. Tamiang sendiri adalah alat musik tradisional dari Aceh yang terbuat dari kayu dan memiliki bentuk seperti segitiga. Tamiang umumnya dimainkan bersama dengan sejenis gendang yang disebut kendang. Yuk, simak langkah-langkahnya di bawah ini!
1. Persiapan Alat dan Bahan
Sebelum memulai membuat tamiang, Sobat Sederhana harus menyiapkan alat dan bahan terlebih dahulu. Berikut adalah daftar alat dan bahan yang diperlukan:
Alat |
Bahan |
---|---|
Pisau |
Kayu jati atau kayu meranti |
Gunting |
Tali rafia |
Pensil |
Bubuk gamping |
Alat ukur (meteran) |
Minyak kayu putih |
Setelah semua alat dan bahan tersedia, maka kita bisa memulai membuat tamiang.
2. Menentukan Ukuran Kayu
Ukuran kayu yang digunakan untuk membuat tamiang umumnya adalah 40 cm x 40 cm x 40 cm. Namun, ukuran ini bisa disesuaikan dengan preferensi Sobat Sederhana. Setelah menentukan ukuran kayu yang diinginkan, gunting tali rafia sepanjang 60 cm. Kemudian, ikatkan tali rafia pada salah satu sudut kayu dan tali rafia lainnya di sudut yang berlawanan.
Setelah itu, Sobat Sederhana bisa mengukur garis tengah pada masing-masing sisi kayu menggunakan alat ukur. Setelah garis tengah ditentukan, buatlah garis diagonal dari setiap sudut kayu. Garis diagonal ini akan digunakan sebagai panduan saat memotong kayu.
3. Memotong Kayu
Setelah garis diagonal terbentuk, Sobat Sederhana bisa memotong kayu mengikuti garis diagonal tersebut menggunakan pisau. Pastikan pemotongan dilakukan dengan hati-hati dan teliti agar hasilnya rapi dan simetris. Setelah kayu dipotong menjadi bentuk segitiga, maka tamiang sudah mulai terbentuk.
4. Memasang Tali Rafia
Selanjutnya, Sobat Sederhana bisa memasang tali rafia pada ketiga sudut kayu yang masih kosong. Pastikan tali rafia tertaut dengan kuat agar tamiang tidak mudah rusak saat dimainkan.
5. Menambahkan Bubuk Gamping
Setelah tali rafia terpasang, tambahkan bubuk gamping pada permukaan tamiang yang akan dijadikan sebagai tempat memukul (pukulan keras). Bubuk gamping ini berfungsi agar suara tamiang menjadi lebih nyaring saat dimainkan.
6. Finishing Kayu
Setelah bubuk gamping ditambahkan, tamiang sudah hampir selesai. Namun, agar tamiang terlihat lebih rapi dan indah, Sobat Sederhana bisa memberikan finishing pada kayu dengan menggunakan minyak kayu putih. Caranya cukup dengan mengoleskan minyak kayu putih pada seluruh permukaan kayu dan biarkan hingga kering. Setelah itu, tamiang sudah siap dimainkan.
FAQ
1. Apa saja yang perlu diperhatikan saat membuat tamiang?
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat tamiang adalah memilih kayu yang berkualitas dan memperhatikan ukuran serta simetri dalam memotong kayu. Selain itu, penambahan bubuk gamping dan minyak kayu putih juga dapat meningkatkan kualitas suara dan keindahan tamiang.
2. Apa fungsi dari tamiang dalam musik tradisional Aceh?
Tamiang digunakan sebagai alat musik pengiring dalam musik tradisional Aceh. Tamiang umumnya dimainkan bersama dengan kendang dan digunakan untuk menghasilkan ritme yang khas.
3. Apakah tamiang bisa dimainkan oleh pemula?
Tentu saja bisa. Tamiang termasuk alat musik yang mudah dimainkan dan cocok bagi pemula yang ingin belajar memainkan musik tradisional Aceh.
4. Apa yang harus dilakukan jika tamiang rusak?
Jika tamiang mengalami kerusakan, Sobat Sederhana bisa memperbaikinya dengan cara mengganti tali rafia yang putus atau mengamplas permukaan kayu yang mengalami goresan atau rusak.
5. Berapa biaya yang diperlukan untuk membuat tamiang?
Biaya yang diperlukan untuk membuat tamiang tergantung pada bahan yang digunakan dan alat yang tersedia. Namun, secara umum biaya membuat tamiang tidak terlalu mahal dan dapat dicoba oleh siapa saja yang tertarik dengan musik tradisional Aceh.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!