Halo Sobat Sederhana, apakah Anda pernah mendengar istilah food cost? Food cost adalah biaya yang dikeluarkan untuk membuat sebuah hidangan. Hal ini sangat penting untuk diketahui bagi pemilik restoran atau kafe, karena ini dapat menentukan apakah bisnisnya menguntungkan atau tidak.
Definisi Food Cost
Food cost adalah biaya yang dikeluarkan untuk membuat sebuah hidangan. Biaya ini mencakup semua bahan makanan yang digunakan dalam hidangan, seperti sayuran, daging, ikan, bumbu, dan lain sebagainya. Selain itu, biaya juga termasuk biaya-biaya lain seperti listrik, gas, dan air.
Dalam kata lain, food cost adalah biaya yang harus dibayar oleh sebuah restoran atau kafe untuk membuat makanan.
Kenapa Mengetahui Food Cost Penting?
Mengetahui food cost sangat penting bagi pemilik restoran atau kafe. Hal ini karena dengan mengetahui food cost, pemilik restoran atau kafe dapat menentukan harga jual yang tepat untuk hidangan yang mereka tawarkan. Jika harga jual lebih tinggi dari food cost-nya, maka bisnis akan mengalami keuntungan. Namun, jika harga jual lebih rendah dari food cost-nya, maka bisnis akan mengalami kerugian.
Bagaimana Cara Menghitung Food Cost?
Sekarang, mari kita bahas bagaimana cara menghitung food cost. Ada beberapa rumus yang dapat digunakan untuk menghitung food cost. Kami akan mengajarkan Anda rumus yang sederhana dan mudah diikuti.
Rumus Menghitung Food Cost
Food cost dapat dihitung dengan rumus berikut:
Bahan Makanan |
Jumlah |
Harga Satuan |
Total Biaya |
---|---|---|---|
Ayam |
1 kg |
Rp 50.000 |
Rp 50.000 |
Bawang Merah |
100 gr |
Rp 5.000 |
Rp 500 |
Bawang Putih |
50 gr |
Rp 2.500 |
Rp 125 |
Cabai Merah |
50 gr |
Rp 3.000 |
Rp 150 |
Total |
Rp 51.775 |
Penjelasan Rumus Menghitung Food Cost
Kami akan memberikan penjelasan rumus di atas:
1) Gunakan tabel seperti di atas untuk mencatat semua bahan makanan yang digunakan.
2) Tulis jumlah bahan makanan yang digunakan dalam kolom “Jumlah”. Contoh: 1 kg ayam, 100 gr bawang merah, 50 gr bawang putih, 50 gr cabai merah.
3) Tulis harga satuan bahan makanan dalam kolom “Harga Satuan”. Contoh: Rp 50.000 untuk 1 kg ayam, Rp 5.000 untuk 100 gr bawang merah, Rp 2.500 untuk 50 gr bawang putih, Rp 3.000 untuk 50 gr cabai merah.
4) Hitung total biaya untuk setiap bahan makanan dalam kolom “Total Biaya”. Contoh: Rp 50.000 untuk ayam, Rp 500 untuk bawang merah, Rp 125 untuk bawang putih, Rp 150 untuk cabai merah.
5) Jumlahkan total biaya untuk semua bahan makanan untuk mendapatkan total biaya. Contoh: Rp 50.000 + Rp 500 + Rp 125 + Rp 150 = Rp 51.775.
Berapa Food Cost yang Ideal?
Faktor-faktor yang memengaruhi food cost yang ideal adalah jenis restoran atau kafe, lokasi, target pasar, dan sebagainya. Namun, pada umumnya, food cost yang ideal adalah sekitar 30-35% dari harga jual. Misalnya, jika harga jual sebuah hidangan adalah Rp 100.000, maka food cost yang ideal adalah sekitar Rp 30.000-35.000.
FAQ
1. Apa itu food cost?
Food cost adalah biaya yang dikeluarkan untuk membuat sebuah hidangan.
2. Mengapa mengetahui food cost penting?
Mengetahui food cost penting karena dapat menentukan harga jual yang tepat untuk hidangan yang ditawarkan.
3. Bagaimana cara menghitung food cost?
Food cost dapat dihitung dengan menggunakan rumus yang sederhana dan mudah diikuti.
4. Berapa food cost yang ideal?
Food cost yang ideal adalah sekitar 30-35% dari harga jual.
Kesimpulan
Dalam bisnis restoran atau kafe, mengetahui food cost sangat penting. Dengan mengetahui food cost, pemilik restoran atau kafe dapat menentukan harga jual yang tepat untuk hidangan yang ditawarkan. Untuk menghitung food cost, Anda dapat menggunakan rumus yang sederhana dan mudah diikuti. Ingatlah bahwa food cost yang ideal adalah sekitar 30-35% dari harga jual.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.