Sederhana.co.id Semua Serba Sederhana
Hello, Sobat Sederhana! Sudahkah kamu tahu bahwa air yang kita gunakan sehari-hari tidak selalu bersih dan sehat untuk dikonsumsi? Air keran yang kita gunakan di rumah bisa saja mengandung kotoran, bakteri, virus, dan bahan kimia berbahaya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melakukan penjernihan air agar kualitas air yang kita gunakan lebih baik dan aman bagi kesehatan. Pada artikel ini, kita akan membahas cara penjernihan air secara sederhana yang bisa kamu lakukan di rumah.
1. Menggunakan Kaporit
Kaporit atau natrium hipoklorit adalah bahan kimia yang biasa digunakan untuk membasmi kuman dan bakteri. Kaporit bisa digunakan untuk memurnikan air dengan cara berikut:
- Ambil air yang akan dijernihkan dan masukkan ke dalam wadah bersih.
- Tambahkan kaporit sesuai dosis yang dianjurkan (biasanya 1 sendok teh untuk 10 liter air).
- Aduk air sampai kaporit tercampur merata.
- Diamkan air selama 30 menit sampai 1 jam.
- Air siap digunakan setelah bau kaporit hilang.
Kelebihan Menggunakan Kaporit
Menggunakan kaporit untuk penjernihan air memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
- Bahan kimia ini mudah ditemukan dan harganya terjangkau.
- Proses penjernihannya cepat dan mudah dilakukan sendiri di rumah.
- Kaporit bisa membunuh bakteri dan virus yang ada di air.
Kekurangan Menggunakan Kaporit
Di sisi lain, penggunaan kaporit juga memiliki kekurangan, yaitu:
- Bau kaporit yang menyengat dan berbahaya jika terhirup dalam jumlah besar.
- Kaporit bisa menimbulkan residu yang bersifat korosif pada pipa air.
- Dosis kaporit yang tidak tepat bisa menyebabkan kerusakan kesehatan pada tubuh.
Kelebihan Menggunakan Kaporit |
Kekurangan Menggunakan Kaporit |
|---|---|
Bahan kimia mudah ditemukan dan harganya terjangkau. |
Bau kaporit yang menyengat dan berbahaya jika terhirup dalam jumlah besar. |
Proses penjernihannya cepat dan mudah dilakukan sendiri di rumah. |
Kaporit bisa menimbulkan residu yang bersifat korosif pada pipa air. |
Kaporit bisa membunuh bakteri dan virus yang ada di air. |
Dosis kaporit yang tidak tepat bisa menyebabkan kerusakan kesehatan pada tubuh. |
2. Menggunakan Kain Saring
Cara penjernihan air sederhana yang kedua adalah dengan menggunakan kain saring. Caranya sangat mudah, yaitu:
- Ambil kain atau kain saring yang bersih dan rapat.
- Letakkan kain di atas wadah yang berisi air yang akan dijernihkan.
- Tunggu beberapa saat agar air meresap ke dalam kain.
- Air yang tertahan di dalam kain sudah jernih dan siap digunakan.
Kelebihan Menggunakan Kain Saring
Metode penjernihan air dengan kain saring memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
- Cara ini sangat mudah dilakukan dan tidak memerlukan bahan kimia.
- Kain saring mudah ditemukan di rumah atau di pasar.
- Metode ini aman untuk dilakukan bahkan oleh anak-anak.
Kekurangan Menggunakan Kain Saring
Di sisi lain, cara penjernihan air dengan kain saring juga memiliki kekurangan, yaitu:
- Metode ini hanya bisa menghilangkan kotoran dan partikel besar di air, tidak bisa menghilangkan bakteri atau virus.
- Jika kain yang digunakan tidak bersih atau rapat, air yang dihasilkan bisa tidak jernih atau malah lebih kotor.
- Proses penjernihan air dengan cara ini memerlukan waktu yang cukup lama.
3. Menggunakan Batu Lumpur
Cara penjernihan air sederhana yang ketiga adalah menggunakan batu lumpur. Batu lumpur atau biasa disebut tanah liat adalah material alami yang bisa menghilangkan kotoran dan bakteri pada air. Caranya sebagai berikut:
- Ambil batu lumpur dan cuci bersih sampai tidak ada kotoran atau pasir.
- Letakkan batu lumpur di dalam wadah yang berisi air yang akan dijernihkan.
- Tunggu beberapa saat hingga batu lumpur menyerap kotoran dan bakteri pada air.
- Ambil batu lumpur dari air dan diamkan air selama beberapa jam agar kotoran yang sudah terpisah dari air bisa mengendap di dasar wadah.
- Gunakan air di atasnya untuk keperluan sehari-hari.
Kelebihan Menggunakan Batu Lumpur
Batu lumpur sebagai bahan penjernih air memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:
- Bahan ini ramah lingkungan dan tidak berbahaya bagi kesehatan.
- Batu lumpur terbukti efektif untuk menghilangkan kotoran dan bakteri dari air.
- Cara ini mudah dilakukan dan bahan yang digunakan mudah didapatkan.
Kekurangan Menggunakan Batu Lumpur
Di sisi lain, cara penjernihan air dengan batu lumpur juga memiliki kekurangan, yaitu:
- Proses penjernihannya memakan waktu yang cukup lama.
- Batu lumpur yang digunakan harus benar-benar bersih agar tidak menambah kotoran pada air.
- Cara ini tidak efektif untuk menghilangkan bahan kimia seperti klorin atau logam berat pada air.
FAQ
1. Apa yang harus dilakukan jika air keran berwarna atau berbau tidak sedap?
Jika air keran berwarna atau berbau tidak sedap, sebaiknya kamu tidak mengonsumsinya terlebih dahulu. Ada beberapa kemungkinan penyebab air keran tidak layak konsumsi, antara lain adanya gangguan di saluran pipa, pencemaran dari sumber air, atau penggunaan bahan kimia yang berlebihan oleh penyedia air. Sebaiknya hubungi penyedia air atau otoritas setempat untuk mengetahui penyebab masalah tersebut.
2. Apa yang harus dilakukan jika air tercemar oleh bahan kimia berbahaya?
Jika air tercemar oleh bahan kimia berbahaya seperti pestisida atau logam berat, sebaiknya menghindari penggunaannya sama sekali. Bahan kimia tersebut bisa menyebabkan gangguan kesehatan serius jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Sebaiknya hubungi penyedia air atau otoritas setempat untuk mengetahui cara penanganan yang tepat.
3. Apa yang harus dilakukan jika tidak memiliki bahan-bahan penjernih air?
Jika tidak memiliki bahan-bahan penjernih air, sebaiknya hindari mengonsumsi air keran yang diragukan kualitasnya. Bisa membeli air kemasan yang sudah terjamin kebersihannya atau mencari sumber air alternatif yang lebih bersih.