Sederhana.co.id Semua Serba Sederhana
Halo Sobat Sederhana, apakah Anda memiliki website yang sering mengalami masalah loading lama atau down karena terlalu banyak pengunjung? Jangan khawatir, Anda tidak sendirian. Masalah ini sering terjadi pada website yang memiliki banyak pengunjung, terutama jika hosting yang digunakan tidak memadai. Oleh karena itu, kami akan membagikan tips cara sederhana server side untuk meningkatkan kinerja website Anda. Simak selengkapnya di bawah ini.
1. Gunakan Hosting yang Tepat
Pertama-tama, pastikan Anda menggunakan hosting yang tepat untuk website Anda. Hosting yang kurang memadai dapat menyebabkan website Anda loading lama, down, atau bahkan crash ketika banyak pengunjung yang mengakses secara bersamaan. Pilihlah hosting yang memiliki spesifikasi yang memadai dan telah terbukti kinerjanya. Sebagai acuan, idealnya waktu loading website tidak boleh melebihi 3 detik.
Anda juga perlu memperhatikan jenis hosting yang digunakan, antara lain shared hosting, VPS hosting, dan dedicated hosting. Shared hosting biasanya lebih murah, tetapi memiliki keterbatasan dalam sumber daya CPU, RAM, dan storage. VPS hosting merupakan pilihan yang lebih fleksibel, karena Anda bisa memilih spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan website Anda. Sedangkan dedicated hosting cocok untuk website yang membutuhkan sumber daya server yang besar dan stabil.
2. Gunakan Content Delivery Network (CDN)
Jika website Anda memiliki pengunjung dari berbagai negara atau benua, maka penggunaan CDN dapat membantu meningkatkan kinerja website Anda. CDN bekerja dengan melakukan penyimpanan cache isi dari website Anda di berbagai server di seluruh dunia. Ketika ada pengunjung yang mengakses website Anda, maka isi website akan diambil dari server terdekat, sehingga waktu loading dapat menjadi lebih cepat.
Bagaimana Cara Menggunakan CDN?
Untuk menggunakan CDN, Anda memerlukan layanan CDN dari penyedia layanan hosting atau penyedia CDN terbaik seperti Cloudflare yang dapat membantu meningkatkan kinerja website Anda secara signifikan. Setelah itu, Anda perlu mengkonfigurasi DNS pada domain Anda dan menyesuaikan pengaturan CDN Anda di halaman konfigurasi CDN. Setelah itu, website Anda akan terhubung ke server CDN dan siap digunakan.
3. Gunakan HTTP/2
HTTP/2 adalah protokol baru untuk web yang dirancang untuk meningkatkan kinerja transmisi data website. Dibandingkan dengan HTTP/1.1, HTTP/2 memiliki fitur multiplexing yang memungkinkan transfer data secara simultan, sehingga waktu loading website menjadi lebih cepat. HTTP/2 juga mendukung server push, yang memungkinkan server untuk mengirimkan sumber daya yang dibutuhkan oleh website sebelum diminta oleh browser.
Bagaimana Cara Mengaktifkan HTTP/2?
Untuk mengaktifkan HTTP/2, Anda perlu memastikan bahwa hosting yang digunakan mendukung protokol ini. Jika hosting Anda mendukung HTTP/2, maka Anda bisa mengaktifkannya dengan mengubah pengaturan pada panel kontrol hosting Anda atau dengan menghubungi tim dukungan teknis hosting Anda. Jika Anda menggunakan CDN, pastikan bahwa CDN Anda juga mendukung HTTP/2 dan mengaktifkannya pada pengaturan CDN Anda.
4. Gunakan Compression
Compression adalah teknik yang digunakan untuk mengurangi ukuran file yang ditransfer dari server ke browser. Dengan menggunakan compression, ukuran file dapat ditekan hingga 70% atau bahkan lebih, sehingga waktu loading website dapat menjadi lebih cepat. Ada beberapa teknik compression yang dapat digunakan pada website, antara lain Gzip, Brotli, dan Deflate.
Bagaimana Cara Mengaktifkan Compression?
Untuk mengaktifkan compression, Anda perlu memastikan bahwa hosting yang digunakan mendukung teknik compression yang diinginkan. Gzip adalah teknik compression yang paling umum digunakan dan didukung oleh hampir semua server. Untuk mengaktifkan Gzip, Anda bisa memasukkan kode berikut pada file .htaccess pada root folder website Anda:
Teknik Compression |
Dukungan |
|---|---|
Gzip |
Hampir semua server |
Brotli |
Server Apache 2.4.26 atau yang lebih baru |
Deflate |
Sama dengan Gzip |
5. Gunakan Cache
Cache adalah teknik yang digunakan untuk menyimpan data website pada memori lokal pengunjung, sehingga website dapat dimuat lebih cepat ketika pengunjung mengakses website tersebut kembali. Dengan cache, data website tidak perlu diambil dari server setiap kali pengunjung membuka website tersebut, sehingga jumlah permintaan ke server dapat ditekan dan waktu loading dapat lebih cepat.
Bagaimana Cara Mengaktifkan Cache?
Untuk mengaktifkan cache, Anda perlu memasang plugin cache pada website Anda. Ada banyak plugin cache yang tersedia, antara lain W3 Total Cache, WP Fastest Cache, dan WP Super Cache. Setelah memasang plugin cache, Anda bisa mengatur pengaturan cache pada plugin tersebut sesuai dengan kebutuhan website Anda.
FAQ
1. Apakah hosting gratis dapat digunakan untuk website?
Hosting gratis memang tersedia, tetapi biasanya memiliki keterbatasan dalam sumber daya dan fitur yang disediakan. Jika website Anda hanya memiliki sedikit pengunjung dan tidak membutuhkan fitur yang kompleks, maka hosting gratis dapat dipertimbangkan. Namun, jika website Anda memiliki banyak pengunjung dan membutuhkan fitur yang kompleks, lebih baik menggunakan hosting berbayar yang memadai.
2. Apakah CDN berbayar lebih baik daripada CDN gratis?
CDN berbayar biasanya memiliki sumber daya yang lebih lengkap dan kinerja yang lebih cepat dibandingkan dengan CDN gratis. Namun, jika website Anda memiliki pengunjung yang sedikit dan tidak membutuhkan kinerja yang tinggi, maka CDN gratis dapat dipertimbangkan. Pilihlah penyedia CDN yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.
3. Apakah semua website perlu menggunakan HTTP/2?
Tidak semua website perlu menggunakan HTTP/2. Jika website Anda memiliki sedikit pengunjung dan tidak membutuhkan kinerja yang tinggi, maka HTTP/1.1 sudah cukup. Namun, jika website Anda memiliki banyak pengunjung dan membutuhkan kinerja yang tinggi, maka menggunakan HTTP/2 dapat meningkatkan kinerja website Anda secara signifikan.
4. Apakah cache harus dihapus secara berkala?
Cache sebaiknya dihapus secara berkala, terutama jika website Anda sering melakukan perubahan pada konten atau tampilan website. Cache yang kadaluarsa dapat mempengaruhi kinerja website Anda, sehingga sebaiknya dihapus secara berkala untuk memastikan kinerja website tetap optimal.
Kesimpulan
Itulah beberapa cara sederhana server side yang dapat Anda terapkan untuk meningkatkan kinerja website Anda. Dari pemilihan hosting yang tepat hingga penggunaan teknik compression dan cache, setiap cara memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pilihlah cara yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat Sederhana dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.