Halo Sobat Sederhana, kali ini kita akan membahas tentang cara sederhana menghitung gula reduksi. Gula reduksi merupakan gula yang telah mengalami reaksi reduksi, sehingga dapat diukur dengan menggunakan metode analisis. Menghitung kadar gula reduksi pada bahan pangan sangat penting, terutama pada produk makanan yang dikonsumsi oleh penderita diabetes. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung gula reduksi secara sederhana dan mudah dipahami.
Apa itu Gula Reduksi?
Gula reduksi adalah gula yang telah mengalami reaksi reduksi, yaitu reaksi yang menghasilkan senyawa turunan gula yang memiliki kemampuan mereduksi larutan Fehling atau Benedict. Contoh gula reduksi adalah glukosa, fruktosa, maltosa dan laktosa.
Banyak produk makanan yang mengandung gula reduksi, seperti permen, sirup, minuman ringan, dan sebagainya. Oleh karena itu, menghitung kadar gula reduksi pada produk makanan sangat penting, terutama pada produk makanan yang dikonsumsi oleh penderita diabetes. Selain itu, pengukuran kadar gula reduksi juga dapat digunakan sebagai indikator keasaman suatu produk makanan.
Bagaimana Cara Menghitung Gula Reduksi?
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung kadar gula reduksi pada bahan pangan, seperti metode Benedict, metode Fehling, dan metode Lane-Eynon. Namun, pada artikel ini kita akan membahas mengenai cara sederhana menghitung gula reduksi menggunakan metode glukosa oksidase.
Metode Glukosa Oksidase
Metode glukosa oksidase merupakan salah satu metode yang sederhana dan mudah dilakukan untuk menghitung kadar gula reduksi pada bahan pangan. Metode ini biasa digunakan pada laboratorium maupun pada industri pangan.
Bahan dan Alat yang Diperlukan
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk menghitung kadar gula reduksi adalah:
NO |
Bahan |
Jumlah |
---|---|---|
1 |
Glukosa oksidase |
1 ampul |
2 |
Buffer fosfat pH 7 |
10 ml |
3 |
Reagen o-toluidina |
10 ml |
4 |
Air suling |
secukupnya |
Alat-alat yang dibutuhkan untuk menghitung kadar gula reduksi adalah:
NO |
Alat |
Jumlah |
---|---|---|
1 |
Pipet ukur 10 ml |
1 buah |
2 |
Erlenmeyer 250 ml |
1 buah |
3 |
Labu ukur 100 ml |
1 buah |
4 |
Spektrofotometer |
1 buah |
5 |
Kuvet |
4 buah |
Bahan dan alat tersebut dapat dibeli di toko kimia atau laboratorium terdekat.
Langkah-Langkah Pengukuran
Berikut adalah langkah-langkah pengukuran kadar gula reduksi menggunakan metode glukosa oksidase:
- Siapkan buffer fosfat pH 7 sebanyak 10 ml dan masukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml.
- Tambahkan 0,1 ml sampel bahan pangan yang akan diuji ke dalam erlenmeyer 250 ml yang berisi buffer fosfat pH 7. Aduk hingga rata.
- Tambahkan 0,1 ml glukosa oksidase ke dalam campuran sampel dan buffer fosfat pH 7. Aduk hingga rata.
- Biarkan campuran tersebut inkubasi selama 10 menit pada suhu 37°C.
- Tambahkan 0,1 ml reagen o-toluidina ke dalam campuran sampel dan glukosa oksidase. Aduk hingga rata.
- Biarkan campuran tersebut inkubasi selama 10 menit pada suhu ruang.
- Cek absorbansi pada panjang gelombang 630 nm menggunakan spektrofotometer.
- Hitung kadar gula reduksi menggunakan rumus berikut:
Kadar gula reduksi (mg/mL) = [(A sampel – A kontrol) / A standar] x 0,01 x faktor pengenceran
Keterangan:
- A sampel : Absorbansi sampel yang diukur
- A kontrol : Absorbansi kontrol
- A standar : Absorbansi standar
- Faktor pengenceran : Hasil pengenceran sampel
Mengapa Harus Menghitung Kadar Gula Reduksi?
Menghitung kadar gula reduksi pada produk makanan sangat penting, terutama pada produk makanan yang dikonsumsi oleh penderita diabetes. Dengan menghitung kadar gula reduksi, penderita diabetes dapat memilih produk makanan yang aman untuk dikonsumsi dan menghindari produk makanan yang mengandung gula tinggi.
Selain itu, pengukuran kadar gula reduksi juga dapat digunakan sebagai indikator keasaman suatu produk makanan. Semakin tinggi kadar gula reduksi pada suatu produk makanan, maka semakin rendah pH atau semakin asam produk tersebut.
FAQ
1. Apa itu gula reduksi?
Gula reduksi adalah gula yang telah mengalami reaksi reduksi, yaitu reaksi yang menghasilkan senyawa turunan gula yang memiliki kemampuan mereduksi larutan Fehling atau Benedict. Contoh gula reduksi adalah glukosa, fruktosa, maltosa dan laktosa.
2. Mengapa harus menghitung kadar gula reduksi pada produk makanan?
Menghitung kadar gula reduksi pada produk makanan sangat penting, terutama pada produk makanan yang dikonsumsi oleh penderita diabetes. Dengan menghitung kadar gula reduksi, penderita diabetes dapat memilih produk makanan yang aman untuk dikonsumsi dan menghindari produk makanan yang mengandung gula tinggi.
Selain itu, pengukuran kadar gula reduksi juga dapat digunakan sebagai indikator keasaman suatu produk makanan. Semakin tinggi kadar gula reduksi pada suatu produk makanan, maka semakin rendah pH atau semakin asam produk tersebut.
3. Apa saja metode yang dapat digunakan untuk menghitung kadar gula reduksi?
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung kadar gula reduksi pada bahan pangan, seperti metode Benedict, metode Fehling, dan metode Lane-Eynon. Namun, pada artikel ini kita akan membahas mengenai cara sederhana menghitung gula reduksi menggunakan metode glukosa oksidase.
4. Bagaimana cara menghitung kadar gula reduksi menggunakan metode glukosa oksidase?
Langkah-langkah pengukuran kadar gula reduksi menggunakan metode glukosa oksidase adalah sebagai berikut:
- Siapkan buffer fosfat pH 7 sebanyak 10 ml dan masukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml.
- Tambahkan 0,1 ml sampel bahan pangan yang akan diuji ke dalam erlenmeyer 250 ml yang berisi buffer fosfat pH 7. Aduk hingga rata.
- Tambahkan 0,1 ml glukosa oksidase ke dalam campuran sampel dan buffer fosfat pH 7. Aduk hingga rata.
- Biarkan campuran tersebut inkubasi selama 10 menit pada suhu 37°C.
- Tambahkan 0,1 ml reagen o-toluidina ke dalam campuran sampel dan glukosa oksidase. Aduk hingga rata.
- Biarkan campuran tersebut inkubasi selama 10 menit pada suhu ruang.
- Cek absorbansi pada panjang gelombang 630 nm menggunakan spektrofotometer.
- Hitung kadar gula reduksi menggunakan rumus berikut:
Kadar gula reduksi (mg/mL) = [(A sampel – A kontrol) / A standar] x 0,01 x faktor pengenceran
Keterangan:
- A sampel : Absorbansi sampel yang diukur
- A kontrol : Absorbansi kontrol
- A standar : Absorbansi standar
- Faktor pengenceran : Hasil pengenceran sampel
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas mengenai cara sederhana menghitung gula reduksi pada bahan pangan menggunakan metode glukosa oksidase. Pengukuran kadar gula reduksi pada produk makanan sangat penting, terutama pada produk makanan yang dikonsumsi oleh penderita diabetes. Selain itu, pengukuran kadar gula reduksi juga dapat digunakan sebagai indikator keasaman suatu produk makanan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat Sederhana. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!