Selamat datang Sobat Sederhana! Kali ini kita akan membahas cara menanam jamur tiram dirumahan dengan mudah. Berkebun atau bercocok tanam memang menjadi aktivitas yang semakin marak dilakukan masyarakat. Tak hanya tumbuhan, jamur pun bisa kita tanam dirumah dengan cara yang sederhana dan mudah. Padahal, jamur tiram adalah salah satu jenis jamur yang cukup populer dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Tanpa perlu berlama-lama, mari kita simak cara menanam jamur tiram di rumah dengan mudah!
1. Persiapan Media Tanam
Sebelum menanam jamur tiram, Sobat Sederhana harus menyiapkan media tanam terlebih dahulu. Media tanam yang baik dan cocok untuk menanam jamur tiram adalah serbuk gergaji dan sekam. Sobat Sederhana bisa membeli serbuk gergaji dan sekam di toko pertanian atau toko bahan bangunan terdekat. Pastikan media tanam yang Sobat Sederhana beli memiliki kualitas yang baik dan segar.
Langkah selanjutnya adalah mencampurkan serbuk gergaji dan sekam dengan perbandingan 4:1. Setelah itu, rendam campuran tersebut dalam air selama kurang lebih 2 jam hingga benar-benar terendam. Jangan lupa untuk memeras campuran tersebut agar air yang berlebih dapat keluar dan campuran tidak terlalu basah. Setelah itu, sobek sobek campuran hingga ukurannya menjadi kecil-kecil dan bentuknya agak bulat. Media tanam siap digunakan !
2. Persiapan Bibit Jamur
Setelah media tanam siap, langkah selanjutnya adalah menyiapkan bibit jamur tiram. Sobat Sederhana dapat membeli bibit jamur tiram di toko pertanian atau toko bahan bangunan terdekat. Pastikan bibit yang Sobat Sederhana beli segar, berwarna putih dan tidak berbau busuk.
Untuk menumbuhkan bibit agar tumbuh subur, Sobat Sederhana harus mempersiapkan terlebih dahulu medium yang diperlukan. Gunakan wadah plastik atau tempat lain yang cukup besar. Setelah itu, letakkan media tanam yang sudah disiapkan di dalam wadah tersebut. Kemudian, taburkan bibit jamur tiram yang sudah Anda beli sebelumnya di atas media tanam dan rapatkan bibit tersebut. Terakhir, tutupi bibit dengan media tanam hingga setebal 1 cm.
Rendam wadah tersebut selama kurang lebih 2 jam hingga media tanam dan bibit jamur benar-benar terendam. Setelah itu, keluarkan wadah dari dalam air dan tiriskan wadah tersebut. Jangan lupa untuk membuat lubang kecil-kecil di bagian tengah wadah agar udara dapat masuk dan bibit jamur dapat bernafas.
3. Penempatan Wadah dan Perawatan Bibit
Setelah melakukan dua langkah sebelumnya, sobat sederhana perlu menempatkan wadah yang berisi bibit jamur tersebut. Tempatkan wadah di daerah yang tidak terkena sinar matahari langsung, tetapi tetap memiliki sirkulasi udara yang baik. Jangan terlalu sering membuka wadah karena akan mengganggu kelembapan yang di butuhkan oleh bibit jamur.
Perawatan bibit jamur cukup mudah, sobat sederhana hanya perlu mengembalikan kelembapan media tanam dengan menyemprot dengan air hingga media tanam terlihat lembab dan tidak kering.Perawatan bibit jamur lainnya adalah dengan memperhatikan kebersihan wadah tempat jamur tumbuh dari serangga dan jamur lainya yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur.
Setelah tiga hari bibit akan mulai tumbuh. Sobat sederhana hanya perlu melakukan perawatan dengan memberikan air secukupnya agar kelembapan tetap stabil dan bibit dapat tumbuh dengan subur
4. Pemanenan Jamur
Setelah 2 minggu, bibit jamur tiram yang ditanam sudah siap untuk dipanen. Caranya cukup mudah, Sobat Sederhana hanya perlu memetik jamur dari media tanam menggunakan tangan atau gunting namun perlu di ingat untuk menjaga kebersihan saat memanen jamur agar jamur tetap segar dan bersih.
Periksa media tanam, jika media tanam terlihat kering tambahkan air secukupnya agar kelembapan media tanam tetap terjaga dan kita bisa memanen jamur kedua.
5. FAQ Seputar Cara Menanam Jamur Tiram
No |
Pertanyaan |
Jawaban |
---|---|---|
1 |
Apakah media tanam dan bibit jamur dapat disimpan dalam jangka waktu lama? |
Media tanam dan bibit jamur dapat disimpan dalam jangka waktu lama asalkan disimpan di tempat yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung |
2 |
Bila jamur tiram tidak tumbuh subur apakah bisa di salahikan bibit nya? |
Bila jamur tiram tidak tumbuh subur, dapat di periksa kondisi media tanam dan kelembapan media tanam. Jangan lupa cek juga apakah bibit jamurnya segar atau tidak, sebab bibit jamur yang tidak segar dapat mempengaruhi hasil tumbuhnya jamur. |
3 |
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menanam jamur tiram? |
Waktu yang dibutuhkan untuk menanam jamur tiram adalah kurang lebih 2 minggu. |
4 |
Bisakah menanam jamur tiram dilakukan di dalam rumah? |
Ya, Sobat Sederhana dapat menanam jamur tiram di dalam rumah asalkan tempat penanamannya memiliki sirkulasi udara yang baik. |
6. Persiapan Persemaian
Setelah menyiapkan media tanam, langkah pertama yang harus Sobat Sederhana lakukan adalah membuat persemaian atau tempat menumbuhkan bibit jamur. Persemaian bisa dilakukan dengan menggunakan wadah plastik yang bisa Sobat Sederhana beli di toko-toko pertanian atau toko bahan bangunan terdekat.
Letakkan persemaian di tempat yang memiliki suhu antara 25-28 derajat Celsius dan tidak terkena sinar matahari langsung. Jangan lupa untuk menyediakan alat pengukur suhu dan kelembapan agar bibit jamur tumbuh subur. Hal ini perlu dilakukan karena jamur tiram memerlukan suhu dan kelembapan yang stabil agar dapat tumbuh dengan baik.
Langkah selanjutnya adalah menyiapkan bibit jamur. Sobat Sederhana dapat membeli bibit jamur tiram di toko pertanian atau toko bahan bangunan terdekat. Pastikan bibit yang Sobat Sederhana beli segar, berwarna putih dan tidak berbau busuk.
7. Penyiapan Media Tanam
Setelah menyiapkan persemaian dan bibit jamur, langkah selanjutnya adalah menyiapkan media tanam. Media tanam yang baik dan cocok untuk menanam jamur tiram adalah serbuk gergaji dan sekam. Sobat Sederhana bisa membeli serbuk gergaji dan sekam di toko pertanian atau toko bahan bangunan terdekat.
Langkah selanjutnya adalah mencampurkan serbuk gergaji dan sekam dengan perbandingan 4:1. Setelah itu, rendam campuran tersebut dalam air selama kurang lebih 2 jam hingga benar-benar terendam. Jangan lupa untuk memeras campuran tersebut agar air yang berlebih dapat keluar dan campuran tidak terlalu basah. Setelah itu, sobek-sobek campuran hingga ukurannya menjadi kecil-kecil dan bentuknya agak bulat.
Media tanam siap digunakan. Letakkan media tanam tersebut di dalam persemaian dan rapatkan media tanam tersebut hingga setebal 10 cm. Setelah itu, taburkan bibit jamur tiram di atas media tanam dan rapatkan bibit tersebut. Terakhir, tutupi bibit dengan media tanam hingga setebal 1 cm. Rendam persemaian tersebut selama kurang lebih 2 jam hingga media tanam dan bibit jamur benar-benar terendam.
8. Perawatan Bibit Jamur
Setelah menanam bibit jamur, langkah selanjutnya adalah merawat bibit tersebut. Bibit jamur memerlukan kelembapan yang tepat agar bisa tumbuh subur. Oleh karena itu, Sobat Sederhana harus memperhatikan kelembapan media tanam. Pastikan media tanam tersebut selalu lembab dan tidak kering.
Perawatan bibit jamur lainnya adalah dengan memperhatikan kebersihan persemaian. Pastikan persemaian tersebut bersih dari serangga atau jamur yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur tiram.
9. Penempatan Persemaian dan Penyinaran
Setelah bibit jamur tumbuh subur, Sobat Sederhana perlu menempatkan persemaian yang berisi bibit jamur tersebut di tempat yang memiliki sirkulasi udara yang baik. Agar bibit jamur dapat tumbuh dengan baik, pastikan persemaian tidak terkena sinar matahari langsung.
10. Pemanenan Jamur
Setelah 2 minggu, bibit jamur tiram yang ditanam sudah siap untuk dipanen. Caranya cukup mudah, Sobat Sederhana hanya perlu memetik jamur dari media tanam menggunakan tangan atau gunting.
Periksa media tanam, jika media tanam terlihat kering tambahkan air secukupnya agar kelembapan media tanam tetap terjaga dan kita bisa memanen jamur kedua.
11. FAQ Seputar Penanaman Jamur Tiram
No |
Pertanyaan |
Jawaban |
---|---|---|
1 |
Apakah jamur tiram bisa ditanam di dalam ruangan? |
Ya, jamur tiram bisa ditanam di dalam ruangan asalkan ruangan tersebut memiliki sirkulasi udara yang baik. |
2 |
Apa saja peralatan yang diperlukan untuk menanam jamur tiram? |
Peralatan yang diperlukan untuk menanam jamur tiram antara lain media tanam, bibit jamur, wadah, dan air. |
3 |
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menanam jamur tiram? |
Waktu yang dibutuhkan untuk menanam jamur tiram adalah kurang lebih 2 minggu. |
4 |
Bagaimana cara mempercepat pertumbuhan bibit jamur? |
Bibit jamur dapat tumbuh lebih cepat jika ditempatkan di daerah yang memiliki suhu antara 25-28 derajat Celsius dan memiliki kelembapan yang cukup. |
12. Penyiapan Media Tanam
Untuk menanam jamur tiram, Sobat Sederhana perlu menyiapkan media tanam terlebih dahulu. Media tanam yang baik dan cocok untuk menanam jamur tiram adalah serbuk gergaji dan sekam.
Langkah selanjutnya adalah mencampurkan serbuk gergaji dan sekam dengan perbandingan 4:1. Setelah itu, rendam campuran tersebut dalam air selama kurang lebih 2 jam hingga benar-benar terendam. Jangan lupa untuk memeras campuran tersebut agar air yang berlebih dapat keluar dan campuran tidak terlalu basah. Setelah itu, sobek-sobek campuran hingga ukurannya menjadi kecil-kecil dan bentuknya agak bulat.
Media tanam siap digunakan. Letakkan media tanam tersebut di dalam wadah atau pot dan rapatkan media tanam tersebut hingga setebal 10 cm.
13. Persiapan Bibit Jamur
Setelah media tanam siap, langkah selanjutnya adalah menyiapkan bibit jamur tiram. Sobat Sederhana dapat membeli bibit jamur tiram di toko pertanian atau toko bahan bangunan terdekat. Pastikan bibit yang Sobat Sederhana beli segar, berwarna putih dan tidak berbau busuk.
Untuk menumbuhkan bibit agar tumbuh subur, Sobat Sederhana harus mempersiapkan terlebih dahulu medium yang diperlukan. Gunakan wadah plastik atau pot yang cukup besar. Setelah itu, letakkan media tanam yang sudah disiapkan di dalam wadah tersebut. Kemudian, taburkan bibit jamur tiram yang sudah Anda beli sebelumnya di atas media tanam dan rapatkan bibit tersebut. Terakhir, tutupi bibit dengan media tanam hingga setebal 1 cm.
Rendam wadah tersebut selama kurang lebih 2 jam hingga media tanam dan bibit jamur benar-benar terendam. Setelah itu, keluarkan wadah dari dalam air dan tiriskan wadah tersebut. Jangan lupa untuk membuat lubang kecil-kecil di bagian tengah wadah agar udara dapat masuk dan bibit jamur dapat bernafas.
14. Penempatan Pot dan Perawatan Bibit
Setelah melakukan dua langkah sebelumnya, Sobat Sederhana perlu menempatkan pot yang berisi bibit jamur tersebut. Tempatkan pot di daerah yang tidak terkena sinar matahari langsung, tetapi tetap memiliki sirkulasi udara yang baik. Jangan terlalu sering membuka pot karena akan mengganggu kelembapan