Halo Sobat Sederhana, dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung basal metabolisme rate atau BMR secara sederhana.
Apa itu Basal Metabolisme Rate?
Sebelum kita membahas lebih lanjut, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu basal metabolisme rate. Basal metabolisme rate atau disingkat BMR adalah jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk menjaga fungsi-fungsi fisiologis dasar seperti bernapas, berdetaknya jantung, dan menjaga suhu tubuh dalam keadaan istirahat atau tanpa melakukan aktivitas fisik apapun.
Untuk mengetahui berapa jumlah kalori yang diperlukan, kita bisa menghitung BMR kita dengan menggunakan beberapa rumus yang disesuaikan dengan umur, berat badan, dan tinggi badan kita.
Rumus Mifflin-St Jeor
Rumus Mifflin-St Jeor merupakan salah satu rumus yang banyak digunakan untuk menghitung BMR. Rumus ini cukup sederhana dan mudah diaplikasikan. Berikut adalah rumusnya:
Jenis Kelamin |
Rumus |
---|---|
Pria |
(10 × berat badan) + (6,25 × tinggi badan) – (5 × usia) + 5 |
Wanita |
(10 × berat badan) + (6,25 × tinggi badan) – (5 × usia) – 161 |
Dalam perhitungannya, berat badan dan tinggi badan diukur dalam kilogram dan sentimeter, sedangkan usia diukur dalam tahun. Hasil perhitungan BMR dinyatakan dalam kkal atau kilokalori.
Contoh Perhitungan Menggunakan Rumus Mifflin-St Jeor
Misalnya seseorang memiliki berat badan 65 kg, tinggi badan 170 cm, dan usia 30 tahun. Maka perhitungannya sebagai berikut:
(10 × 65) + (6,25 × 170) – (5 × 30) + 5 = 1.570 kkal
Jadi, BMR dari orang tersebut adalah sebesar 1.570 kkal.
Faktor yang Mempengaruhi BMR
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi BMR di antaranya adalah:
- Umur: Semakin bertambah usia, semakin menurun BMR kita.
- Berat Badan: Semakin berat badan seseorang, semakin tinggi pula BMR-nya.
- Tinggi Badan: Semakin tinggi badan seseorang, semakin tinggi pula BMR-nya.
- Jenis Kelamin: Pria memiliki BMR yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita karena memiliki massa otot yang lebih banyak.
- Kondisi Kesehatan: Beberapa kondisi kesehatan seperti hipotiroidisme dan sindrom Cushing dapat mempengaruhi BMR.
FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan
1. Apakah Berat Badan Harus Dikurangi Saat Menghitung BMR?
Tidak, berat badan kita tidak harus dikurangi saat menghitung BMR. Rumus yang digunakan sudah memperhitungkan berat badan secara keseluruhan.
2. Apa Bedanya Antara BMR dan Metabolisme?
BMR adalah jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh kita dalam keadaan istirahat atau tanpa melakukan aktivitas fisik apapun, sedangkan metabolisme adalah jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh kita dalam sehari termasuk saat beraktivitas fisik.
3. Is It Possible To Increase BMR?
Yes, there are several ways to increase BMR such as doing regular exercise, eating protein-rich foods, and getting enough sleep.
4. Apakah Perlu Menghitung BMR?
Menghitung BMR berguna untuk mengetahui jumlah kalori yang diperlukan oleh tubuh kita dalam keadaan istirahat sehingga dapat membantu dalam menentukan jumlah asupan kalori yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tertentu seperti menurunkan berat badan atau menambah massa otot.
Cara Mudah Menjaga BMR
Berikut adalah beberapa cara mudah yang bisa dilakukan untuk menjaga BMR:
- Olahraga secara teratur
- Makan makanan yang seimbang dan bergizi
- Minum air yang cukup
- Mendapatkan cukup tidur
- Menghindari stres
Kesimpulan
Jadi, itulah tadi pembahasan singkat tentang cara menghitung basal metabolisme rate atau BMR secara sederhana. Setelah mengetahui jumlah BMR kita, kita dapat menentukan jumlah asupan kalori yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tertentu. Jangan lupa untuk menjaga BMR kita dengan cara-cara yang mudah dan sehat seperti yang telah dijelaskan di atas.
Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!