Cara Mengukur Curah Hujan Sederhana

Hello Sobat Sederhana, apakah kamu pernah bertanya-tanya bagaimana cara mengukur curah hujan sederhana? Apakah kamu tertarik untuk mengetahui cara yang mudah dan murah untuk mengukur curah hujan di sekitar tempat tinggalmu? Jangan khawatir, artikel ini akan memberikan informasi lengkap tentang cara mengukur curah hujan dengan peralatan sederhana.

Pengertian Curah Hujan

Sebelum membahas cara mengukur curah hujan sederhana, ada baiknya Sobat Sederhana mengetahui terlebih dahulu pengertian curah hujan. Curah hujan adalah jumlah air hujan yang turun dalam satuan waktu tertentu di suatu daerah. Curah hujan diukur dengan satuan milimeter (mm) atau liter per meter persegi (L/m2).

Curah hujan sangat penting untuk diketahui karena dapat berpengaruh pada kehidupan manusia dan lingkungan sekitarnya. Misalnya, curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor, sedangkan curah hujan yang rendah dapat menyebabkan kekeringan dan kebakaran hutan.

Alat Pengukur Curah Hujan Sederhana

Ada beberapa alat yang dapat digunakan untuk mengukur curah hujan, di antaranya adalah:

Nama Alat
Fungsi
Alo
Alat ini berfungsi untuk menampung air hujan.
Embung
Alat ini berfungsi untuk mengukur jumlah air hujan yang tertampung di Alo.

Alat pengukur curah hujan sederhana ini cukup mudah ditemukan dan harganya terjangkau. Sobat Sederhana dapat membuat Alo dan Embung sendiri dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar rumah.

Cara Mengukur Curah Hujan Sederhana

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengukur curah hujan sederhana:

1. Buatlah Alo

Alo dapat dibuat dengan menggunakan alat seperti ember atau botol air mineral bekas. Lubangi bagian tengah Alo dengan ukuran yang cukup besar untuk memungkinkan air hujan masuk ke dalamnya.

TRENDING 🔥  Makalah Menerapkan Tata Cara Prosedur Pencatatan Keuangan Sederhana

2. Pasang Embung di dalam Alo

Embung dapat dibuat dengan menggunakan bahan seperti kardus atau plastik bekas. Buatlah lubang pada bagian bawah Embung untuk memungkinkan air hujan masuk ke dalamnya. Jangan lupa untuk menempatkan Ember di tempat yang datar dan stabil.

3. Ukurlah Jumlah Air Hujan Setelah Hujan Berhenti

Setelah hujan berhenti, ukurlah jumlah air hujan yang tertampung di dalam Embung dengan menggunakan penggaris atau alat ukur lainnya. Catatlah hasil pengukuran tersebut dalam satuan milimeter (mm).

4. Hitunglah Curah Hujan

Untuk menghitung curah hujan, Sobat Sederhana dapat menggunakan rumus sederhana sebagai berikut:

Curah Hujan = Volume Air Hujan (dalam L/m2 atau mm) / Luas Daerah Penampang Alo (dalam meter persegi)

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah alat pengukur curah hujan sederhana dapat diandalkan?

Alat pengukur curah hujan sederhana memang memiliki keterbatasan dalam akurasi pengukuran. Namun, alat ini cukup dapat diandalkan untuk keperluan yang sifatnya informal atau hanya untuk melihat perkiraan jumlah air hujan yang turun di suatu daerah.

2. Apa bedanya antara curah hujan dan intensitas hujan?

Curah hujan adalah jumlah air hujan yang turun dalam satu waktu tertentu di suatu daerah, sedangkan intensitas hujan adalah jumlah air hujan yang turun dalam satu waktu tertentu di suatu tempat tertentu.

3. Bagaimana cara membuat Alo dan Embung secara sederhana?

Untuk membuat Alo, Sobat Sederhana dapat menggunakan ember atau botol bekas. Lubangi bagian tengah Alo dengan ukuran yang cukup besar untuk memungkinkan air hujan masuk ke dalamnya.

Untuk membuat Embung, Sobat Sederhana dapat menggunakan kardus atau plastik bekas. Buatlah lubang pada bagian bawah Embung untuk memungkinkan air hujan masuk ke dalamnya. Pasang Embung di dalam Alo.

TRENDING 🔥  Cara Membuat Cakar Ayam Sederhana

Penutup

Itulah tadi informasi lengkap tentang cara mengukur curah hujan sederhana. Dengan menggunakan alat pengukur curah hujan sederhana ini, Sobat Sederhana dapat mengetahui perkiraan jumlah air hujan yang turun di sekitar tempat tinggal. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Mengukur Curah Hujan Sederhana