Hello Sobat Sederhana, di artikel kali ini kita akan membahas tentang cara mengukur kebisingan dengan metode sederhana. Kebisingan menjadi salah satu masalah lingkungan yang kerap kali mengganggu kenyamanan kita dalam aktivitas sehari-hari. Maka dari itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara mengukur kebisingan dengan metode yang mudah dan sederhana. Yuk, simak artikel di bawah ini!
Apa itu Kebisingan?
Kebisingan merupakan suara atau bunyi yang dianggap mengganggu dan dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia. Bunyi-bunyi yang bising dapat berasal dari berbagai sumber, seperti lalu lintas kendaraan, suara mesin pabrik, dan lain sebagainya. Kebisingan yang terus menerus dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan berdampak negatif pada kesehatan.
Bagaimana Mengetahui Tingkat Kebisingan?
Untuk mengetahui tingkat kebisingan di sekitar kita, kita dapat menggunakan alat yang disebut dengan sound level meter atau meteran tingkat kebisingan. Namun, alat tersebut umumnya cukup mahal dan tidak terjangkau bagi semua orang. Oleh karena itu, kita dapat menggunakan metode sederhana untuk mengukur kebisingan di sekitar kita.
Cara Mengukur Kebisingan dengan Metode Sederhana
Alat yang Dibutuhkan
Sebelum melakukan pengukuran kebisingan, ada beberapa alat yang perlu disiapkan terlebih dahulu. Alat-alat tersebut antara lain:
Nama Alat |
Gambar |
Keterangan |
---|---|---|
Smartphone |
Smartphone dengan aplikasi pengukur suara atau decibel meter. |
|
Earphone / Headphone |
Earphone atau headphone untuk mendengarkan suara. |
Langkah-langkah Pengukuran
Berikut adalah langkah-langkah sederhana untuk mengukur kebisingan dengan menggunakan smartphone dan earphone:
Langkah 1: Siapkan Alat
Pertama-tama, siapkan smartphone yang telah diinstal dengan aplikasi pengukur suara atau decibel meter. Pastikan juga earphone atau headphone yang digunakan dalam kondisi baik dan dapat berfungsi dengan baik. Selanjutnya, buka aplikasi pengukur suara tersebut.
Langkah 2: Atur Aplikasi
Setelah aplikasi terbuka, atur pengaturan aplikasi sesuai dengan perangkat yang digunakan. Pastikan aplikasi tersebut mengukur suara dalam satuan decibel (dB). Selain itu, pastikan juga aplikasi tersebut memiliki fitur pengukur suara yang akurat.
Langkah 3: Ukur Kebisingan
Setelah pengaturan selesai, pasang earphone atau headphone pada smartphone dan mulai pengukuran. Saat melakukan pengukuran, pastikan earphone atau headphone sudah dikenakan dengan benar dan rapat di telinga. Selanjutnya, arahkan mikrofon smartphone ke arah sumber kebisingan yang ingin diukur dan baca hasil pengukuran decibel di layar smartphone.
Langkah 4: Analisis Hasil Pengukuran
Setelah selesai melakukan pengukuran, kita dapat menganalisis hasil pengukuran tersebut. Jika hasil pengukuran menunjukkan suara atau kebisingan yang berada di atas 85 dB, maka itu dapat dianggap sebagai tingkat kebisingan yang berbahaya.
FAQ (Frequently Asked Questions)
Apa yang Dimaksud dengan Tingkat Kebisingan yang Berbahaya?
Tingkat kebisingan yang berbahaya adalah suara atau kebisingan yang dapat menyebabkan kerusakan pada pendengaran manusia. Bunyi-bunyi yang mengganggu dengan tingkat kebisingan di atas 85 dB dapat menyebabkan gangguan pendengaran bahkan kehilangan pendengaran secara permanen.
Adakah Cara Lain untuk Mengatasi Kebisingan?
Untuk mengatasi kebisingan di sekitar kita, kita dapat menggunakan earplug atau bantalan telinga. Earplug atau bantalan telinga dapat membantu menyerap suara yang dianggap bising dan mengurangi tingkat kebisingan yang masuk ke dalam telinga.
Kesimpulan
Demikianlah cara mengukur kebisingan dengan metode sederhana. Meskipun tidak menggunakan alat yang mahal, cara ini tetap cukup akurat untuk mengukur tingkat kebisingan di sekitar kita. Dengan mengetahui tingkat kebisingan, kita dapat mengambil tindakan untuk mengatasi dampak buruk dari kebisingan yang berlebihan. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.