Cara Menghitung Regresi Linier Sederhana dengan Gentat

Halo sobat sederhana! Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai cara menghitung regresi linier sederhana dengan gentat. Regresi linier sederhana adalah salah satu metode yang digunakan dalam analisis statistik untuk menghubungkan atau memprediksi hubungan antara dua variabel, yaitu variabel X (variabel bebas) dan variabel Y (variabel terikat). Gentat atau istilah lainnya adalah error, yaitu selisih antara nilai observasi yang diamati dan nilai yang diprediksi oleh model regresi. Nah, mari kita simak pembahasannya!

Pendahuluan

Sebelum kita mulai membahas mengenai cara menghitung regresi linier sederhana dengan gentat, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu regresi linier sederhana dan gentat. Regresi linier sederhana adalah salah satu metode statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam regresi linier sederhana biasanya disebut sebagai variabel X, sedangkan variabel terikat disebut sebagai variabel Y. Sedangkan gentat atau error adalah selisih antara nilai observasi yang diamati dan nilai yang diprediksi oleh model regresi.

Langkah-langkah Menghitung Regresi Linier Sederhana dengan Gentat

Langkah 1: Menentukan Data

Langkah pertama dalam menghitung regresi linier sederhana dengan gentat adalah menentukan data yang akan digunakan. Data yang dibutuhkan adalah data variabel X dan variabel Y. Variabel X harus bersifat kontinu dan variabel Y harus bersifat numerik. Sebaiknya data yang digunakan sudah bersih dan bebas dari outlier.

Langkah 2: Menghitung Mean Variabel X dan Y

Langkah kedua adalah menghitung mean atau rerata dari variabel X dan variabel Y. Mean variabel X dan Y digunakan untuk menghitung nilai koefisien korelasi dan nilai estimasi parameter regresi.

Langkah 3: Menghitung Koefisien Korelasi

Langkah ketiga adalah menghitung koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y. Koefisien korelasi adalah ukuran kekuatan hubungan antara variabel X dan variabel Y. Koefisien korelasi berkisar antara -1 dan 1. Nilai -1 menunjukkan hubungan negatif sempurna, nilai 1 menunjukkan hubungan positif sempurna, dan nilai 0 menunjukkan tidak ada hubungan antara variabel X dan variabel Y.

TRENDING 🔥  Cara yang Sederhana dan Akurat Mengelola eLearning

Langkah 4: Menghitung Nilai Estimasi Parameter Regresi

Langkah keempat adalah menghitung nilai estimasi parameter regresi, yaitu nilai intercept (a) dan slope (b) dari persamaan regresi linier sederhana. Nilai intercept adalah titik potong garis regresi dengan sumbu Y, sedangkan slope adalah kemiringan garis regresi.

Langkah 5: Menghitung Nilai Prediksi

Langkah terakhir adalah menghitung nilai prediksi atau nilai Y yang diprediksi dari variabel X menggunakan persamaan regresi linier sederhana. Persamaan regresi linier sederhana dapat digunakan untuk memprediksi nilai Y yang berhubungan dengan nilai X tertentu.

Contoh Soal dan Penyelesaian

Untuk lebih memahami langkah-langkah menghitung regresi linier sederhana dengan gentat, berikut ini adalah contoh soal dan penyelesaiannya:

Variabel X
Variabel Y
5
8
6
10
7
12
8
14
9
16

Langkah 1: Menentukan Data

Pada contoh soal ini, data yang akan digunakan adalah:

  • Variabel X: 5, 6, 7, 8, 9
  • Variabel Y: 8, 10, 12, 14, 16

Langkah 2: Menghitung Mean Variabel X dan Y

Mean variabel X dapat dihitung dengan rumus:

X bar = ΣX / n

Di mana:

  • X bar = Mean variabel X
  • ΣX = Jumlah variabel X
  • n = Jumlah variabel X

Jadi, X bar dapat dihitung sebagai berikut:

X bar = (5 + 6 + 7 + 8 + 9) / 5 = 7

Mean variabel Y dapat dihitung dengan rumus:

Y bar = ΣY / n

Di mana:

  • Y bar = Mean variabel Y
  • ΣY = Jumlah variabel Y
  • n = Jumlah variabel Y

Jadi, Y bar dapat dihitung sebagai berikut:

Y bar = (8 + 10 + 12 + 14 + 16) / 5 = 12

Langkah 3: Menghitung Koefisien Korelasi

Koefisien korelasi dapat dihitung dengan rumus:

r = Σ((X – X bar) * (Y – Y bar)) / (√Σ(X – X bar)² * Σ(Y – Y bar)²)

Di mana:

  • r = Koefisien korelasi
  • X = Nilai variabel X
  • X bar = Mean variabel X
  • Y = Nilai variabel Y
  • Y bar = Mean variabel Y

Jadi, dengan menggunakan data pada contoh soal, r dapat dihitung sebagai berikut:

X
Y
X – X bar
Y – Y bar
(X – X bar) * (Y – Y bar)
(X – X bar)²
(Y – Y bar)²
5
8
-2
-4
8
4
16
6
10
-1
-2
2
1
4
7
12
0
0
0
0
0
8
14
1
2
2
1
4
9
16
2
4
8
4
16
ΣX = 35
ΣY = 60
Σ((X – X bar) * (Y – Y bar)) = 20
Σ(X – X bar)² = 10
Σ(Y – Y bar)² = 40
TRENDING 🔥  Cara Membuat Web Sederhana dengan HTML dan CSS Part 11

Selanjutnya, kita dapat menghitung r menggunakan rumus di atas:

r = Σ((X – X bar) * (Y – Y bar)) / (√Σ(X – X bar)² * Σ(Y – Y bar)²)

r = 20 / (√10 * 40) = 0,8944

Sehingga, koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y adalah 0,8944. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang kuat antara variabel X dan variabel Y.

Langkah 4: Menghitung Nilai Estimasi Parameter Regresi

Nilai intercept (a) dan slope (b) dari persamaan regresi linier sederhana dapat dihitung dengan rumus:

b = Σ((X – X bar) * (Y – Y bar)) / Σ(X – X bar)²

dan

a = Y bar – bX bar

Di mana:

  • b = slope
  • X = Nilai variabel X
  • X bar = Mean variabel X
  • Y = Nilai variabel Y
  • Y bar = Mean variabel Y

Pertama-tama, kita akan menghitung nilai slope (b):

b = Σ((X – X bar) * (Y – Y bar)) / Σ(X – X bar)²

b = 20 / 10 = 2

Sehingga, nilai slope (b) dari persamaan regresi linier sederhana adalah 2.

Selanjutnya, kita akan menghitung nilai intercept (a):

a = Y bar – bX bar

a = 12 – (2 * 7) = -2

Sehingga, nilai intercept (a) dari persamaan regresi linier sederhana adalah -2.

Langkah 5: Menghitung Nilai Prediksi

Setelah kita mendapatkan estimasi parameter regresi, kita dapat menggunakan persamaan regresi linier sederhana untuk memprediksi nilai Y yang berhubungan dengan nilai X tertentu. Persamaan regresi linier sederhana dapat dituliskan sebagai berikut:

Y = a + bX

Di mana:

  • a = Nilai intercept
  • b = Nilai slope
  • X = Nilai variabel X

Sebagai contoh, jika kita ingin memprediksi nilai Y ketika variabel X bernilai 10, maka kita dapat menghitung sebagai berikut:

Y = -2 + (2 * 10) = 18

Sehingga, nilai Y yang diprediksi ketika variabel X bernilai 10 adalah 18.

FAQ

1. Apa itu regresi linier sederhana?

Regresi linier sederhana adalah salah satu metode statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

TRENDING 🔥  Cara Membuat Web Perpustakaan Sederhana Menggunakan PHP

2. Apa itu gentat?

Gentat atau istilah lainnya adalah error, yaitu selisih antara nilai observasi yang diamati dan nilai yang diprediksi oleh model regresi.

3. Apa yang dimaksud dengan koefisien korelasi?

Koefisien korelasi adalah ukuran kekuatan hubungan antara variabel X dan variabel Y. Koefisien korelasi berkisar antara -1 dan 1. Nilai -1 menunjukkan hubungan negatif sempurna, nilai 1 menunjukkan hubungan positif sempurna, dan nilai 0 menunjukkan tidak ada hubungan antara variabel X dan variabel Y.

4. Apa yang dimaksud dengan nilai intercept (a) dan slope (b) dari persamaan regresi linier sederhana?

Nilai intercept adalah titik potong garis regresi dengan sumbu Y, sedangkan slope adalah kemiringan garis regresi.

Kesimpulan

Demikianlah cara menghitung regresi linier sederhana dengan gentat. Dengan mengetahui langkah-langkah menghitung regresi linier sederhana, kita dapat menganalisis hubungan antara dua variabel dan memprediksi nilai Y yang berhubungan dengan nilai X tertentu.

Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Regresi Linier Sederhana dengan Gentat