Halo Sobat Sederhana! Apa kabar? Kali ini, kami akan membahas tentang cara membuat tempat menelurkan jangkrik sederhana. Beberapa dari kalian mungkin memiliki hobi memelihara jangkrik sebagai binatang peliharaan atau sebagai pakan burung kesayangan. Nah, tempat menelurkan jangkrik merupakan salah satu hal yang penting untuk membuat jangkrik tetap sehat dan berkembang biak. Yuk, simak artikel berikut ini!
1. Memilih Tempat yang Tepat
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memilih tempat yang tepat untuk membuat tempat menelurkan jangkrik. Pastikan tempat tersebut tidak terkena sinar matahari langsung, tidak berdebu, dan terjaga kelembapannya. Idealnya, suhu di dalam tempat menelurkan jangkrik sekitar 25-28 derajat Celsius dan kelembapannya 65-75%.
Jika kalian ingin membuat tempat menelurkan jangkrik yang portabel, bisa menggunakan wadah plastik yang sudah dimodifikasi menggunakan alat bor untuk menambahkan lubang-lubang kecil sebagai ventilasi. Namun, jika ingin membuat yang lebih permanen, bisa menggunakan bahan kayu atau bambu.
2. Membuat Lubang-lubang di Wadah Tempat Menelurkan Jangkrik
Setelah memilih tempat yang tepat, langkah selanjutnya adalah membuat lubang-lubang di wadah tempat menelurkan jangkrik. Lubang-lubang tersebut berfungsi sebagai jalan keluar bagi jangkrik setelah menetas dari telur.
Pastikan ukuran lubangnya tidak terlalu besar atau terlalu kecil, karena bisa mempengaruhi kesehatan jangkrik. Idealnya, ukuran lubang sekitar 1-2 mm.
3. Menyiapkan Media Tanam
Setelah membuat lubang-lubang di wadah tempat menelurkan jangkrik, langkah selanjutnya adalah menyiapkan media tanam. Media tanam yang ideal untuk jangkrik adalah campuran antara cocopeat dan serbuk gergaji kayu.
Perbandingan campuran dapat disesuaikan sesuai dengan preferensi masing-masing. Pastikan media tanam sudah disiapkan dengan kelembapan yang tepat sebelum menaruh telur jangkrik di atasnya.
4. Meletakkan Telur Jangkrik di Atas Media Tanam
Setelah siap, letakkan telur jangkrik di atas media tanam. Pastikan posisi telur tidak berdekatan satu sama lain, agar tidak saling menimpa dan merusak telur.
Setelah menempatkan telur, tutup wadah tempat menelurkan jangkrik dengan kain atau kertas koran untuk mencegah serangga lain masuk dan merusak telur. Biarkan selama kurang lebih 2-3 minggu.
5. Menjaga Kelembapan dan Suhu
Setelah tempat menelurkan jangkrik diisi dengan telur, pastikan selalu menjaga kelembapan dan suhu di dalamnya. Jika suhu terlalu tinggi atau kelembapan terlalu rendah, bisa mempengaruhi perkembangan telur dan jangkrik yang menetas nantinya.
Dalam hal ini, bisa menggunakan alat pengukur suhu dan kelembapan untuk memonitor kondisi di dalam tempat menelurkan jangkrik. Jangan lupa juga untuk memberikan makanan dan minuman yang cukup untuk jangkrik yang menetas nantinya.
FAQ
No |
Pertanyaan |
Jawaban |
---|---|---|
1 |
Kapan waktu yang tepat untuk menaruh telur jangkrik di dalam tempat menelurkan? |
Waktu yang tepat adalah pagi atau sore hari, karena suhu pada waktu tersebut cenderung lebih stabil. |
2 |
Apa yang harus dilakukan jika kelembapan di dalam tempat menelurkan jangkrik terlalu rendah? |
Bisa menggunakan semprotan air untuk menambah kelembapan di dalam tempat menelurkan jangkrik. Namun, pastikan tidak terlalu banyak menyemprotkan air. |
3 |
Apakah telur jangkrik bisa ditambahkan lagi setelah diletakkan di dalam tempat menelurkan? |
Bisa, namun pastikan telur yang baru ditambahkan tidak menimpa telur yang sudah ada sebelumnya. |
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.