Cara Sederhana Menghitung Head Pompa Air

Hello Sobat Sederhana! Pompa air adalah salah satu alat yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Namun, seringkali kita tidak tahu bagaimana caranya menghitung head pompa air dengan benar. Pada artikel ini, kita akan membahas cara sederhana menghitung head pompa air. Yuk simak!

Apa itu Head Pompa Air?

Sebelum membahas mengenai cara menghitung head pompa air, mari kita cari tahu terlebih dahulu apa itu head pompa air. Head pompa air adalah tekanan yang dihasilkan oleh pompa air untuk memindahkan air dari suatu tempat ke tempat lain yang lebih tinggi atau jauh. Head pompa air biasanya diukur dalam satuan meter (m).

Bagaimana Head Pompa Air Bekerja?

Untuk memahami bagaimana head pompa air bekerja, kita perlu memahami terlebih dahulu prinsip kerja pompa air. Pompa air bekerja dengan cara menarik air dari sumur atau sumber air lainnya dan mendorongnya melalui pipa menuju tempat yang diinginkan.

Saat pompa air dinyalakan, air dihisap ke dalam pompa melalui pipa hisap. Kemudian, pompa memindahkan air tersebut ke dalam pipa tekan. Setelah itu, air ditekan keluar dari pompa dan mengalir melalui pipa menuju tempat yang diinginkan. Proses ini terus berulang hingga air mencapai tempat tujuan.

Cara Menghitung Head Pompa Air

Hal yang Perlu Diperhatikan

Sebelum menghitung head pompa air, Sobat Sederhana perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

Syarat
Keterangan
Pipa hisap
Harus berada di bawah permukaan air agar pompa dapat menarik air dengan baik
Pipa tekan
Harus lebih tinggi dari tempat keluarnya air agar air dapat mengalir dengan baik
Jarak pemompaan
Harus diketahui agar pompa dapat memompa air dengan cukup kuat
TRENDING 🔥  Cara Membuat Program Sederhana di Fortran

Rumus Menghitung Head Pompa Air

Setelah memperhatikan hal-hal di atas, Sobat Sederhana dapat menggunakan rumus berikut untuk menghitung head pompa air:

Head = (Elevasi tempat air diambil – Elevasi tempat air dikeluarkan) + (Tinggi pipa hisap – Jarak pemompaan) – Losses Pada Pipa

Keterangan:

  • Elevasi tempat air diambil: ketinggian dari permukaan air ke pompa
  • Elevasi tempat air dikeluarkan: ketinggian dari pompa ke tempat air dikeluarkan
  • Tinggi pipa hisap: jarak dari pompa ke permukaan air
  • Jarak pemompaan: jarak horizontal dari pompa ke tempat air dikeluarkan
  • Losses Pada Pipa: jumlah tekanan yang hilang akibat gesekan pada pipa

Contoh Penghitungan Head Pompa Air

Misalnya, Sobat Sederhana ingin memindahkan air dari sumur dengan kedalaman 10 meter ke tangki air di atap rumah dengan ketinggian 5 meter. Jarak horizontal dari sumur ke tangki air adalah 20 meter. Diameter pipa hisap adalah 1,5 inci dan pipa tekan adalah 1 inci. Gesekan pada pipa sebesar 0,01.

Berikut adalah penghitungan head pompa air:

  • Elevasi tempat air diambil = 10 m
  • Elevasi tempat air dikeluarkan = 5 m
  • Tinggi pipa hisap = 2 m
  • Jarak pemompaan = 20 m
  • Losses Pada Pipa = 0,01 x (20/1)^1,85 x 1000/1,5^4,87 = 2,2 m

Head = (10 – 5) + (2 – 20) – 2,2 = -15,2 m

Dari hasil penghitungan di atas, diketahui bahwa head pompa air adalah -15,2 m. Artinya, pompa air tidak mampu mencapai tangki air di atap rumah karena headnya negatif.

FAQ tentang Head Pompa Air

Apa yang Dimaksud dengan Positive Head dan Negative Head?

Positive head adalah keadaan dimana head pompa air positif atau lebih besar dari nol. Sedangkan, negative head adalah keadaan dimana head pompa air negatif atau kurang dari nol. Positive head dibutuhkan jika air dikeluarkan ke tempat yang lebih tinggi dari sumber air, sedangkan negative head dibutuhkan jika air dikeluarkan ke tempat yang lebih rendah dari sumber air.

TRENDING 🔥  Makalah Cara Membuat Jaringan Sederhana Menggunakan Cisco Packet Tracer

Apakah Semakin Tinggi Head Pompa Air, Semakin Baik?

Tidak selalu. Semakin tinggi head pompa air, semakin sulit pompa air untuk bekerja. Hal ini bisa mengakibatkan kinerja pompa air menurun dan konsumsi listrik meningkat. Oleh karena itu, head pompa air harus disesuaikan dengan kebutuhan penggunaan air.

Bagaimana Cara Mengurangi Losses pada Pipa?

Salah satu cara mengurangi losses pada pipa adalah dengan menggunakan pipa yang lebih besar atau lebih halus. Selain itu, Sobat Sederhana juga dapat memasang katup pengurang tekanan atau memperpendek jarak pipa tekan.

Kesimpulan

Demikianlah cara sederhana menghitung head pompa air. Perlu diingat bahwa perhitungan head pompa air harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti agar hasilnya akurat. Dengan menghitung head pompa air dengan benar, Sobat Sederhana dapat memilih pompa air yang sesuai dengan kebutuhan dan menghemat biaya operasional. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Sederhana Menghitung Head Pompa Air