Halo Sobat Sederhana! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara-cara pembuatan biogas sederhana. Biogas adalah salah satu energi terbarukan yang ramah lingkungan dan dapat dimanfaatkan untuk memasak, menghasilkan listrik, dan pengolahan limbah. Tanpa basa-basi lagi, mari kita simak modul cara-cara pembuatan biogas sederhana berikut ini:
1. Pengertian Biogas
Biogas merupakan gas yang dihasilkan dari proses pengurai organik oleh bakteri metana pada lingkungan anaerobik (tanpa oksigen). Gas ini terdiri dari sekitar 60-70% metana (CH4), 30-40% karbon dioksida (CO2), dan gas-gas lainnya seperti nitrogen (N2) dan sulfur dioksida (SO2).
Biogas dapat dihasilkan dari berbagai sumber bahan organik seperti limbah ternak, limbah pertanian, limbah industri, dan sampah organik rumah tangga.
Manfaat biogas sangatlah banyak, di antaranya sebagai energi pengganti bahan bakar fosil, pengurang limbah organik, dan sebagai pupuk organik bagi tanaman.
Namun, pada kesempatan ini kita akan membahas lebih lanjut tentang pembuatan biogas sederhana dengan memanfaatkan limbah ternak.
2. Persiapan Alat dan Bahan
Sebelum memulai pembuatan biogas sederhana, Sobat Sederhana harus menyiapkan alat dan bahan-bahan yang diperlukan terlebih dahulu. Berikut ini adalah daftar alat dan bahan yang perlu disiapkan:
Alat |
Bahan |
---|---|
1. Ember |
1. Limbah ternak (kotoran sapi/ayam/kambing/dll) |
2. Pipa paralon (diameter 4-6 inch) |
2. Air bersih |
3. Selang gas |
3. Mie instan (sebagai starter) |
4. Tabung gas (opsional) |
4. Tepung sagu |
5. Kompor gas |
5. Lumpur |
6. Alat ukur pH |
6. Batu split |
7. Bahan organik tambahan (daun, rumput, dll) |
3. Pembuatan Biogas Sederhana
Setelah menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, Sobat Sederhana dapat memulai pembuatan biogas sederhana dengan mengikuti langkah-langkah di bawah ini:
3.1 Persiapan dan Pengisian Ember
Pertama-tama, Sobat Sederhana harus menyiapkan ember yang akan digunakan sebagai tempat pengomposan. Ember tersebut kemudian diisi dengan limbah ternak (kotoran sapi/ayam/kambing/dll) sebanyak 70-80% dari volume ember.
Setelah itu, tambahkan bahan organik tambahan seperti daun atau rumput sebanyak 20-30% dari volume ember. Kemudian, taburkan tepung sagu secukupnya dan aduk rata.
3.2 Pengisian Air dan Penambahan Starter
Setelah ember diisi dengan limbah ternak dan bahan organik tambahan, tambahkan air bersih hingga level air mencapai 10-15 cm dari permukaan limbah ternak. Kemudian, tambahkan mie instan sebagai starter sebanyak 1-2 bungkus dan aduk rata.
3.3 Pemasangan Pipa Paralon
Setelah itu, lubangi ember di atas dan pasang pipa paralon yang sudah dipotong sepanjang 1 meter ke dalam ember sehingga ujung pipa berada di dasar ember. Pastikan pipa paralon terpasang dengan rapat di atas ember.
3.4 Penambahan Lumpur dan Batu Split
Setelah pipa paralon terpasang dengan rapat di atas ember, tambahkan lumpur hingga level lumpur mencapai permukaan pipa paralon. Kemudian, tambahkan batu split di atas lumpur dengan tebal sekitar 5-10 cm.
3.5 Pemasangan Selang Gas
Setelah itu, pasang selang gas pada ujung pipa paralon di dalam ember dan sambungkan dengan tabung gas (jika ada) atau langsung ke kompor gas.
3.6 Monitoring dan Perawatan Biogas
Setelah semua tahapan di atas selesai, biogas sudah dapat diproduksi. Namun, Sobat Sederhana harus melakukan monitoring dan perawatan terhadap biogas secara berkala untuk memastikan produksi biogas berlangsung dengan optimal.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam monitoring dan perawatan biogas antara lain:
- Mengecek pH limbah ternak dan air setiap minggu, idealnya pH di antara 6,5-7,5.
- Mengecek suhu di dalam ember setiap hari, idealnya suhu di antara 30-35 derajat Celsius.
- Mengecek level air di dalam ember setiap hari, idealnya level air di antara 10-15 cm dari permukaan limbah ternak.
- Menambahkan mie instan sebagai starter jika produksi biogas menurun.
- Mengaduk limbah ternak dan bahan organik tambahan secara berkala setiap 2-3 hari sekali.
- Mengeluarkan gas berlebih dari tabung gas atau kompor gas setiap hari.
4. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait dengan pembuatan biogas sederhana:
4.1. Apakah biogas menghasilkan bau tidak sedap?
Tidak, biogas yang sudah diproses tidak menghasilkan bau tidak sedap karena sudah diurai oleh bakteri metana.
4.2. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk menghasilkan biogas?
Waktu yang diperlukan untuk menghasilkan biogas tergantung pada jenis limbah ternak dan kondisi lingkungan. Namun, secara umum biogas dapat mulai diproduksi setelah 2-4 minggu dan mencapai puncak produksi pada 4-8 minggu setelah pengisian limbah.
4.3. Apakah biogas bisa digunakan untuk menghasilkan listrik?
Ya, biogas bisa digunakan untuk menghasilkan listrik dengan menggunakan generator yang dihubungkan dengan tabung gas atau langsung dari kompor gas.
4.4. Apa yang harus dilakukan jika produksi biogas menurun?
Jika produksi biogas menurun, tambahkan mie instan sebagai starter dan aduk limbah ternak dan bahan organik tambahan secara berkala.
5. Kesimpulan
Itulah modul cara-cara pembuatan biogas sederhana yang bisa Sobat Sederhana coba di rumah. Pembuatan biogas sederhana dapat menjadi alternatif penghasil energi bersih dan ramah lingkungan yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
6. Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya
Semoga modul pembuatan biogas sederhana ini bermanfaat bagi Sobat Sederhana. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan faktor-faktor lingkungan sekitar dan melakukan monitoring dan perawatan biogas secara berkala agar dapat memanfaatkannya secara maksimal. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!